Thursday, October 21, 2010

Aku gadis Batak yg lupa akar budayanya (Serial 1)


Kalau ada yg membaca nama saya, pasti mereka tak pernah menduga kalau saya adalah gadis berdarah Batak. Saya pun heran kenapa ayah-ibu saya tak mendaftarkan saya sekolah dengan mencantumkan marga ayah saya sebagai penanda kalau saya adalah gadis berdarah Batak. Dulu pernah terpikir mau bertanya ke ayah saya “ kenapa saya tak pakai marga ?”, tapi entah kenapa saya lupa dan tak sempat bertanya langsung. Lagi pula bagi saya marga itu tak begitu penting.  Jadilah sekarang semua ijazah saya mencantumkan nama saja tanpa marga ayah saya. ( Kasihan gadis Batak kehilangan identitas hehehe )

Teman-teman saya yg semula tak menduga saya gadis Batak dan di kemudian hari mereka tahu saya gadis Batak, akan selalu mengeluarkan rasa kaget yg sama dan mencecar saya dengan segudang pertanyaan. Capek dech! Koq nama kamu nga pakai marga sich? Kamu marga apa? Kampungnya di mana? Kamu bisa bahasa Batak tidak? Masih panjang lagi pertanyaannya. Kalau saya jabarkan di sini bisa jadi 2Km panjangnya hahaha…maaf ini sich lebay :-)