Tuesday, December 28, 2010

Sial. Saya ditahan Imigrasi China

Seumur hidup saya belum pernah ditahan oleh pihak petugas Imigrasi negara mana pun. Entah mimpi apa saya sampai harus berurusan dengan pihak Imigrasi China. Perjalanan perdana saya ke Shenzen - China, mana traveling sendirian pula, membuat saya gugup tak karuan saat di tahan pihak Imigrasi China ini.

Tapi saat sebelum kejadian ini,saya memang seperti punya firasat buruk tentang perjalanan ke Shenzhen-China ini. Ceritanya saat liburan ini saya mengambil rute perjalanan JKT-KL-Hanoi-KL-Shenzhen-KL-JKT. Kedua negara yg saya kunjungi ini, dua-duanya negara komunis pula, ditambah lagi dua negara ini belum pernah saya kunjungi sebelumnya. Lengkaplah ceritanya, kebayang aja bikin deg-degan. Traveling sendirian, negara yg dikunjungi adalah negara komunis, saya sama sekali tak berpengalaman memasuki negara komunis, jadi berbekal tiket murah meriah dari AA dan modal nekat saja sih.

Nola, Layu dan tercampakkan

http://kolomkita.detik.com/baca/artikel/8/164/nola_layu_dan_tercampakkan

Sunday, December 26, 2010

Rasa masakan China di bagian Utara dan Selatan : BEDA BANGET

Rasanya saya sudah sering menulis, kalau sedang traveling ke mana saja, pasti urusan paling merepotkan buat saya adalah makan. Karena perut saya memiliki tingkat keanehan yg cukup tinggi. Saya cuma bisa makan masakan ala Medan,masakan ala Padang, masakan ala China  atau setidaknya makanan ala Sunda seperti lalap-lalapan. Selebihnya gelap banget.


Thursday, December 23, 2010

O Holy Night

Saat-saat menjelang Natal, yg paling saya rindukan adalah berkumpul bersama keluarga. Ketika Natal harus disambut dengan kesendirian, maka obat yg sedikit ampuh adalah saya men-download semua lagu-lagu O Holy Night dari berbagai versi, mulai dari penyanyi Mariah Carey, Celine Dion, Enya, Luciano Pavarotti dan beberapa penyanyi lainnya. Semua lagu ini saya masukkan ke Ipod saya...Hampir setiap hari saya putar dan dengarkan via Ipod untuk mengisi kesunyian yg saya rasakan...

O Holy Night

O holy night, the stars are brightly shining;
It is the night of the dear Savior�s birth!
Long lay the world in sin and error pining,
Till He appeared and the soul felt its worth.
A thrill of hope, the weary soul rejoices,
For yonder breaks a new and glorious morn.

Fall on your knees, O hear the angel voices!
O night divine, O night when Christ was born!
O night, O holy night, O night divine!

Led by the light of faith serenely beaming,
With glowing hearts by His cradle we stand.
So led by light of a star sweetly gleaming,
Here came the wise men from Orient land.
The King of kings lay thus in lowly manger,
In all our trials born to be our friend!

Fall on your knees, O hear the angel voices!
O night divine, O night when Christ was born!
O night, O holy night, O night divine!

Truly He taught us to love one another;
His law is love and His Gospel is peace.
Chains shall He break for the slave is our brother
And in His Name all oppression shall cease.
Sweet hymns of joy in grateful chorus raise we,
Let all within us praise His holy Name!

Fall on your knees, O hear the angel voices!
O night divine, O night when Christ was born!
O night, O holy night, O night divine!

Thursday, December 16, 2010

Airasia, Agustinus dan Selimut Debu

Saya mulai menyadari dan mencoba memaknai  perjalanan saya, ketika saya belajar traveling sendirian ke beberapa negara ASEAN. Itupun saya belajar traveling sendirian karena terpaksa banget bukan karena berani.

Ceritanya sejak penerbangan Airasia Online http://www.airasia.com/id/en/home.html secara gila-gilaan menawarkan diskon atau  “nol fare” untuk biaya kursinya, saya jadi tergoda luar biasa untuk bepergian ke luar negeri. Biaya kursinya memang “nol fare” tapi biaya pajak dan biaya lain-lainnya tetap bayar. Tapi walaupun bayar biaya pajak dan biaya lain-lainnya, menurut saya harganya masih relatif murah dibandingkan penerbangan lainnya. Tak salah juga kalau Airasia berani membuat jargon : Now everyone can fly

Wednesday, December 15, 2010

We cannot make everybody happy

Selamat pagi Mas Josh yg baik,

Pesan indah dari Mas Josh :
“We cannot make everybody happy”…Jesust Christ pun TIDAK PERNAH BISA….pesan yg kuat dan indah… ( Pesan dari Josh Chen )

Sekarang habis baca pesan indah dari Mas Josh, gantian nuchan yg airmatanya berdesakan dan berhamburan keluar nga bisa ditahan. Air mata sudah bobol baca pesan indah dari Mas Josh....Alamak keliatan banget ya cengengnya hahaha. Berarti saya  emang cewe tulen kali hahaha. Meskipun otaknya suka ngeres atau langsung cling kalau baca yg kaitan esek-esek hahaha.( Sedikit rada vulgar hahaha..sedikit? Banyak kali hahaha)


Monday, December 13, 2010

White Horse ( Tylor Swift )

White Horse lyrics
Songwriters: Rose, Liz; Swift, Taylor Alison;


Say you're sorry, that face of an angel
Comes out just when you need it to
As I paced back and forth all this time
Cause I honestly believed in you


Holding on, the days drag on
Stupid girl, I should have known
I should have known


I'm not a princess, this ain't a fairy tale
I'm not the one you'll sweep off her feet
Lead her up the stairwell


Persiapan ke Korea Selatan

Sedang persiapan mencari info tentang perjalanan ke Korea Selatan. Buta sama sekali tentang Korea. Mana lagi ada perseteruan antara Korea Selatan dan Korea Utara nie. Bikin jadi deg-deg plas hehehe. Alamak!


The Power of Now (Eckhart Tolle)

Dikasih pinjam buku sama teman judulnya The Power of Now karya Eckhart Tolle. Katanya sich bagus. Malam ini mau coba baca dulu. Menarik apa nga ya? Lihat bukunya kayaknya serius dan berat banget hahaha...Semoga saja bisa mudeng hehehe. Soalnya lagi nga mood suruh baca yg berat2 hahaha...

The Wisdom of  Eckhart Tolle

Having access to that formless realm is truly liberating. It frees you from bondage to form and identification with form. It is life in its undifferentiated state prior to its fragmentation into multiplicity. We may call it the Unmanifested, the invisible Source of all things, the Being within all beings. It is a realm of deep stillness and peace, but also of joy and intense aliveness. Whenever you are present, you become "transparent" to some extent to the light, the pure consciousness that emanates from this Source. You also realize that the light is not separate from who you are but constitutes your very essence.

Sunday, December 12, 2010

Jack Hanafi (Indonesia Mencari Bakat 2)

Akhir-akhir ini saya terpesona dan tersihir dengan sosok Jack Hanafi di IMB 2 yg ditayangkan di Trans TV setiap akhir pekan Sabtu & Minggu Pukul 19:00WIB. Anda akan bertanya siapa ini Jack Hanafi? hahaha. Jack Hanafi adalah seorang kontestan di IMB2. Wajahnya yg super cute, sorot matanya yg lembut itu mampu membuat para penonton Indonesia luluhlantak dan termehek-mehek hahaha. Bahkan juri pun harus kelabakan menyaksikan pesona Jack Hanafi ini. Terutama Rianti Cartwright, Sarah Sechan dan Cintya Lamusu yg tak bisa melepaskan mata mereka dari pesona Jack Hanafi hahaha. Saya pun tak kalah histeris menonton pesona Jack Hanafi ini hahaha. Wajahnya yg blasteran Sunda - Australia ini bener-bener unik sekali. Tapi memang dia memiliki tatapan mata yg luar biasa syahdu hahaha. Gila cute dan berondong abis hahaha.Bener-bener bikin mata segar banget hahaha.Alamak!!


Saturday, December 11, 2010

Pesan indah dari seorang sahabat (SM-Beijing)

Seringkali saya terpaku dengan badai dan masalah yg melewati hidup saya, sehingga kadang saya lupa bersyukur dan menghitung berapa banyak berkat dan karunia Tuhan yg sudah melingkupi hidup saya. Tapi ketika ada seorang sahabat yg mengingatkan saya bahwa hidup itu terlalu indah . Lalu untuk apa hidup yg begitu indah ini dilalui dengan hanya fokus kepada masalah-masalah yg melingkari dan mampir dalam hidup saya. Tidak seharusnya saya patah atau bersikap cengeng dan mewek seperti itu. Kesannya LEBAY hahaha.

Friday, December 10, 2010

Jangan pernah menyinggung SARA ( Suku, Adat, Ras dan Agama )

Alkisah hari ini 10 12 2010, pagi-pagi sekali saya tergoda membuka sebuah CJ, dan tiba-tiba saya tertarik membuka artikel "Angka Sepuluh" yg ditulis oleh Bamby Cahyadi. Saya sudah beberapa kali membaca artikel BC ini, dan rata-rata sangat menarik dan menimbulkan imajinasi yg rada hmmmm buat pembacanya hahaha. Saya pribadi suka dengan gaya menulis Bamby Cahyadi yg sangat menarik dan sering menimbulkan kontroversi di media  cetak, dunia maya dan juga CJ. Memang tulisannya ringan dan mudah dipahami dan cerita yg diangkat pun sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari juga. Ini link artikelnya di salah satu CJ : http://baltyra.com/2010/12/09/angka-sepuluh/

Tuesday, December 7, 2010

Kritik Anda adalah Kue Anda


Ditulis oleh: Anne Ahira untuk Anda

Sumber : Inbox saya

"Anda tidak berhak dipuji kalau tidak bisa menerima kritikan." -- Halle Berry, 2005

Itulah kalimat dahsyat yang disampaikan Halle Berry, artis peraih Oscar melalui film James Bond 'Die Another Day' di tahun 2004 ketika mendapat piala Razzie Award.

Razzie Award adalah penghargaan yang diberikan kepada mereka yang dinilai aktingnya buruk. Label pemain terburuk ini didapatkan Halle setelah memainkan perannya di film 'Cat Woman'.

