Thursday, June 24, 2010

The devil wears Prada

Selain baca buku, hobbi saya yg lain adalah menonton film. Saya tidak terlalu membatasi genre film yg saya tonton, mulai dari film bertema drama,komedi, romansa,film action,sejarah kolosal  sampai  kungfu,semuanya saya suka. Dan biasanya sebelum menonton film saya coba cari tahu sutradara atau pemain utamanya, untuk mempermudah saya menilai film tersebut layak tonton atau tidak. Kalau sedang libur panjang, biasanya saya siapkan novel yg pengen saya baca ataupun  DVD yg pengen saya tonton, supaya saya tidak bosan di rumah selama libur. Salah satu film yg saya tonton adalah  "The devil wears Prada" yg dibintangi oleh si pelanggan Oscar Meryl Streep sebagai Miranda Priestly(Pemred) dan pemeran pembantu Anne Hathaway sebagai Andy Sachs ( yg terkenal melalui film Princess Diary dan Brokeback Mountain )




Film ini berkisah tentang seorang gadis muda belia yg sangat naïf datang ke New York dan bekerja sebagai salah seorang asisten Pemred majalah mode terbesar dan terkemuka di NY (Runway Magazine) yaitu Miranda Priestly yg zalim dan sinis.


Cerita ini berkisah tentang petualangan profesional Andrea Sachs (Anne Hathaway), yg bercita2 ingin menjadi seorang journalist. Andrea mendapatkan pekerjaan di dunia industri mode di majalah "Runway", salah satu majalah yg paling terkenal di dunia industri mode di US.Tetapi di majalah Runway ini Andrea tidak mengembangkan kemampuan menulisnya, dia justru mengembangkan talentanya sebagai Asisten Pemimpin Redaksi,Miranda.

Masalah yg harus dihadapi Andrea adalah Miranda sudah sangat dikenal sebagai Pemred wanita yg sangat kejam,cantik dan tidak kenal ampun, dan sangat berpengalaman membuat para wanita atau asisten yg bekerja untuknya seperti hidup di neraka...

Suasana tempat kerja yg sangat dingin tidak bersahabat,membutuhkan penampilan fisik yg harus sempurna dan setiap hari para pegawai dan asistennya berada dalam kondisi kerja yg kritis dan menegangkan...Andrea sebagai asisten Miranda, yg sederhana dan lugu harus berubah total dari perempuan sederhana dan biasa2 saja, menjadi wanita yg lebih trendy dan elegan, agar dapat diterima oleh bossnya yg zalim dan para rekan kerjanya,khususnya rekan kerjanya Emily yg judes dan jutek.

Meskipun hampir seluruh isi kantor tidak ada yg menerimanya, tetapi Andrea yg butuh kerja untuk sekedar melunasi uang sewa apartemennya, berpikir bahwa pekerjaan ini akan memberi pengalaman yg menantang buatnya, dan dengan bantuan seorang  direktur seni (the magazine's art director) Nigel yg diperankan oleh Stanley Tucci, Andrea secara drastis merubah penampilan dan gaya berpakaiannya secara keseluruhan.

Dan semakin hari, pekerjaannya semakin sangat menuntut dan hampir semua pekerjaan  yg ditugaskan oleh Miranda bossnya sangat tidak mungkin dilaksanakan dan ritme kerjanya yg sangat gila2an untuk ukuran orang rata2...Andrea harus kehilangan waktu dan kehidupan pribadinya dengan sang pacar,bahkan kehilangan keluarga dan teman2 dekatnya...Andrea yg sederhana dan lugu, telah hilang lenyap tak berbekas, kini yg ada adalah Andrea yg lebih trendy,elegan,cerdas dan selalu siap menghadapi perintah2 bossnya yg tidak masuk akal sekalipun.Dan dia tampak menjadi sangat optimis ttg masa depannya di dunia mode.

Miranda Priestly sebagai Pemred Runway adalah potret seorang editor dunia mode yg sangat penuntut dan terkenal sangat perfeksionis. Dia adalah sebuah teror untuk siapa saja yg ada disekelilingnya, hal ini digambarkan dengan sangat indah di awal film oleh sutradara kondang David Frankel.

Emily (Emily Blunt) sebagai asisten pertamanya berjuang keras untuk menyenangkan Miranda, dan dibeberapa potongan film terlihat Emily berusaha menyamai sikap dan penampilan Miranda dan ketika dia berhasil, maka dia diangkat menjadi asisten pertama dan sebagai gantinya dia juga harus merekrut asisten ke-2 untuk membantunya...

