Tuesday, July 31, 2012

Osaka I am coming (Summer Season July 2012)

Pukul 8:25 pagi, gue mendarat dengan selamat di KIX, Kansai International Airport. Gue sama sekali nga bisa menjelaskan perasaan gue. Tidak ada rasa deg-degan, walaupun ini yg pertama kali gue mendarat di KIX dan berkunjung ke Osaka. Kunjungan sebelumnya  gue  mendarat di Tokyo Narita Airport. Baik Narita Airport maupun KIX, bangunannya buat gue sama saja, terlihat minimalis dan modern. Tidak ada ciri  khas khusus yg mendominasi airport ini. Warna dinding yg didominasi warna cenderung cool white seperti warna putih yg dipadu dengan abu-abu jadi kesannya tidak terlalu mencolok warnanya. Bagi gue ini seperti kebiasaan orang Jepang yg tidak terlalu menyukai hal-hal yg terlalu mencolok, pilihan warna yg umum bagi orang Jepang adalah warna dasar yg alami dan tidak terlalu berbenturan dengan warna alam. Malah buat gue yg suka warna cerah, maka pilihan warna di semua bangunan di Jepang ini cenderung kusam dan redup buat gue. Ada satu  atau dua bangunan yg cerah tapi tidak terlalu memberikan efek ceria buat gue. Datar, kusam dan sunyi, tidak ada kesan wow…layak negara maju gitu lo…

Sunday, July 29, 2012

Summer Season in Japan July 2012

Kalau perjalanan tanpa drama kayaknya kurang seru ya. Begitu juga nasib gue yg sama ribetnya, setiap kali jalan-jalan sendirian ke luar negeri pasti ada aja drama yg bikin jantung gue hampir copot. Entah ini baik apa nga, buat jantung gue yah.. Tapi memang begitulah adanya, dari satu drama ke drama berikutnya. Tujuan liburan gue kali ini adalah ke Negeri Sakura Jepang. Tiket penerbangan Jkt-KL-Osaka-KL-Jkt ini, gue beli jauh-jauh hari sebelumnya, karena ada tawaran promo AA yg gila-gilaan. Padahal gue belum tahu juga sih bisa cuti dari kerjaan gue atau nga, atau bisa dapat visa atau nga. Tapi seperti biasanya gue suka nekat aja, beli tiket dulu, urusan cuti dan visa, nga usah dipikirin diawal,malah nga jalan-jalan kalau banyak pertimbangan. Buat gue gagal atau nga, itu urusan dibelakang, bagi gue nothing to lose. Bodoh. Kalau nga bisa terbang, berarti uang gue hangus aja. Gitu aja kog repot hahaha. Dan ini bukan yg pertama kali, gue melakukan tindakan konyol begini. Kalau mau jujur semua penerbangan gue ke negara-negara yg memerlukan visa itu,pasti semuanya serba-gambling. Tidak ada kepastian bahwa visa gue bakalan disetujui atau cuti gue bakalan diizinkan boss gue. Semua serbanekat aja. Ckckck. Kacau.