Monday, December 6, 2010

Love at first sight

Ada yg lain di sinar matanya

Dia duduk di sudut sebuah meja. Dan tanpa sengaja mataku dan matanya bertatapan tak lebih dari 10 detik, tapi ada yg lain di binar matanya. Sinar matanya yg ganjil membuat darahku dalam sekejab seperti tersirap, kaget luar biasa. Karena gugup secepat kilat aku pun mengalihkan pandanganku ke tangan Presdirku yg sedang sibuk mencoret-coret penjelasan di white board ruang meeting. Tiba-tiba aku jadi tak bisa fokus

Sunday, December 5, 2010

Selimut Debu (Pernak-pernik)

Catatan kaki Selimut Debu





Membaca buku Selimut Debu ini, maka saya akan sering bertemu dengan catatan kaki. Dalam satu buku ini berisi  33 buah catatan kaki. Lalu apa istimewanya 33 buah catatan kaki ini? Ya, menurut saya cukup istimewa karena penjelasannya singkat tapi padat. Dengan membaca catatan kaki ini, saya menjadi sedikit paham tentang artinya , atau maknanya atau sejarah singkat negeri Afghan. Dan bagian catatan kaki ini sekaligus mendorong saya sebagai pembaca awam untuk mencari tahu lebih dalam  lagi arti atau makna atau sejarah negeri Afghan yg sebenarnya.

Kalimat pembuka setiap bab



Pada saat membaca Selimut Debu ini, Anda pun akan  terpesona dengan setiap kalimat pembuka yg dihadirkan oleh Agustinus pada setiap bab dalam buku ini.Yang menarik buat saya selaku pembaca awam adalah setiap bab dalam buku Selimut Debu ini akan dibuka dengan kata-kata bijak seperti quote, philosophy, poem, folk song dan lain-lain. Bagi saya   kata-kata bijak ini sangat membantu saya sebagai pembaca awam dalam berimajinasi dan sekaligus memperkaya pengetahuan  saya  tentang esensi dari  petualangan gila Agustinus ini dalam satu bab tersebut.

Tidak memiliki Daftar Isi


Saya sempat bingung kenapa buku Selimut Debu ini tidak melampirkan halaman daftar isi buku ini. Apa maksudnya ya? Ada unsur kesengajaan atau tidak yah? Kalau ada, kenapa? Apakah terkait dengan cost down? Semakin tipis bukunya semakin mampu menekan harga jual buku tersebut. Lagian selama ini halaman daftar isi pun tidak terlalu menolong pembaca dalam memahami isi buku tersebut. Atau penerbit lupa kali yah? Entahlah. Saya hanya terheran-heran saja. Kurang lazim sebuah buku tidak memiliki halaman daftar isi. Walaupun dalam kasus buku Selimut Debu ini, ketidakadaan halaman daftar isi membuat saya menjadi fokus membaca bab demi bab secara berkesinambungan. Biasanya kalau ada halaman daftar isi, saya suka tergoda membaca secara acak bab demi bab. Hehehe.Ayak-ayak wae!

Simbol




Saya juga bertanya-tanya apa kira-kira arti dari simbol ini ya? Gambar ini mewakili apa ya? Apakah sekedar aksesoris saja tanpa memiliki arti khusus. Atau memang ada artinya ya? Hmmm, karena bingung jadi milih cuek aja dech. Walaupun cukup penasaran juga dengan arti simbol ini hehehe.

To be continue.
nuchan@122010

Indonesia banget gitu lo!

Akhir pekan kemaren saya menghabiskan waktu saya kongkow-kongkow dengan sahabat saya. Sudah lama rasanya kami tidak saling bergosip-ria. Salah satu kenikmatan lain dari kumpul-kumpul bareng sahabat saya ini adalah kami bisa membahas apa saja dari mulai yg tabu sampai yg nga penting banget gitu lo. Seringkali diskusi yg kami buat pun berakhir dengan bingung bin meneketehe.

Laptop Acerku

Sudah 2 minggu keyboard buttonnya laptop saya ada yg rusak. Saya baru  menyadari laptop saya itu tak berfungsi dengan baik, sejak bunyinya tak bisa saya kecilkan. Biasanya kalau bunyi yg ditimbulkannya terlalu besar, maka saya tekan tombol Fn dan tanda panah bawah maka bunyinya akan mengecil. Tapi ini tidak, saya tekan berkali-kali Fn dan panah bawah tetap tidak mengecil. Saya coba cek dengan cara lain yaitu  saya coba menambah kontras pada layar dengan menekan tombol Fn dan panah kanan, hasilnya sama tak berubah. Saya mulai bingung, sepertinya ada yg tak beres dengan laptop saya. Bener-bener apes.
 

Friday, December 3, 2010

Buku Selimut Debu

 Janji adalah janji yg harus dibayar

Saya diminta oleh seorang sahabat saya untuk menulis resensi buku Selimut Debu. Selimut Debu ini adalah buku perdana yg ditulis oleh Agustinus Wibowo, Sang Petualang yg catatan perjalanannya menyusuri negeri-negeri yg berakhiran “stan” pernah membuat heboh kalangan pembaca Kompas Online dengan judul Titik Nol.

Bayangkan sepanjang hidup saya, saya belum pernah menulis resensi buku. Arti resensi saja, saya kurang tahu. Sekarang  malah diminta menulis resensi buku. Ini yang salah siapa ya? Saya sampai tak habis pikir. Tapi mau bagaimana lagi, saya sudah terlanjur sesumbar bilang  “setuju”, saya bersedia menulisnya dengan imbalan, dia bersedia memberikan selembar photo si Agustinus Wibowo ini. Alamak! Ini photo imbalannya hahaha



Wednesday, December 1, 2010

Sahabatku, Agustinus dan Selimut Debu

Kami memang kumpulan orang-orang yg “kurang beradab”

Kalau aku dan semua sahabat-sahabatku yg biasa gokil dan kacau sedang berkumpul dalam sebuah acara pesta, maka bisa dipastikan pesta itu akan riuh dengan derai tawa kami  bahkan bisa  huru-hara kayak orang sedang berantem. Padahal memang kalau kita sedang ngobrol itu seringkali kita berbicara melebihi batas ambang dengar kategori normal untuk manusia yaitu pada intensitas 0-25dB (decibel). Aku sendiri tak pernah bener-bener mengukur berapa dB sich kalau kita lagi ngobrol ramai-ramai begitu. Tapi kalau dengar riuhnya teriakan mereka sedang berbicara bisa jadi antara 26-30dB hahaha..Kayak manusia yg pada rusak pendengarannya hahaha. Edan banget.

Sunday, November 7, 2010

Aku dan Facebook

Tahan rasa narsismu itu

Setelah maraknya dunia per-FB-an alias Facebook, maka saya pun tak mau ketinggalan atau tak mau dibilang norak atau gaptek atau kurang gaul atau apalah, hari gini nga punya account FB, apa kata dunia? Hehehe. Jadilah saya membuka account FB ini untuk bisa bertukar informasi dengan sahabat-sahabat saya di berbagai kota dan negara yg berbeda. Pertama kali join dengan FB ini saya bener-bener ketagihan sekali. Alat ajaib ini sudah membuat saya bisa bertemu lagi dengan beberapa sahabat masa kecil saya dan teman kuliah yg sudah berserakan dimana-mana. Berkat FB ini pulak, saya yg cenderung narsis, semakin hari semakin menjadi-jadi narsisnya. Ampun dah! Hampir setiap hari saya menambah koleksi album saya di FB. Saya pun rajin mengedit-edit photo-photo saya, supaya bisa dipamerkan di FB ini. Beberapa koleksi photo-photo  perjalanan saya di berbagai negara dan kota, saya upload hampir setiap hari ke album saya yg ada di FB.(Tapi itu dulu,bukan sekarang)

Thursday, October 21, 2010

Aku gadis Batak yg lupa akar budayanya (Serial 1)


Kalau ada yg membaca nama saya, pasti mereka tak pernah menduga kalau saya adalah gadis berdarah Batak. Saya pun heran kenapa ayah-ibu saya tak mendaftarkan saya sekolah dengan mencantumkan marga ayah saya sebagai penanda kalau saya adalah gadis berdarah Batak. Dulu pernah terpikir mau bertanya ke ayah saya “ kenapa saya tak pakai marga ?”, tapi entah kenapa saya lupa dan tak sempat bertanya langsung. Lagi pula bagi saya marga itu tak begitu penting.  Jadilah sekarang semua ijazah saya mencantumkan nama saja tanpa marga ayah saya. ( Kasihan gadis Batak kehilangan identitas hehehe )

Teman-teman saya yg semula tak menduga saya gadis Batak dan di kemudian hari mereka tahu saya gadis Batak, akan selalu mengeluarkan rasa kaget yg sama dan mencecar saya dengan segudang pertanyaan. Capek dech! Koq nama kamu nga pakai marga sich? Kamu marga apa? Kampungnya di mana? Kamu bisa bahasa Batak tidak? Masih panjang lagi pertanyaannya. Kalau saya jabarkan di sini bisa jadi 2Km panjangnya hahaha…maaf ini sich lebay :-)

Thursday, September 23, 2010

Impian yg berubah


Ibuku adalah seorang ibu rumah tangga biasa yg sehari-hari menghabiskan waktunya untuk mengurus suami dan anak-anaknya. Dari sejak bangun pagi sampai malam hari menjelang tidur, dia sibuk mengatur seluruh isi rumah dan kebutuhan anak-anaknya. Semasa kecil aku bisa menangis histeris bila pulang sekolah, aku tak menemukan ibuku sedang menunggu kepulanganku di depan pagar rumah. Kebiasaan  yg berlaku adalah ibuku akan menanti aku di depan pagar. Dan bila kebiasaan  itu dilanggar maka aku akan menangis ketakutan.

Tuesday, September 21, 2010

Disangka hantu

Disangka hantu

Aku punya kisah konyol. Setiap kali ingat kejadian itu, aku justru tertawa terpingkal-pingkal, meskipun saat kejadian itu aku berlari terbirit-birit.  Kejadiannya saat saya sedang berlibur ke Shenzhen – China tahun lalu. Dari beberapa info yg kudapat dari internet menyebutkan bahwa  kalau pengen beli barang-barang murah meriah muntah di Shenzhen, sebaiknya aku harus mencoba di pusat perbelanjaan Lo Wu. Pusat perbelanjaan Lo Wu ini terletak di perbatasan antara Hongkong dan Shenzhen,China.  Tempat ini menjadi surga belanja bagi para pelancong yg tertarik membeli barang-barang  dengan merk ternama  seperti LV, Chanel, YSL,dll tapi dengan harga terjun bebas alias 3M. Jangan bermimpi bahwa barang-barang ini asli hehehe, semuanya palsu. Tapi walaupun palsu, kalau Anda jeli melihat 

Monday, September 20, 2010

Beyonce - Ave Maria Lyrics

Lirik Lagu : Beyonce - Ave Maria Lyrics

Beyonce - Ave Maria Lyrics

She was lost in so many different ways
Out in the darkness with no guide
I know the cost of a losing hand
Ever for the grace of God, go I

I found heaven on earth
You are my last, my first
And then, I hear this voice inside.....
Ave Maria

I've been alone
When I'm surrounded by friends
How could the silence be so loud?
But I still go home knowing that I've got you
There's only us when the lights go down

You are my heaven on earth
You are my hunger, my thirst
I always hear this voice inside....
Saying Ave Maria

Sometimes love can come and pass you by
While you're busy making plans
Suddenly hit you, and then you realize
It's out of your hands.....