Dan dari sekian asisten yg sudah direkrut, tidak ada yg bertahan lebih dari 3 bulan, semuanya harus hengkang karena semua tugas yg diberikan hampir2 tidak mungkin dilakukan oleh orang rata2.

Ditengah kekacauan inilah, seorang gadis muda belia, yg sama sekali tidak tahu dunia mode, dan tidak pernah membaca majalah Runway, dan juga tidak kenal siapa Miranda Priestly.Dia hanyalah seorang gadis yg berusaha mendapatkan pekerjaan pertamanya sebagai "batu loncatan" alias stepping stone untuk mengapai impiannya sebagai seorang journalist.Penampilannya yg jauh dari dunia mode, cepat menjadi bahan bisik2 di seputar kantornya,tetapi Miranda pun melihat ini sebagai tantangan baru, dan nekat merekrut Andrea sebagai asisten keduanya.

Dalam salah satu tugasnya, Miranda yg sangat kesal dgn Andrea, memaksa Andrea berhenti dari pekerjaannya dengan jalan memberi tugas yg tak mungkin bisa dilakukan Andrea, mencari Novel terbaru Harry Potter yg belum diterbitkan sama sekali, dan dalam tempo kurang dari 4 jam Andrea harus bisa mendapatkan manuskrip novel tsb.
Tugas ini tentu membuat Andrea hampir putus asa, dan sekilas terbersit keinginannya untuk berhenti dan menyerah terhadap tugas ini, tetapi memang bak kata pepatah "malang tak dapat ditolak,untung tak perlu diraih...kalo udah rezeki nga akan lari kemana" ha..ha..ha... Ditengah kepanikannya Andrea teringat kepada salah seorang kenalannya di sebuah pesta, yg bekerja sebagai penulis dan sangat tersohor di NY di sebuah majalah mode juga. Setelah melobby kenalannya ini akhirnya Andrea berhasil mendapatkan manuskrip novel Harry Potter yg belum terbit tsb.

Hal ini tentu membuat Andrea serasa di awang2, puas rasanya dapat mematahkan kekesalannya terhadap Miranda bossnya yg zalim itu.

Ternyata walaupun jengkel Miranda harus mengakui bahwa dia sangat terkesan dengan usaha yg cukup mengesankan dari Andrea. Miranda kini harus memperhitungkan bahwa Andrea memang wanita yg cukup cerdas dan tangguh.

Peristiwa ini tentu membuat Miranda memutuskan bahwa yg menghadiri pesta mode  terbesar dan  termewah di seantero dunia yg akan diadakan di Paris sekali setahun dan dihadiri seluruh perancang2 busana ternama di dunia adalah Andrea bukan Emily.

Tentu hal ini menjadi pukulan yg sangat hebat buat Emily, yg sudah berjuang mati2an untuk mendapatkan kesempatan yg langka ini...Hal ini memicu pertengkaran hebat antara Emily dan Andrea...Andrea sebenarnya tidak begitu berambisi mengikuti pesta mode ini, tetapi Miranda memang memaksanya untuk melakukan pilihan yg sangat sulit dibantah,sekalipun hal itu bertentang dengan moral dan etika yg dianutnya.Sekali lagi terbukti bahwa Miranda memang mampu menjungkirbalikan idealisme seseorang, dan merubahnya menjadi orang yg berbeda.

Singkat cerita film ini akan membawa Anda menelusuri liku-liku hidup di dunia industri mode...dan hidup ternyata tidak sesederhana yg dipikirkan Andrea...banyak pesan moral yg disampaikan film ini.Berkat arahan sutradara David Frankel yg sangat apik dan indah Anda akan terkesan seolah2 turut larut dalam emosi film ini. Film ini sangat menghibur dan tagline film ini adalah "Hell on hells"

Btw selain film Brokeback Mountain...ini adalah film kedua yg membuat saya harus menonton film ini berulang2, mengamati karakter yg dibangun para artis dan actornya sangat kuat dan dalam..mampu membuat saya terpukau...alur cerita yg bagus...dan tentu tagline nya cukup sempurna buat saya...ibarat sebuat lagu ketemu soulnya he..he..he...Meryl Streep memang T O P B G T....

Ok met nonton ya...pastikan Anda tonton original DVDnya...

nuchan@21032007
copyright

No comments:

Post a Comment