Wednesday, June 20, 2012

Visa oh visa...kenapa kau buat rumit hidupku!

Sebenarnya saya pribadi bosan ngomongin visa lagi visa lagi. Tapi suka atau tidak, kalau saya berencana memasuki negara orang lain di luar negara-negara Asean, maka saya harus mengurus aplikasi visa ke negara tersebut. Rasanya baru 2 bulan yg lalu saya pusing mengurus visa ke Australia, lengkap dengan segala drama yg mengikutinya. Sekarang sama juga, saya tetap harus berjibaku mengurus visa ke negara maju yg kecil mungil ini. Seperti biasalah isu-isu atau informasi yg beredar di internet sangat beragam. Mulai yg lebay dengan syarat yg neko-neko, sampai yg bilang gampang banget kog, asalkan semua data, dokumen dan persyaratan yg diminta, disiapkan secara berurut, jelas dan bener, maka pasti visanya disetujui. Taelah, kalau itu sih nenek-nenek juga tahulah. Yg disebut bener dan jelas itu, definisinya apa?

Karena baru 2 bulan lalu saya merasa degdegan dan takut tiket saya hangus terbakar, sekarang saya sudah mati rasa. Udah masuk dalam kategori pasrah total. Kalau diterima syukur, kalau ditolak EGP. Nga mau lagi merasa degdegan. Sudah pasrah saja. Ini pertama kalinya saya pasrah total. Kehilangan ambisi untuk memastikan visa saya diterima. Yg muncul di kepala saya, mau liburan aja kog saya kudu berjibaku mengurus izin masuk. Aneh. Bukankah kalau saya berkunjung ke negara mereka, negara tersebut akan mendapatkan keuntungan dari para visitor yg masuk ke negaranya. Mengapa mereka membuat sulit para pengunjungnya? Sudahlah pasrah saja.

Seluruh dokumen yg saya pakai saat mengajukan aplikasi visa ke Australia di bulan April, kini saya pakai untuk mengurus visa ke negara sakura ini. Saya hanya ganti nama kedutaannya, alamat, tanggal dan lama tinggal di sana. Semua dokumen saya susun dan urutkan sesuai dengan persyaratan yg dianjurkan melalui situs resmi Kedutaan Besar Jepang Jakarta. Ini situs resminya : http://www.id.emb-japan.go.jp/visa_7.html

Syarat-syarat yg diberlakukan hampir sama persis dengan negara lain. Khususnya untuk visa kunjungan wisata dengan biaya sendiri.

Saturday, June 16, 2012

Travelling to Perth - Western Australia (Day 1)

23 May 2012, pukul 5:25 pagi waktu setempat, pesawat D7236 mendarat dengan selamat di Perth International Airport. Mata masih sayu dan mengantuk banget tapi harus siap-siap untuk turun dari pesawat. Rasanya nyawa saya belum berkumpul, tapi penumpang kiri-kanan saya sudah mulai mengambil tas dari bagasi di atas kursi masing-masing. Meskipun pesawat sudah mendarat dengan mulus, pintu pesawat sudah dibuka dan penumpang sudah dipersilakan turun, tapi penumpang tetap bergerak tenang,tidak grasak-grusuk kayak dikejar setoran. Tidak terlihat penumpang yg langsung sibuk menyalakan handphone kayak ketakutan kehilangan bisnis multi-milyaran hehehe. Semua terlihat tenang dan terkesan santai sekali. Wuihhhh bagus banget yah. Jarang-jarang saya lihat situasi begini di negeri saya, negeri antah-berantah hahaha.