Baby, you've got to understand
You are my heaven on earth
You are my last, my first
And then, I hear this voice inside.....
Ave Maria
Ave Maria
Ave Maria

Sunday, September 5, 2010

Senja memerah di Benkayang Kalbar

  Mea Says:

Nuchan: ya bolehlah, kan sedekah di bulan Ramadhan pahala, meski cuma sedekah foto, haha.
Menatap mentari dalam senja yang gemilang
Jingga yang berpendar
Adalah keindahan semesta
Menjelajahi cakrawala dan menuai kata dari langit
Jejak-jejak yang tersisa
Merupakan rahasia hidup
Bengkayang, suatu senja di bulan Agustus

Senja di Benkayang

Senja di Bengkayang, Kalbar…
Indahnya mega di batas langit
Dan nikmat Tuhan yang mana lagi, yang perlu dipertanyakan…
Meazza@05092010

Penantian di senja memerah

Matahari telah menukik tajam
Menuju ufuk Barat
Semburat senja yg memerah
Tak mampu menghentikan galau di hatiku

Mataku tetap menatap lurus
Ke arah pantai
Air laut beriak tenang
Kapal-kapal pun telah diam membisu
Dan aku pun masih terus terpaku di sisi jendela kamarku
Senja yg sunyi dan tenang ini
Tak mampu meredakan rinduku yg hebat padanya

Berulang-ulang nuraniku berbisik lirih
Sudahi saja penantian ini
Berulang-ulang pula otakku berteriak
Bahwa aku harus terus menantinya
Tapi sampai kapan?
Sedangkan mentari senja pun telah terbenam amblas
Dan yg tersisa hanya gelap dan gelap

nuchan@05092010

Friday, September 3, 2010

Kulihat pelangi di musim dingin

Kulihat pelangi di musim dingin

Perjalanan panjang  dari Jakarta menuju Niigata-Japan bener-bener menguji daya tahan tubuhku. Rasanya sangat panjang dan jauh sekali. Dulu sekali pernah merasakan hal yg sama saat hijrah dari Medan menuju Jakarta. Naik kapal laut dari pelabuhan Belawan menuju Tanjung Priok Jakarta butuh waktu 2 hari 2 malam, alamak lama banget yah. Sejauh mata memandang hanya air dan air, tiba-tiba saja bulu kudukku merinding dan membayangkan bagaimana kalau sampai kapal ini karam seperti kapal Tampomas II...Ihhh serem banget. Membayangkannya saja bikin tubuhku bergetar hebat. Maklumlah Indonesia ini terkenal dengan sistem transportasinya yg sangat buruk. Jadi tak salah juga pikiran buruk itu bisa berkelebat di benakku.

Perjalanan kali ini bukan untuk bertamasya atau bersenang-senang, ini hanya perjalanan dinas. Namanya perjalanan dinas yah tak bisa memilih kapan waktu yg cocok dan enak buat diriku pribadi. Seluruh detail perjalanan ini pun sudah diatur dan ditentukan oleh pimpinan perusahaan. Aku hanya terima surat perintah perjalanan dinas saja dan sudah ada lampiran detail lengkap  agenda perjalanan.

Ternyata perintah perjalanan dinas ini mengharuskan aku harus berangkat pada saat musim dingin. Saat mengetahui aku harus berangkat pas lagi musim dingin di Jepang, ada 2 reaksi yg timbul bersamaan dari benakku, senang dan takut. Senang karena sepanjang hidupku, aku tak pernah merasakan hidup di musim dingin. Bayangan indah tentang mendekap salju putih sudah menari-nari dikepalaku dan membuat adrenalinku meningkat tajam menimbulkan gairah yg sensasional hehehe... Saat yg sama timbul rasa takut yg bukan buatan. Apa pasalnya? Tubuhku sangat ringkih,rentan dan tak kuat menahan udara dingin. Bayangkan dalam ruang ber-AC yg suhunya diatur 23 derajat celcius saja tubuhku bisa merasa kedinginan ( oh jangan salah paham ya, yg dimaksud dengan 23 derajat celcius di sini adalah untuk AC yg masih baik dan berfungsi normal hahaha, bukan AC yg sudah tua dan tak berfungsi normal hehehe..kalau yg abnormal sih 16 derajat celcius pun tetap kegerahan hahaha). Ketika sedang turun hujan dan AC di-set 23 derajat celcius maka alamat aku segera menggunakan mantel, kalau tak mau tiba-tiba semaput hehehe. Rasa takut tak kuat menghadapi udara dingin ini membuat aku resah dan khawatir. Sanggupkah aku bertahan hidup di musim dingin? Dari info yg kudengar katanya kalau musim dingin di Niigata bisa sampai minus 7 derajat celcius. Hah mendengarnya saja sudah membuat aku merasa menggigil ketakutan. Tapi tentu saja buat Anda yg sudah bertahun-tahun hidup di Eropa  dan di negara-negara 4 musim yg biasanya saat musim dingin bisa mencapai minus 15 derajat celcius, akan tertawa terpingkal-pingkal mendengar kekhawatiranku yg berlebihan.Kayaknya koq lebay banget hehehe. Tapi itulah fakta yg kurasakan saat itu. Suka atau tak suka, mau atau tak mau, aku harus berangkat dan tinggal selama musim dingin di Niigata. Duh semoga aku kuat bertahan:-(

Dari tiga maskapai yg tersedia yaitu GIA,JAL dan SQ, aku lebih memilih terbang dengan SQ, walaupun waktu yg diperlukan menjadi relatif panjang dan lama. Terbang dengan GIA, aku malas transit di Denpasar, bener-bener tak cinta produk dalam negeri. Terbang dengan JAL, aduh sudah illfeel juga dengar kabar kebangkrutannya. Pilihan terbaik terbang dengan SQ, sekalian bisa beli coklat dulu di Duty Free Changi International Airport dan kalau tidak malas masih bisa online gratisan dulu, di sana bertaburan free internet kiosks hehehe walaupun kudu login lagi login lagi, waktunya dibatasin 15 menit hehehe. Nga boleh protes, resiko gretongan hehehe.

Jakarta-Singapore-Tokyo-Niigata

Hari keberangkatan telah tiba. Semua perlengkapan musim dingin sudah komplit. Ada mantel, thermal wear,sweater dengan turtleneck, scarf, topi kupluk, sarung tangan kulit , kaos kaki wool,sepatu cats, sepatu boots dan winter ear. Saking takutnya semaput di musim dingin, segala perlengkapan yg berfungsi menghalau rasa dingin kubeli,sebagian perlengkapan ini atas anjuran  teman dunia mayaku Bernadette-Tokyo.

Tak cukup hanya itu semua minuman buatan Indonesia yg bisa menambah stamina dan menghangatkan tubuh pun kubeli. Mulai esteemje,wedang jahe,jahe wangi,kopi kapal api, antagin, beras kencur, kunyit asem, teh sari wangi, sambal ABC, indomie,dll. Kebayang nga koperku penuh dengan semua ini hehehe. Ayak-ayak wae! Bahkan vitamin-vitamin penambah stamina pun tak luput dari perhatianku seperti Nutrilite Vit. C dan Nutrilite Daily.

Pada saat musim dingin ternyata tak kalah pentingnya adalah pelembab. Pelembab kulit, pelembab wajah dan pelembab bibir. Ini wajib hukumnya. Kalau tak mau kulit jadi kering,bersisik dan gatal. Bibir pun kering dan pecah-pecah. Pada saat musim dingin tiba, cuaca menjadi sangat dingin. Kulit pun mulai merasa "menderita" karena tekanan udara. Ketika udara semakin dingin, maka kelenjar sebasea dalam kulit menjadi terganggu dan kurang aktif. Kondisi itu menyebabkan kelenjar sebaseanya lemah dalam memproduksi sebum pelembut kulit. Sehingga kulit akan terlihat sangat kering dan bersisik. Untuk itu aku pun harus mempersiapkan pelembab bibir,pelembab wajah dan pelembab kulit secukupnya yg sudah kubeli juga di Jakarta. Tak terbayang kalau harus beli di Jepang dengan harga yg super mahal. Ogah deh!


Tak pernah terlintas sekalipun dikepalaku betapa banyaknya pernak-pernik dan perlengkapan yg harus dipersiapkan untuk menghadapi musim dingin. Saking banyaknya kepalaku sampai pusing tujuh keliling. Ini apa nga gila orang-orang yg tinggal di negara 4 musim, dalam waktu yg relatif singkat tubuh dan cara kerja otak kita dipaksa bersiap-siap. Ampun dah! Hebat banget!

Mobil kantor sudah muncul di depan rumahku. Supir memasukkan koperku ke dalam bagasi mobil. Ada perasaan galau yg tak bisa kuceritakan. Kupandangi kamarku untuk yg terakhir kali dan berbisik dalam hati sampai jumpa lagi. Setelah itu aku segera meluncur menuju Bandara Sukarno-Hatta. Aku tiba di terminal 2D  sudah pukul 17:00 sore.





Jakarta(19:05)->Singapore(21:40):SQ963
Singapore(23:45)->Narita(07:30):SQ638


Narita airport(09:59)->Keisei Ueno(11:02):Express Sky Liner 4th of Keisei Line(Train)
Keisei Ueno-> JR Ueno:by walk
JR Ueno(12:18) -> Tsubame sanjou(14:00):Max Toki 321st  of Jouetsu Shinkan sen(Train)
Tsubame sanjou -> Nigata Factory: Factory's car will wait for you at the exit of Tsubame guchi of  Tsubame sanjou station.
                                                               Number of car is "1111" and Color of one is black.

Wednesday, September 1, 2010

Ego-centric

Pagi-pagi saya sudah disuguhkan pemandangan yg luar biasa. Seluruh tempat yg sudah ditata dengan rapi kini hancur berantakan dalam sekejab.  Semuanya bisa hancur berantakan hanya karena ego atau keakuan seorang pimpinan. Pimpinan yg mengandalkan keakuannya atau memiliki ego-centric yg cukup tinggi akan menjadi bencana yg luar biasa buat seluruh bawahannya ataupun orang disekelilingnya. Bayangkan demi egonya seseorang rela menghancurkan kepentingan orang banyak. Baginya kepentingan orang banyak tak boleh mengalahkan seluruh egonya.

