Entah kenapa akhir-akhir ini beberapa sahabat saya, pada menikah dengan duda. Duda yg mereka nikahi bukan sembarang duda. Tapi duda keren. Umumnya wajah para duda yg mereka nikahi ini cukup tampan. Saya katakan cukup tampan, karena walaupun sudah berumur di atas kepala 4, tapi badannya cukup atletis. Tidak gembrot. Masih lumayan gagah. Jadi kalau dilihat dari segi fisik, tidak masalah. Lalu bagaimana, kalau ditilik dari segi finansial? Kayaknya kalau dilihat dari umurnya sih pasti sudah dalam kondisi mapanlah. Secara sudah kepala 4, pasti sudah punya rumah, sudah punya mobil dan punya beberapa property lain yg belum tentu dimiliki oleh pria tinting dan masih muda belia hehehe.
Saya sempat iseng tanya kepada seorang teman wanita saya, kenapa dia lebih memilih duda. Padahal tidak sedikit pria tinting dan sudah bekerja juga, yg melirik dan serius mau pacaran dengannya. Secara iseng juga dia jawab, bosan diajak pacaran melulu. Pacaran cuma menghabiskan waktu, menghabiskan uang dan juga energi. Sudah capek pacaran, kagak diajak menikah juga. Capek deh. Sedangkan kalau berhubungan dengan para duda keren ini, mereka umumnya serius dan tidak mau berlama-lama pacaran, dan serius mau berkomitmen segera menikah. Itu salah satu daya tarik dari duda keren katanya. Tidak mencla-mencle. Tidak cuma gombal dan rayuan pulau kelapa yg melambai-lambai dan akhirnya putus juga hehehe. Wow, mendengar jawaban mereka yg sangat realistis itu, saya cukup paham dengan alasan mereka.
Mungkin alasan kedua, ini menurut saya saja, secara finansial pun, para duda keren ini memang lebih menjanjikan. Selain sudah punya asset berupa rumah dan mobil dan punya penghasilan umumnya di atas rata-rata pria yg masih lajang dan muda.
Suatu ketika saya mendengar sendiri percakapan teman saya dengan calon suaminya yg duda itu di handphone seperti ini :
"Sayang, pengen bulan madu kemana?" (wow belum apa-apa sudah ditanya mau bulan madu kemana)
"Maunya sich umroh bang...Pengen dech umroh bareng pasang abadi." (Maklum teman saya rada religius)
"Yah, kalau umroh sih bukan bulan madu...Nga apa-apa, umroh nanti tersendiri saja."
"Pengen ke Spanyol sih. Kata teman-temanku bagus lo di Cordoba-Spanyol."
"Yah bagus itu. Nanti abang usahakan untuk menabunglah. Supaya kita bisa ke sana. Coba cari tahu berapa besar biaya ke Cordoba-Spanyol"
Lalu dengan manja teman saya terkikik-kikik mendengar janji manis calon pasangannya...Serius bang? tanyanya dengan rasa tak percaya. Lalu dijawab dengan tak kalah pasti dari calon pasangannya. Yah, serius dik. Masak becanda sih.
Dalam hati saya, pantesan teman-teman saya pada beralih kencan dengan para duda keren ini, yah belum jadi aja mereka sudah mengumbar janji dalam rangka membuktikan kalau mereka itu jauh lebih mapan secara finansial hehehe. Bukan apa-apa, teman saya sudah bosan pacaran sama pria lajang yg penghasilan pas-pasan. Mau makan di resto mikir dulu. Mau ngajak jalan-jalan mikir dulu. Boro-boro dijanjikan bulan madu, syukur kalau pas mengajak menikah nga pakai ngutang dulu ke bank. Rumah kredit. Kendaraan kredit. Pas mau nikah juga kredit di bank. Kasihan amat ya.
nuchan@04022011
Tobe continue
No comments:
Post a Comment