Sunday, September 5, 2010

Penantian di senja memerah

Matahari telah menukik tajam
Menuju ufuk Barat
Semburat senja yg memerah
Tak mampu menghentikan galau di hatiku

Mataku tetap menatap lurus
Ke arah pantai
Air laut beriak tenang
Kapal-kapal pun telah diam membisu
Dan aku pun masih terus terpaku di sisi jendela kamarku
Senja yg sunyi dan tenang ini
Tak mampu meredakan rinduku yg hebat padanya

Berulang-ulang nuraniku berbisik lirih
Sudahi saja penantian ini
Berulang-ulang pula otakku berteriak
Bahwa aku harus terus menantinya
Tapi sampai kapan?
Sedangkan mentari senja pun telah terbenam amblas
Dan yg tersisa hanya gelap dan gelap

nuchan@05092010

No comments:

Post a Comment