Orang yg memiliki  ego-centric ini sebenarnya orang bodoh yg berpura-pura pintar atau pengen diakui pintar padahal hanya bisa cuap-cuap kayak tukang kecap yg sedang mempromosikan kecapnya. Walaupun kecapnya tak diminati oleh orang banyak, tapi dengan berbagai cara dia berusaha meyakinkan orang disekelilingnya bahwa kecapnya TOP. Sungguh menyedihkan menyaksikan orang seperti ini. Tapi di sisi lain juga betapa TAK beruntungnya orang yg kebetulan berada disekitarnya. Saya pengen menggunakan kata betapa sialnya orang yg ada disekitarnya tapi koq rasanya kurang nyaman di telinga.

Saya beberapa kali melihat pimpinan yg ditunjuk secara structural menjabat pada posisi tertentu. Mengatur dan melakukan aktivitas berdasarkan kebutuhan ego-nya. Beberapa karyawan yg takut dan pilih aman mengikuti saja semua keinginan atasannya. Dan berujung pada mengorbankan kepentingan orang banyak dan juga kehancuran kepentingan orang banyak. Meskipun saya bisa maklum juga sich dengan orang yg SDM (Selamatkan Diri Masing-masing ), tapi sekedar maklum saja. Begitu menyedihkan melihat orang menyalahgunakan wewenang dan jabatannya untuk memuaskan nafsu keakuannya dan membunuh kreatifitas orang lain dan menciptakan orang2 apatis disekelilingnya. Seperti kerbau yg dicocok hidungnya semua bawahannya menurut saja tanpa berpikir. Bener-bener mati rasa, mati pikiran kayak robot saja. Apakah ada kerusakan yg lebih mengerikan dari keadaan yg seperti ini?

Mungkin pertanyaan berikutnya adalah? Apakah saya manusia yg ego-centric? Apakah saya sudah melakukan hal yg sama seperti yg sudah saya sebutkan? Kadang-kadang saya merasa mengkritik habis-habisan keakuan orang lain padahal saya sendiri terjebak dalam kesalahan yg sama…Entahlah…saya jadi nelangsa memikirkannya:-(

nuchan@01092010
copyright

Monday, August 30, 2010

Berlibur ke negeri Paman Ho

Saya pernah bilang bahwa saya merasa kesulitan menolak tawaran tiket murah meriah dari penerbangan AA. Tawaran yg cukup menggoda untuk tujuan Jakarta - Ho Chi Minh - Jakarta seharga 563ribu rupiah pun tidak saya lewatkan. Padahal saya belum tahu pasti apakah saya diizinkan cuti atau tidak dari kantor saya. Yg penting beli dulu tiket murmernya. Kalau pada saat hari H ternyata ada kendala atau tidak diizinkan cuti, ya dengan sangat menyesal paling banter dibatalkan saja terbangnya hehehe, begitu aja koq repot:D

Setelah menghitung hari yg paling memungkinkan untuk berangkat, maka saya pilih jadwal terbangnya Jakarta(CGK)-Ho Chi Minh(SGN), Fri 16 Apr 2010, 1635hrs - 1940 hrs dgn pesawat QZ7736. Dan Ho Chi Minh(SGN)-Jakarta(CGK) Mon 19 Apr 2010,2005 hrs - 2310 hrs. Perjalanan ini akan ditempuh kurang lebih 3 jam lamanya. Jadi saya pikir tidak terlalu lama. Cukuplah buat numpang tidur selama 2 jam di dalam pesawat hehehe.

Liburan kali ini saya berlibur sendirian saja. Dan yg lebih nekat lagi saya sama sekali tidak mempersiapkan perjalanan ini dengan matang. Biasanya kalau saya berlibur sendirian seluruh jadwal detail perjalanan saya, sudah saya tulis dengan rapi sekali. Bahkan jauh-jauh hari sebelumnya saya sudah mengecek seluruh daerah wisata yg paling menarik di negara tujuan tsb.  dari info di internet. Tapi entah kenapa kali ini saya merasa tak begitu perlu untuk menulis detailnya. Saya pikir nanti sajalah, tanya di travel agent yg ada di Ho Chi Minh. Saya pun tak punya minat mencari tahu tujuan wisata apa saja yg menarik di Ho Chi Minh. Lebih baik nanti saya cek langsung dari brosur-brosur wisata mereka. Alhasil saya berangkat lenggang kangkung tanpa tahu wisata apa yg menarik di sana.Ini baru nekat dan cuek bebek hehehe. Tarik mang!

Beberapa teman saya yg tahu kalau saya akan berlibur ke Ho Chi Minh tertawa geli mendengarnya. Bagi mereka apa bagusnya berlibur ke Ho Chi Minh. Selain negara komunis ini sama kotornya dan sama macetnya dengan Jakarta, makanan pun tak ada yg terlalu istimewa di mata mereka. Dari segi tujuan wisata pun tak ada yg menonjol sama sekali di Ho Chi Minh , masih kalah jauh dengan Indonesia Raya, segala keindahan alam, ada di Indonesia, mulai dari gunung2 yg tinggi, panorama laut dan pantai yg sangat indah, alam pedesaaan yg indah dan penduduk yg ramah tamah dan berbagai keajaiban alam ada di sini sampai tak terbilang banyaknya, belum lagi berbagai bangunan tua yg bersejarah, semuanya komplit lit... Terus ngapain kamu jauh-jauh ke negara komunis nona ledek teman saya sembari tersenyum lucu. Masih mending kamu ke KL atau Singapura. Diledekin seperti itu saya malah cuma cengar-cengir doank tak berniat berbalas pantun untuk memberikan alasan kenapa saya mesti ke Ho Chi Minh. Menurut saya ini hanya masalah pilihan pribadi tidak ada kaitannya dengan keindahan alam Indonesia hehehe. Yg jelas saya ingin melihat dan merasakan sendiri kesemrawutan dan kekacauan negara komunis ini. Soalnya saya sudah bosan juga dengan segala hal yg modern dan teratur layaknya di KL dan Singapura. hehehe.

Untuk penginapan, tadinya saya berencana untuk cari langsung di travel agent yg ada di Tan Son Nhat International Airport Ho Chi Minh. Sama seperti waktu saya ke Hanoi Viet Nam Utara tahun lalu, saya cari paket wisata dan hotel di Noi Bai International Airport. Harga-harga yg ditawarkan baik hotel maupun paket wisata cukup terjangkau. Harga hotel di Hanoi per malam standard room kira-kira 10USD. Tapi berbeda dengan perjalanan ke Ho Chi Minh kali ini, saya lepas landas dari Bandara Sutta 16:35 sore dan mendarat di Tan Son Nhat International Airport pukul 20:10 malam. Wadoh kayaknya repot juga kalau harus cari-cari penginapan di malam hari. Akhirnya daripada nanti pusing sendiri cari penginapan,  maka saya putuskan untuk  booking hotel via internet sehari sebelum berangkat hehehe. Saya coba browsing on the net mencari hotel yg paling terjangkau harganya dan letaknya harus strategis. Dari sekian info yg saya baca maka saya putuskan untuk menginap di Thuan Thien Hotel. Kelihatannya letaknya sangat strategis tapi harga yg ditawarkan cukup mahal juga menurut saya sekitar 30USD per malam. Tapi sudahlah saya saat ini tak ingin susah tak ingin repot juga, ditambah lagi saya traveling sendirian, mendarat malam hari pula...ndilala membayangkannya saja sudah lumayan repot hehehe. Maka tanpa pikir panjang lagi saya booking untuk satu malam saja. Kalaupun hari berikutnya saya berubah pikiran pengen ganti hotel itu mah gampanglah hehehe.

Jumat, 16 Apr 2010, saya ambil cuti 1/2 hari saja dari kantor. Berhubung pesawat berangkat 16:35 sore, saya pikir masih banyak waktu luang, jadi saya bisa berangkat dengan santai.  Saya cuma bawa tas punggung kecil dan tas pakaian yg tidak begitu besar. Hanya 4 hari saja, jadi tak perlu bawa pakaian yg banyak,cukup 4 buah baju kaos tipis dan 2 buah celana jeans belel hehehe. Pokoknya praktis.Selebihnya kalau nanti saya butuh baju atau kaos, saya tinggal beli saja di sana. Entah kenapa perjalanan kali ini saya sama sekali tak ingin susah tak ingin repot hehehe.

Pukul 15:00 sore saya tiba di Bandara Sutta Terminal 2D. Saya langsung menuju counter check-in AA yg terletak di pojok. Lumayan hari ini tidak perlu antri, di depan saya hanya ada 2 orang gadis yg dua-duanya pakai jilbab, sedang sibuk mengeluarkan tiket dan passport hijau. Kemudian menyerahkannya ke petugas yg wajahnya manis dan ramah. Duh mimpi apa hari ini semuanya lancar, nga perlu antri ketemu petugas yg ramah dan manis pula..hehehe..Selesai check-in, saya langsung bergegas menuju loket pengurusan Bebas Fiskal ke luar negeri dengan menunjukkan NPWP, kemudian petugas akan memberikan stempel tanda bebas fiskal pada tiket saya. Beres.

Sekarang saya memutar tubuh menuju loket imigrasi, wow seluruh loket terbuka tapi antriannya panjang banget. Sepertinya sore ini banyak yg terbang ke luar negeri. Sambil bengong nungguin antrian yg kayak ular, mata saya berputar melihat-lihat sekeliling, menarik banyak sekali orang Indonesia yg ke luar negeri hehehe. Saya melihat beberapa group yg tertawa-tawa riang dan saling meledek. Di bahu mereka saya lihat kamera-kamera canggih kayak DSLR Canon atau Nikon. Mungkin mereka rombongan para photographer yg pengen hunting photo kali ya. Saya cukup terhibur dengan celotehan mereka yg bener-bener segar. Traveling sendiri kadang-kadang memberi keasyikkan tersendiri buat saya, karena saya punya waktu untuk mengamati suasana di sekitar saya. Coba kalau traveling berdua atau rombongan maka waktu saya sering  habis cuma ngobrol dengan teman-teman saya saja.

Di tengah keasyikkan saya, tiba-tiba ada seorang gadis yg menepuk pundak saya. Wow sedikit kaget dan saya sigap memutar tubuh saya menghadap dia. Sambil menyuguhkan senyum manis, saya tanya : Ya, mbak. Dia balas tersenyum dan bertanya dengan ceria : Mbak, mau ke mana? Saya jawab Ho Chi Minh. Wah sama donk katanya. Dia tanya lagi, sendiri atau sama teman? Saya jawab sendiri saja. Dia terlihat kaget dan matanya menatap saya antara bingung dan tak habis pikir. Saya kira-kira bisa membaca pikirannya hehehehe. Gila apa enaknya jalan sendiri. Belum lagi tidak punya teman ngobrol. Saya lalu senyum simpul bilang bahwa saya lebih sering traveling sendirian. Supaya saya bisa punya pengalaman baru, bisa dapat teman baru dan yg terpenting saya pun  bisa menguji seberapa tangguh saya bertahan di negeri orang, di suatu tempat yg tidak saya kenali, tak memiliki bahasa yg sama dengan saya, tak ada teman yg saya kenal, saya hanya mengikuti irama kehidupan saja.

Setelah lepas dari rasa kagetnya, dia memperkenalkan diri ke saya, namanya Lia. Dia seorang mahasiswa tingkat akhir di sebuah universitas swasta ternama di Jakarta. Tapi nyambi kerja sebagai guru di sebuah bimbingan belajar. Lia begitu ramah dan teman ngobrol yg mengasyikkan. Dia dengan luwes bercerita tentang suka dukanya mengajar dan kuliah.  Saya menatap bola matanya yg berpendar-pendar ceria saat bercerita. Entah kenapa kami tiba-tiba menjadi sangat akrab, seperti dua orang sahabat yg sudah lama saling mengenal. Kami bercerita ngalor ngidul, mulai dari urusan pendidikan yg bobrok di Indonesia, politik busuk, sistem transportasi yg buruk, anak-anak muda yg doyan tawuran antara sekolah dan kampung, entah apalagi yg kami bahas saya sudah lupa. Yang jelas setelah lolos dari loket imigrasi kami masih jalan bareng sembari bercanda. Dan ternyata pesawat kami pun sama, sama-sama naik AA dan dapat tiket promo yg sama hehehe. Bener-bener pengalaman yang unik dan mengasyikkan. Saya selalu menyukai momen-momen yg manis seperti ini. Mendapatkan sahabat dan kisah-kisah baru yg tak terduga. Sampai saat ini saya masih mengingat dengan jelas lekuk-lekuk wajah Lia yg manis dan ramah itu. I miss you, my dear Lia.

Pesawat yang saya tumpangi AA QZ7736 mendarat dengan mulus dan tepat waktu pukul 19:40PM di Tan Son Nhat International Airport Ho Chi Minh. Saya tak punya bagasi jadi bisa langsung lenggang kangkung menuju loket imigrasi. Sembari menunggu Lia dan sahabat-sahabatnya yg masih mengantri mengambil bagasi. Sepertinya mereka berempat masing-masing bawa 1 koper hehehe. Setelah selesai proses imigrasi kami menuju pintu keluar, belok kanan berjalan sedikit  200M menuju terminal domestik dan di sana saya bermaksud naik Airport Bus No.152 ke HCMC, katanya sih ongkosnya murah hanya 2,000VND. Sayang sekali ketika sudah mencapai counter airport bus, mereka bilang bus terakhir hanya sampai jam 19:00 malam. Padahal info di internet ditulis sampai pukul 20:00PM. Ternyata salah. Hmm sayang sekali, akhirnya saya ajak Lia, Cs untuk patungan naik taxi saja. Balik lagi berdasarkan info dari internet dan para backpacker bahwa sebaiknya memilih taxi  VinaSun berwarna putih atau Mai Linh berwarna hijau. Ini taxi resmi yg pakai argometer. Taksinya ada 2 jenis, mobil sedan atau mobil kijang. Kami pilih taksi Mai Linh yg model kijang jadi bisa muat untuk berlima.

Setelah naik ke dalam taxi semuanya, sekarang kami mulai petualangan baru pakai bahasa Tarzan, ternyata supir taksinya tak bisa berbahasa Inggris sama sekali. Setiap kami bicara dia cuma tertawa-tawa saja sambil geleng-geleng kepala tanda tak mengerti. Akhirnya saya keluarkan kertas printout yg bertuliskan nama hotel dan alamatnya. THUAN THIEN HOTEL,Address : 277 Le Thanh Ton, Dist. 1,HCMC. Telp : (84-8) 3822 8122-3827 7948-3827 7849. Sekarang supirnya tersenyum dan menganggukan kepala tanda paham. Dan Lia pun sama mengeluarkan kertas printout yg bertuliskan nama hostel dan alamatnya. Saya lupa nama hostelnya tapi mereka menginap di Pham Ngu Lao Street,District 1,HCMC, kawasan ini terkenal sebagai surga bagi para backpacker. Dan para backpacker dari berbagai belahan dunia biasanya menginap di sana. Selain harganya murah dan aksesnya pun sangat dekat ke mana-mana. ( Mirip kayak Khao San Road di Bangkok atau Bukit Bintang di KL). Saya lupa berapa menit lamanya dari airport sampai ke hotel saya, tapi pada saat saya turun dari taksi, saya lihat argometer menunjukkan angka 95ribu VND. Tanpa banyak bicara saya berikan 25ribu VND ke Lia. Sambil cipika-cipiki karena kami harus berpisah dan mereka melanjutkan pergi menuju hostel mereka di Pham Ngu Lao Street.

Kini saya sendiri lagi.Memasuki hotel dan menuju meja resepsionis. Seorang wanita tinggi langsing  yg mengenakan baju khas Viet Nam dan rambut terurai panjang tersenyum manis menyambut saya. Saya balas tersenyum sambil menyodorkan kertas printout tanda booking kamar beserta passport hijau saya. Dengan cepat dia menanganinya dan menyuruh seorang petugas mengantarkan saya ke kamar saya di lantai 2. Saya kaget sekali ternyata kamarnya cukup luas, malah bisa menampung 3 orang dewasa, karena tempat tidurnya ada 2 buah, double bed dan single bed.  Hmm pantesan harganya rada mahal walapun udah dikasih diskon segala. Yah sudah deh dinikmati saja.

Saya nyalakan TV, sambil mengisi air hangat di bath tub. Rasanya saya pengen berendam untuk menghilangkan daki-daki yg menempel  dan rasapenat dari tubuh saya. Sambil menunggu air hangat penuh, semua channel TV saya coba cek tapi koq semuanya pakai bahasa Viet Nam. Bener-bener deh, nga gaul banget nie hotelnya hehehe. Capek deh. Hmm daripada ngerundel, lebih baik masuk bath tub sajalah, sambil berpikir mau makan malam menu apa nie. Habis mandi tubuh saya segar dan otak saya pun ikutan segar. Kini saya punya semangat baru untuk mencoba jalan-jalan malam di sekitar hotel saya. Karena tadi saya lihat ada pasar malam tak jauh dari hotel ini. Saya siapkan uang di dompet dan juga kamera saku, lalu saya keluar menikmati makan malam dan cuci mata melihat berbagai souvenir yg unik-unik di pasar malam. Lumayan asyik dan saya beli beberapa souvenir seperti tusuk konde ala Viet Nam, aksesoris rambut yg cantik, gelang2 unik terbuat dari mote-mote mirip kayak kerajinan di Bali dan sebuah tas tangan yg sederhana tapi menarik di mata saya. Puas rasanya  mendapatkan barang-barang yg saya sukai meskipun melalui tawar-menawar yg cukup alot hehehe. Cewek gitu lho! Kalau nga nawar koq rasanya gimana githu hehehe. Heran rasanya beli cuma sedikit souvenir tapi koq mata uang VND saya sudah mulai ludes yah...weleh-weleh mesti cepat pulang ke hotel dan segera tidur, biar besok bisa segar melanjutkan sightseeing.

Sabtu pagi, 17 April 2010 saya bangun pukul 7 pagi. Perut saya terasa lapar. Saya langsung cuci muka dan sikat gigi. Kemudian turun ke lantai 1 mau sarapan pagi di resto. Saya bingung menunya tak ada yg menarik selera. Akhirnya saya coba memanggang roti saja dan dilapisi selai kacang, minum segelas juice semangka. Saya memilih duduk di pojok sendirian. Sambil makan roti, saya amati sekeliling saya. Tiba-tiba dari pintu masuk saya lihat 2 gadis berjilbab yg saya jumpai saat antri check-in di counter AA. Mereka berduapun segera mengenali saya. Dengan tersenyum lebar dia menghampiri saya. Lalu dia bertanya : Mbak, nginap di sini? Iya, bener jawab saya. Wah coba kemaren kita sudah tahu khan bisa bareng katanya. Padahal memang saat antri check-in kita cuma bertegur sapa singkat saja. Jadi tidak tahu persis kalau ternyata menginap di hotel yg sama. Dia tanya lagi, rencananya hari ini mau kemana?Saja jawab, belum tahu. Saya tanya balik, kalian berdua ke mana? Katanya mau ikut tour via travel agent ke Chu Chi Tunnels dan Cao Dai Temple. Saya tanya, saya boleh ikutan nga? Mereka bilang ayo aja. Tapi berangkat pukul 8:00 pagi. Sekarang sudah pukul 7:30 pagi. Saya akhirnya buru-buru balik ke kamar, ganti baju dan ambil tas, kamera, uang dan beberapa pernak-pernik lainnya. Kami bertiga jalan cepat menuju travel agent  Sinh Tourist yg tak jauh letaknya dari hotel kami. Saya membayar paket wisata seharga 7USD dengan tujuan Cu Chi Tunnels, Cao Dai Temple dan paket sudah termasuk bus AC, sebotol air mineral dan makan siang. Cukup murah dan terjangkau.

Sabtu 17 April 2010, Cao Dai Temple & Cu Chi Tunnels

Pukul 8:10 pagi, bus kami berangkat menjemput para peserta ke hotel masing-masing. Perjalanan ke Cao Dai Temple ini membutuhkan waktu 2 jam lamanya.









Sunday, August 29, 2010

Ada yg lain di sinar matanya

Dia duduk di sudut sebuah meja. Dan tanpa sengaja mataku dan matanya bertatapan tak lebih dari satu menit, tapi ada yg lain di binar matanya...membuat darahku dalam sekejab seperti tersirap, kaget luar biasa. Dan secepat kilat aku pun mengalihkan pandanganku ke tangan Presdirku yg sedang sibuk mencoret-coret penjelasan di white board ruang meeting. Tiba-tiba aku jadi tak bisa fokus dengan tema meeting hari itu. Presdirku tiba-tiba bilang tolong gambarkan process flownya. Aku yg masih belum berkumpul nyawanya tiba-tiba panik karena tak siap. Mataku menatap wajah Presdirku dengan wajah memelas yg menunjukkan sinyal kalau aku belum mengerti permintaannya... Dengan sedikit senyum beliau mengulangi permintaannya, kayaknya dia merasa aneh dengan sikapku. Karena biasanya aku paling fokus kalau sedang meeting berat begini...hehehe. (Syukur beliau tidak menyadari apa yg terjadi antara aku dan pria yg  duduk di sudut meja itu, entah apa yg akan terjadi padaku kalau beliau tahu kejadian tadi. Sial bener.,aku ngerundel  dalam hati. Anjir...anjir nga 2X dech begini. Bener-bener kayak mabok sesaat)

Pas aku coba melirik ulang dengan sudut mataku,  gila gila itu jemari manisnya jelas-jelas melingkar cincin yg terbuat dari emas putih tanda pengikat pernikahan. Tapi kenapa pria itu masih nekat juga menatap mataku dengan sangat tajam...Aku ngerundel lagi dalam hati : Dasar laki-laki. Mau diikat keq mau digembok keq tetap nga ngaruh kali ya. Tapi tak urung dia sudah  mampu menjungkir-balikkan konsentrasiku. Pikiran ku bener-bener ikutan kacau tak bekerja dengan sempurna. Dia memang berhasil membuat aku terpesona sesaat. Kulit putih bersih dengan alis mata lebat bertaut tapi rambutnya yg hitam lebat sudah bercampur dengan beberapa uban yg nongol di sana-sini. Pada dasarnya aku tak begitu suka dengan pria bermata segaris saja.rambut putih. Masih muda koq udah ubanan hehehe...Mungkin aneh melihat saya perempuan kulit sawo matang dan perempuan satu-satunya di dalam ruang meeting segede ini bersama para Presdir dan Director lain yg sedang mengulas process flow untuk Assemby ...hehehe...bingung khan? dia bingung...saya juga bingung niee....Tapi kejadian ini bisa bikin saya senyum2 simpul sendiri sich hahahaha....Untung jantung saya nga korsleting hahahha....

For beautiful eyes, look for the good in others; for beautiful lips, speak only words of kindness; and for poise, walk with the knowledge that you are never alone. - Audrey Hepburn-

There is difference between interest and commitment. When you are interestted in something, you do it only when it is convenient. When you are committed to something, you accept no excuses, only result.- Ken Blanchard

 

Waktu

Andai kau beri aku waktu, maka aku ingin menembus ruang dan waktu untuk menikmati seluruh jagat raya ini meskipun bumi ini hanya secercah debu buatmu:D

 

nuchan@17062010

Life

Life is about - not knowing, having to change,taking the moment and making the best of it without knowing what's going to happen next..

The Difference Between Focusing on Problems, and Focusing on Solutions:

When NASA began the launch of astronauts into space, they found out that the pens wouldn't work at zero gravity. (Ink won't flow down to the writing surface) In order to solve this problem, they hired a Consulting Firm.

It took them one deca...de and 12 million dollars. They developed a pen that worked at zero gravity, upside down, under water, in practically any surface including crystal and in a temperature range from below freezing to over 300 degrees C.

The Russians used a pencil...

Hidup baru

Membuka kisah dan lembaran baru..Semoga kau bertahan sampai diujung asa dan cinta...Mengalirlah dan berlayarlah melewati badai cinta dan hidup...Jangan tahluk oleh badai persoalan..Karena kutahu kau wanita tangguh yg akan tiba diujung asa dan impianmu...Buat YTK Ev n Jef

 

nuchan@19072010

copyright

Monday, August 23, 2010

Traveling sendiri atau rombongan?

Kalau saya ditanya :  apakah saya suka traveling sendirian? Maka dengan cepat saya jawab : Tidak. Terus kenapa sering berlibur sendirian ke luar kota atau ke luar negeri? Nah kalau ini saya punya berbagai alasan dan jawaban tersendiri. Beberapa alasannya adalah :

1. Bisa Anda bayangkan, saat terjadi diskon besar-besaran untuk tiket penerbangan ke luar negeri, Anda tak akan sempat berkonsultasi dengan teman Anda tentang negara yg ingin dituju dan tanggal yg sesuai untuk Anda dan teman Anda. Jadi lupakan niat untuk berlibur dengan teman Anda kalau tak mau tiket murah meriah ini sudah terbang melayang disambar peminat yg lain.

2. Kalau Anda bukan wiraswasta atau ibu rumah tangga melainkan pekerja kantoran yg jam kerjanya nine to five dengan cuti yg super terbatas, maka kendala kedua adalah sulitnya menyesuaikan cuti-cuti dan hari libur yg memungkinkan untuk berdua hehehe. Jadi lupakan pergi berdua.

3. Setiap orang punya selera dan hobbi yg berbeda. Dan saya yg terlahir sebagai Kolerik-Sanguinis agak kesulitan berdamai dengan teman jalan yg tak bisa mengikuti irama jalan dan selera saya.  Saya menyukai hampir semua daerah wisata, mulai dari hiking ke gunung, berjemur-ria di pantai, menikmati berbagai museum sampai hobbi saya yg super hebring tentang belanja-belinji benda souvenir hahaha. Jadi lumayan lengkap khan? Coba bayangkan kalau saya dapat teman jalan yg sedikit-sedikit mengeluh terus. Hiking ke gunung takut kecapean. Berjemur-ria di pantai takut gosong kulitnya. Masuk museum katanya boring alias membosankan. Diajak belanja katanya boros. Terus mau gimana donk? Repot khan? Mendingan jalan sendiri dech hehehe.

4. Saya sering berlibur ke luar kota atau ke luar negeri dengan ala backpacking. Kebayang khan? Saya itu berlibur dengan  budget serba terbatas. Kalau ditanya mau nga libur ala seleb? Yah maulah, gayanya mau tapi bayarnya ogah hehehe..mahaaallllllllllll! Lah kalau seleb yg libur disponsori yah enaklah. Tidur di hotel 5 star, transportasi kelas bisnis, dikasih pula uang saku, mantafffsssssssssss! Lha saya liburan pakai uang sendiri, miskin pula hahahaha..semua-semua dihitung berulang2 sampai bener-bener irit banget hehehe..Duch udah kebayang khan betapa repotnya hidup serba terbatas hehehe..Tapi dari pada saya ngerundel koq kayaknya kurang bersyukur yah..akhirnya saya pun jadi orang bijak : semua rezeki sudah ada yg ngatur hahaha..Kalau adanya segini yah disyukuri ajalah hahaha...Yah jadi begini dech miskin tapi bersyukur hahaha..Mantafffss! Nach kalau saya bisa berlibur ala backpacking, kadang2 kalau sedang kepepet  malah saya bisa tidur di bandara, oh lala kalau dapat temen jalan yg cengeng dan nga bisa susah sedikit pun, langsung ngeluh melulu ngeluh melulu wadoh repot juga khan? Bukan mendapat liburan yg berkesan tapi bisa-bisa berantem melulu hahahaha... Jadi udahlah mendingan jalan sendiri dech hehehe bebas lepas dan asyik hehehe

Nikmatnya jalan sendiri

1. Anda bisa bebas mengatur jadwal Anda.
Kalau Anda sedang ingin santai dan tak mau diburu-buru waktu maka Anda bisa dengan bebas sesuka hati Anda bangun siang dan keluar hotel rada siang ke tempat tujuan Anda tanpa perlu merasa khawatir  karena ada teman jalan yg sedang gelisah menunggu Anda di lobby hotel. Atau justru sebaliknya Anda ingin berangkat dan keluar hotel lebih pagi dari biasanya karena banyak tempat yg ingin Anda kunjungi. Anda juga bebas mau pulang jam berapa saja ke hotel sepanjang hotel tempat Anda menginap tidak membatasi jam pulang. Anda juga bebas mengatur durasi Anda di suatu tempat, gila jengkel banget khan kalau misalnya Anda tiba-tiba sedang betah berjam-jam melihat sebuah museum bersejarah tetapi teman jalan Anda yg kurang suka melihat museum mulai gelisah dan bolak-balik melirik jam tangannya sehingga Anda merasa tidak enak dan kurang nyaman hehehe. Anda juga bebas merubah rencana perjalanan Anda secara dadakan bila di tengah jalan ternyata Anda menemukan sesuatu yg menurut Anda sangat menarik tapi tidak termasuk dalam perencanaan awal Anda. Berhubung Anda traveling sendiri bisa bebas donk mengganti jadwal Anda dan Anda tidak perlu mengambil keputusan yang lama dan bertele-tele, namanya juga jalan sendiri. Bagaimana? Nikmat bukan?

2. Anda bisa mengetahui kekuatan Anda. Seberapa tangguh sebenarnya Anda menghadapi dunia luar yg kadang-kadang serba tak terduga. Karena walaupun Anda sudah menyusun seluruh rencana dengan matang tapi kenyataan dilapangan tidak selalu sama dengan yg sudah kita rencanakan, selalu ada faktor 'X' atau hal-hal lain di luar dugaan kita. 

Saya punya pengalaman konyol ketika berlibur sendirian  ke Shenzhen - China di bulan April 2009. Waktu itu saya memutuskan berlibur sendirian dengan route Jkt-KL-Hanoi-KL-Shenzhen-KL-Jkt. Setelah 4 hari saya berlibur di Hanoi-Viet Nam, saya kembali ke KL  dan menginap hanya satu malam kemudian dilanjutkan perjalanan ke Shenzhen-China. Tetapi ketika saya menginap semalam di KL sepertinya saya punya firasat tak enak tapi saya tak tahu kenapa, tiba-tiba saya merasa ada yg aneh dengan perasaan saya, padahal sewaktu di Hanoi saya nyaman-nyaman saja, tidak muncul perasaan gelisah sedikitpun. Saya berusaha menepis perasaan buruk yg mendadak muncul di benak saya, tapi koq tidak bisa hilang ya, tiba-tiba saya mulai sedikit khawatir dengan hambatan bahasa yg akan saya alami, karena saya dengar dari seorang teman saya yg sudah pernah ke China bahwa  kebanyakan orang China kurang bisa berbahasa Inggris ditambah lagi semua nama jalan dan pamflet-pamflet ditulis dalam huruf Kanji-China. Dan itu bisa menjadi kendala yg sangat merepotkan bagi turis asing yg tidak familiar dengan huruf Kanji. Waduh hati saya koq jadi galau nie.

Ternyata firasat saya benar.
Setelah menempuh penerbangan 3 jam 50 menit dari KL,saya pun mendarat dgn selamat di Shenzhen Baoan International Airport. Rata-rata penumpangnya tentu saja orang Tionghoa. Tapi saya baru menyadari bahwa  ternyata tidak semua orang Tionghoa itu berkulit putih dan bermata sipit. Selama ini saya salah donk. Saya selalu berpikir semua orang Tionghoa itu pasti berkulit putih dan bermata sipit. Saya kaget melihat ada orang Tionghoa kulitnya sawo hangus dan  matanya agak lebar hehehe ayak-ayak wae. Begitu turun dari pesawat, saya pun mengikuti antrian yg sudah memanjang kayak ular. Di depan saya persis ada cowo yg rambutnya jabrik dan awut-awutan dan dicat warna blonde kayak bule. Di telinga dan jemarinya memakai aksesoris yg agak norak menurut saya seperti aksesoris anak metal gitu deh kalau di Indonesia dan pakai celana Jeans yg super ketat sehingga bokongnya yg tipis itu semakin terlihat tipis.Oh lala ternyata di China pun ada anak metal juga yah hehehe. Tanpa ada prasangka buruk, saya pun berjalan tenang di belakangnya, tiba-tiba dari jauh saya lihat seorang petugas imigrasi mulai mendekat ke arah kami berdua. Petugas ini mendekati lelaki urakan tsb dan memeriksa pasportnya dengan seksama. Saya mulai menduga bahwa lelaki urakan ini bakalan mendapat masalah karena penampilannya yg slebor itu. Eh ternyata dugaan saya salah, lelaki urakan itu lolos dengan mulus melewati pintu X-Ray. Kemudian saya lihat petugas itu melirik saya sekejab dengan ekor matanya dan kemudian berlalu begitu saja. Tak berapa lama koper dan  tas punggung saya pun memasuki X-Ray, tiba-tiba ada 3 orang petugas imigrasi sedang sibuk menunjuk-nunjuk ke arah koper saya sembari berteriak dalam bahasa China yg jelas tak saya pahami ke petugas imigrasi  yg tadi cuma melirik saya sekejab. Tiba-tiba saya dipanggil oleh petugas imigrasi tsb untuk segera mengikutinya berjalan ke arah meja kerjanya yg ada di sebelah kanan pintu X-Ray. Kini jantung saya sedikit bergemuruh

Saturday, August 21, 2010

Bertahan hidup di musim dingin

Tubuhku ringkih

Bagi sebagian orang mungkin hidup di musim dingin itu sudah biasa tidak ada hal yang istimewa. Apalagi Anda yg memang hidup di negara 4 musim. Berbeda dengan saya yg sepanjang hidupnya selalu hidup di daerah tropis yang rata-rata suhu udaranya 25-27 derajat celcius. Yg lebih konyol lagi tubuh saya sangat ringkih dan rentan terhadap udara dingin. Kalau sedang berada di dalam ruangan ber-AC yg suhunya diatur 23 derajat celcius maka bisa dipastikan saya selalu merasa kedinginan, saking dinginnya biasanya saya pakai baju hangat hehehe. Sekali waktu President Director saya pernah melihat saya kedinginan dan memakai baju hangat. Dia mengkerutkan dahinya tanda bingung, lalu bertanya ke saya : Kamu sedang sakit? Saya jawab : Tidak. Lalu kenapa pakai baju hangat? Saya jawab saya tak kuat dengan AC yg menyala dengan suhu 23 derajat. Akhirnya beliau mengambil remote control AC dan mematikan AC tersebut. Alhasil teman-teman saya jadi rada kegerahan hehehe. Ayak-ayak wae. Karena merasa bersalah melihat teman-teman saya menjadi gerah, begitu Presdir saya pergi meninggalkan ruangan, saya langsung berlari menyalakan AC kembali dan wajah teman-teman saya cerah kembali hehehe. Dan saya pun kembali ke habit saya pakai baju hangat lagi kekeke. Dasar payah tubuh ringkih  hehehe.

Berita baik atau berita buruk?

Suatu pagi di awal Nov 2009,saya dipanggil oleh pimpinan saya untuk menjelaskan bahwa saya akan menjalani training selama 2 bulan di Niigata - Jepang. Lalu beliau tanya ke saya : Bersedia tidak? Saya jawab : Ya, bersedia hehehe...Habis pertanyaannya kayak orang mau mengajak menikah saja hahaha...Terus saya tanya kira-kira kapan? Katanya secepatnya. Mungkin Dec 2009 - Feb 2010. Woow mulut saya melongo mendengarnya dan jantung saya langsung ketar-ketir, gila itu khan lagi musim  dingin...Kalo cuma dingin kayak di Puncak Pass Bogor sich nga apa-apa, tapi ini musim dingin yg bener-bener super dingin di negara 4 musim. Tak bisa saya bayangkan kayak apa tuch dinginnya. Kini saya bingung mau beraksi gimana nie? Kalau tubuh saya tak ringkih dan tak rentan terhadap udara dingin mungkin saya langsung loncat-loncat kegirangan karena saya akan bisa memeluk salju sepuas-puasnya hehehe. Tapi ini beda banget, 23 derajat celcius saja saya harus pakai baju hangat apalagi nanti kalau sampai mengalami minus derajat celcius,apa yg akan terjadi pada tubuh saya... Tiba-tiba saja bulu kuduk saya merinding disko memikirkannya hehehe. Kasihan! Ini berita baik atau berita buruk ya?

Bersiaplah! Kalau tak mau collapse
Saya tak pernah mimpi harus hidup di musim dingin yg panjang. Kini suka atau tak suka saya harus belajar menghadapinya. Sahabat-sahabat saya yang tahu kalau saya akan training selama musim dingin di Niigata - Jepang jadi ikut-ikutan terlihat cemas dan khawatir malah cenderung lebay. Mungkin karena mereka pun tahu saya tak mungkin kuat menghadapi udara dingin. Tatapan khawatir mereka justru membuat saya jadi antara khawatir dan muncul perasaan tertantang untuk mematahkan kekhawatiran mereka bahwa saya akan mampu dan akan kuat bertahan di musim dingin. Saya hanya perlu belajar dan mencari informasi yg sebanyak-banyaknya bagaimana caranya bertahan hidup di musim dingin untuk orang Asia yg terbiasa hidup dengan suhu 25-27 derajat celcius. Jadi tak ada yg perlu dikhawatirkan hehehe. Singkat cerita saya pun mulai rajin mencari informasi di internet. Mulai dari jenis pakaian musim dingin yg ringkas dan nyaman, cara merawat diri selama musim dingin,cara merawat rambut dan kulit di musim dingin sampai vitamin-vitamin yg bermanfaat untuk menambah stamina dan kebugaran selama musim dingin. Pokoknya informasi apa saja yg terkait dengan musim dingin akan saya lalap habis hehehe. Ternyata ada manfaatnya juga tubuh saya ringkih dan rentan hehehe jadi saya bener-bener mempersiapkan diri dengan baik. Saya pun hampir termehek-mehek membaca berbagai info yg saya baca, saya tak pernah menduga begitu banyaknya detail-detail persiapan yg harus dilakukan bagi seorang pemula yg tak biasa hidup di musim dingin. Ampun dah hehehe!Bersiaplah! Kalau tak mau collapse.

Yukkkk!! Mari berburu perlengkapan musim dingin
http://www.expat.or.id/info/outletshopping.html

Melalui seorang sahabat saya yg bernama Titi yg super sering wara-wiri untuk tugas ke luar negeri saya mendapatkan info tentang factory outlet yg menjual berbagai pakaian musim dingin hehehe.. Evi dan Titi dua sahabat saya ini cukup bersemangat membantu saya untuk berburu pakaian musim dingin. Bisa Anda bayangkan dua-duanya punya selera yg cukup fantastis dalam hal memilih warna dan model pakaian apapun hehehe...Sementara saya sangat awam dalam hal dunia fashion hehehe. Betapa beruntungnya saya akan dipandu para pakar pakaian hahaha. Titi memang ahli menilai kualitas pakaian karena beliau memang bekerja di bagian industri tekstil dan pemasaran pakaian-pakaian yg diekspor ke luar negeri dan dia juga memiliki selera yg unik  & funky. Sedangkan Evi memang memiliki bakat alami dalam hal memadu-padankan pakaian hehehe. Kalau ditambah satu orang lagi sahabat saya Titin juga sama kerennya punya bakat dan selera yg bagus terhadap fashion hehehe, sayang sekali saat itu beliau sudah bermukim di Jerman bersama suami tersayang hehehe. Tapi dua sahabat saya saja sudah cukup ampuhlah menolong saya memilih pakaian-pakaian musim dingin ini hehehe.

Lokasi pertama yg akan kami tuju adalah salah satu factory outlet di Bogor namanya :

SOT Factory Outlet (formerly TMS)
Jl. Binamarga I/17 - Bogor
Tel. (0251) 316-555 , ext. 245
HP Han Ing 0818-102-201
Tel. (0251) 316-555

Terletak di jalan yang masuk ke Novotel Bogor di samping jalan tol. SOT ini di sisi kanan jalan dan sekitar 1-2 km dari pintu tol. Produk-produk yg dijual umumnya adalah merek-merek Jerman karena perusahaan ini hanya mengekspor pakaian-pakaiannya ke Jerman. Pakaian yg dijual di FO ini bukan barang yg gagal kualitas tapi barang-barang sampel yg sudah tidak digunakan lagi tapi masih dalam kondisi yg baik dan berkualitas tinggi. Sebagian besar yg dijual adalah pakaian-pakaian musim dingin, jadi kalau Anda berniat mencari mantel atau sweater maka FO ini bisa jadi pilihan yg sempurna hehehe kualitas baik tapi harga miring kekeke. FO ini sebenarnya tidak banyak diketahui oleh kalangan ekspatriat tapi sangat populer untuk kalangan anak-anak Indonesia yg studi di luar negeri atau yg akan tinggal di luar negeri dalam waktu yg lama. Maka di FO inilah saya berburu mantel musim dingin. Setelah mengubek-ubek sepuasnya akhirnya saya membeli mantel musim dingin seperti di bawah ini cukup pas ditubuh mungil saya hehehe.Dan beberapa buah sweater yg berkerah 'turtleneck' agar lebih hangat menutupi leher saya.
Pakaian berikutnya yg saya cari adalah Long John sejenis pakaian dalam yg cukup tipis  tapi panjang  sampai menutupi mata kaki terbuat dari bahan Fleece yg bisa membuat tubuh lebih hangat. Jadi sangat cocok dipakai sebagai pakaian lapis pertama saat musim dingin. Saya cari di internet ada yg jual di daerah Pasar Pagi Mangga Dua Jakarta.

FARINA BUSANA
PASAR PAGI MANGGA DUA LT.2 BLOK B NO.198-199, HUB:021-6255615,0813-10608608,
EMAIL: toko.farina.busana@gmail.com



Atas saran seorang teman dunia maya yg sedang bermukim di Tokyo namanya Bernadette, dia menyarankan saya untuk membeli Winter Ear alat penutup telinga yg sangat berguna saat angin bertiup kencang di musim dingin dan kita sedang berada di luar ruangan, Winter Ear ini bisa menahan telinga dari rasa sakit karena angin yg bisa masuk melalui lubang telinga kita dan kadang2 katanya bisa membuat telinga berdenging saat tidak ditutup rapat.Wow daripada repot dan susah saya pilih membeli alat ini untuk berjaga-jaga kalau dibutuhkan nanti hehehe. Saya pilih warna coklat yg bulu-bulunya halus dan nyaman di telinga hehehe.


Sebenarnya ada beberapa benda lagi yg wajib saya persiapkan agar saya nyaman menjalani musim dingin yaitu sepatu boot yg terbuat dari kulit, kaos kaki yg terbuat dari wool, syal dan sarung tangan. Benda-benda ini akan membantu saya untuk  hangat di musim dingin selama saya berada di luar ruangan.



Semua benda-benda yg saya perlukan sudah dibeli. Siap untuk disusun di dalam koper saya. Siap pula untuk diterbangkan hahaha...I am so exciting.

Jakarta - Singapura - Tokyo- Niigata - Tokyo-Singapura - Jakarta

Monday, August 16, 2010

Apakah masih sama seperti yg dulu?

Hari ini 16 Agust 2010, sehabis kerja saya berencana mau berenang. Kartu berlangganan saya 21 August 2010 akan segera berakhir, sementara sisa voucher yg belum dipakai ada 4X lagi. Daripada hangus rugi donk hehehe jadi saya pikir habis kerja saya akan berenang saja. Sebelum berangkat kerja saya sudah menyiapkan semua pakaian dan perlengkapan renang saya, mulai dari handuk kecil, baju renang, kaca mata,topi renang,CD ganti,samphoo dan sabun mandi. Saya sudah membayangkan kolam renang akan sepi di bulan Ramadhan...hehehe dan saya akan leluasa berenang hilir mudik ke sana ke mari hehehe membayangkannya saja saya sudah senyum-semyum sendiri.

Membocorkan data konsumen, melanggar UU tidak?

Saat ini  rasanya saya sudah sampai tahap terganggu  dengan berbagai SMS dan telpon dari berbagai kalangan marketing yg menawarkan berbagai kemudahan yg tidak saya butuhkan. Kelihatannya mereka mendapatkan nomor telepon selular saya dari Credit Card yg saya gunakan. Saya tidak tahu kenapa NO HP saya ini bisa  bocor kepada pihak ketiga yg tentu saja tidak berkepentingan dengan data saya. Sepertinya saat ini sudah tak ada etika lagi dalam hal kerahasiaan konsumen. Saya koq gemes dan rasanya pengen marah tapi yah nga bisa. Pelampiasannya kalau mereka telpon dengan segala bahasa yg sudah berurut penjelasannya langsung saya cut saja dech daripada saya emosi banget dibuatnya. Mau dimaki2 juga sich biar kapok tapi namanya marketing mah muka tembok haram jadah segalanya dech nga tahu malu.Ini  beberapa marketing dari Credit Card yg khususnya bagian meminjamkan uang dengan nama KTA lah Personal Loan lah dan bla bla bla...Kayak syetan dan horor banget, sudah tak melihat etika berbisnis sama sekali, cuma kejar target.

Saturday, August 14, 2010

Prosedur Visa dan Nomor Izin Visa Korea Selatan

1.  Prosedur Visa dan Nomor Izin Visa
  A.  Aplikasi Dokumen
    1) Persyaratan Umum
     - Formulir aplikasi
     - Foto berwarna terbaru 1 lembar (4 x 6 cm) ditempel di formulir aplikasi
     - Paspor Asli dan Fotokopi (Fotokopi halaman identitas dan cap/stiker visa)
     - Biaya Visa (Biaya visa tidak dapat dikembalikan)
      ㆍSingle Visa(Di bawah 90 hari) : USD 30
      ㆍSingle Visa(Di atas 90 hari) : USD 50
      ㆍMultiple Visa : USD 80
         ※ Paspor tidak boleh dipinjam selama proses berlangsung
    2) Klasifikasi Dokumen
     - Selain persyaratan umum, dokumen tambahan yang diserahkan pada saat
        permohonan visa disesuaikan dengan jenis visa yang diminta.
     - Dokumen visa dikategorikan menjadi dokumen pertama, menengah, dan sering,
        tergantung frekuensi bepergian ke negara-negara pilihan
        dalam kurun waktu 2 tahun terakhir.

       Negara-negara terpilih   Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat,Jepang, dan Kanada


 B. Pendaftaran dan Pengambilan
    1) Lama Proses Visa: 3 hari
     - Proses visa bisa lebih dari 3 hari jika diperlukan interview
       atau dokumen belum lengkap.
      ※  Penerimaan Aplikasi Visa : 09:00~12:00 (Sebelum makan siang)
            Penyerahan Visa : 13:30~16:30 (Setelah makan siang)

 C. Nomor Izin Visa 
     1) Perbedaan dengan Visa biasa 
      - Visa biasa dikeluarkan oleh kedutaan besar di negara anda tinggal dan
         biasanya diberikan izin tinggal di Korea dibawah 90 hari, sedangkan nomor izin visa
         memberikan izin tinggal di Korea di atas 90 hari
         atau sesuai dengan tujuan pengajuan visa.

         ◦  Aplikan: diri pribadi atau instansi yang mengundang
         ◦  Tempat pengajuan: kantor imigrasi atau kantor cabang setempat
         ◦  Dokumen yang dibutuhkan: sesuai dengan yang sudah disebutkan sebelumnya.

     - Aplikasi visa bisa dibuat oleh bagian konsular Kedutaan Besar Republik Korea
       setelah aplikan mendapat sertifikat nomor izin visa.

     2) Prosedur dan waktu proses
     - Setelah menyerahkan paspor, foto, dan sertifikat nomor izin visa,
        proses dilakukan selama 3 hari kerja (sama dengan Visa umum).

Menjelajah ke negeri tirai bambu

Mimpi untuk menjelajahi negeri tirai bambu atau negerinya Uncle Mao ( Mao Tse Tung ) si pemimpin komunis yg tersohor sampai ke negeri antah berantah ini tak pernah terlintas sama sekali di benak saya. Bayangkan jarak Jakarta - Beijing itu kira-kira 5,172km, dan kalau ditempuh dengan pesawat terbang bisa menempuh  waktu hampir 7 jam lamanya. Hampir sama dengan penerbangan Jakarta - Tokyo. Tetapi bukan soal jarak yg buat saya tak yakin untuk bisa menginjakkan kaki di negeri tirai bambu ini, tapi memang sejak Uncle Mao mengumumkan berdirinya RRC Sosialis 1 Oktober 1949 dan dipimpin oleh Uncle Mao, maka negeri tirai bambu dengan seribu budaya ini mengisolasi diri dari dunia luar. Sejak saat itu rasanya sulit bermimpi untuk menjelajahi negeri Tiongkok ini hehehe.

Harapan mulai bersinar sejak Uncle Mao meninggal dunia tahun 1976 dan Republik Rakyat China mulai membuka diri terhadap dunia luar. Sejak 22 Dec 1978 - 12 Oct 1992, Republik Rakyat China dipimpin oleh pemimpin baru yg lebih terbuka terhadap dunia luar dan juga sangat serius mermbangun perekonomian  RRC yaitu Deng Xiaoping. Dibawah kepemimpinan beliau RRC melaju bak meteor menjadi salah satu negara dengan laju perkembangan ekonomi tercepat di dunia. Salah satu  maha karya Uncle Deng  adalah sukses luar biasa membangun Shenzhen menjadi Special Economic  Zone. Kalau Anda punya kesempatan ke China, mungkin kota besar Shenzen bisa menjadi pilihan. Kota ini tertata dengan sangat rapi dan bersih, jalan-jalan raya dibangun dengan sangat lebar sekali terdiri dari beberapa jalur dengan ukuran yg lebar-lebar. Pedestrian Road-nya sangat lebar di kiri-kanan jalan. Pohon-pohon besar yg rindang ditanam di setiap sisi jalan dan sangat terawat rapi. Transportasi dalam kota dan luar kota yg sangat maju dan praktis. Kalau ingin lebih nyaman lagi dan cepat Anda bisa menggunakan Metro Subway, sangat murah dan nyaman sekali. Anda pun  masih  akan sangat terpesona dengan gedung-gedung pencakar langitnya. Saya sampai termehek-mehek melihat betapa maju dan modernnya kota Shenzhen ini. Bayangan saya tentang China yg sudah terisolasi dari dunia luar selama 30 tahun, saya bayangkan kota ini tak jauh beda  dengan Hanoi atau Ho Chi Minh yg ada di Viet Nam. Ternyata saya salah besar. Kota Shenzhen lebih mirip seperti Hong Kong sangat modern. Bedanya Shenzhen luas dan tidak macet kayak Hong Kong dan biaya hidup pun jauh jauh lebih murah di Shenzhen. Itu sebabnya saat ini Shenzhen menjadi pilihan terbaik untuk berlibur  week-end dan beristirahat bagi penduduk Hong Kong apabila bosan dan gerah dgn suasana Hong Kong yg super duber sibuk. Lagian jarak  tempuh antara Hong Kong dan Shenzhen cuma 30 menit ditempuh dgn Metro Subway. Cuma kalau lagi  week-end suasana di bagian Imigrasi Lo Wu alamak padat merayap booo hehehe...Jadi harus menghindari week-end kalau mau ke Hong Kong atau Shenzhen, kalau tak mau Anda terjebak antrian panjang kayak ular hehehe... Betewe itulah salah satu maha karya Uncle Deng yg berhasil mengubah Shenzhen dari kota nelayan yg miskin dan tertinggal, kini  menjadi sebuah kota yg maju dan modern seperti layaknya Hong Kong. Memang salah satu obsesi Deng Xiaoping adalah menciptakan sebuah kota besar yg maju dan modern seperti Hong Kong atau Singapura. Dan saya pikir cita-cita beliau sudah tercapai. Untuk mengenang beliau maka dibangun patung Deng Xiaoping yg sangat besar dan tinggi di Lian Hua Shan Mt. di Shenzhen (Guangdong, China). Lian Hua Shan  adalah sebuah taman yg besar dan indah terletak di jantung kota Shenzhen. Kalau soal masakan Anda tidak usah khawatir, rasa mie kuah yg ada di Shenzhen hampir sama nikmatnya dengan rasa mie kuah yg ada di Sumatra Utara, rasa mie kuahnya pedas dan lezat, pokoknya mantafffss hehehe. Mungkin hampir semua masakan China yg ada di Indonesia itu rata-rata berasal dari daerah Selatan China. Karena ketika saya di Beijing ( Bejing terletak di bagian Utara China ) ternyata rasanya super aneh di lidah saya. Untung saya tak sampai muntah makannya hehehe. Masakan daerah Selatan China relatif lebih cocok dengan lidah orang Indonesia, itu menurut pengamatan saya pribadi hehehe.

To be continued,
ngantuk pisan euy hehehe