Saturday, September 10, 2011

Dering telpon yg kutunggu


Aku terbangun tanpa deringan telpon…
Hari ini katanya hari spesial buatku…
Kucari-cari hp-ku di sekitar tempat tidurku…
Ketika kutemukan…tak ada pesan khusus yg kuterima…


Aku hanya bergegas membersihkan rumah dan merapikan kamarku…
Sambil menunggu deringan telpon yg kutunggu…
Detik, menit dan jam telah berlalu…
Tapi tak ada deringan itu…
Aku mencoba menonton acara tv yang ada
Tapi tak jelas gambar yang terlihat…
Atau pikiranku yang sedang melayang…
Lelah menunggu aku teridur…

Aku terbangun oleh bunyi hp-ku…
Oh..ini pesan yg kutunggu…
Terburu-buru kubuka pesan itu…
Sebuah pesan bergambar cake dari sahabatku Tuntum…
Oh…meskipun sedikit kecewa…aku tersenyum membalas pesannya…
Terimakasih buat cake-nya …terima kasih karena kamu masih ingat,
My special day…thanx a lot my friend..it’s so nice…

Meskipun malas rasanya buat bangun…
Kupaksakan kakiku melangkah ke dapur…
Aku menyibukkan diriku di dapur dengan memasak…
Membersihkan piring-piring kotor…
Setelah selesai, aku makan sendiri sambil menonton tv

Tidak berapa lama hp-ku berbunyi lagi…
Aku tidak bergegas lagi…tidak berharap apa-apa
Kubuka pesan yg baru datang, ucapan selamat dari sahabatku Erni…
Kubuka lagi pesan yang lain dari kakakku Mama Dita …
Dan beberapa pesan lain dari saudaraku…
Kubalas semuanya satu persatu, ma kasih banyak…

Kuteruskan menonton tv…sampai mataku lelah…
Akhirnya aku tertidur…tertidur kembali…
Aku terbangun kembali karena bunyi dari hp-ku
Mungkin ini pesan terakhir yg kutunggu
Kubuka dengan penuh harap, bahwa itu dari kamu
Ketika kubuka, ternyata itu bukan dari kamu…
Tapi dari sahabatku Dono…
Yang keliru mengirimkan pesan kepadaku…
Aku hanya diam membisu…
Menghapus pesan itu…
Tak tahu harus berpikir apa…

Pikiranku kosong dan hampa…
Hatiku bertanya-tanya…tanpa henti…
Mungkin dia tertidur….mungkin dia tertidur karena lelah….
Mungkin dia tertidur karena lelah…

Haripun telah senja, akupun sudah berhenti menunggu…
Aku tak ingin menunggu lagi…
Akupun berusaha berhenti memikirkannya…
Tiba-tiba tubuhku merasa lelah…
Kulawan rasa lelah itu dengan memikirkan hal lain…
Kusibukkan diriku dengan pakaian yg belum diseterika…
Aku berusaha berdamai dengan pikiranku yang berputar tanpa henti…
Lelah berdamai dengan pikiranku yg tak berhenti mengeluarkan tanya…
Tanya tak berjawab….
Sesak rasanya didadaku….
Tanpa terasa air mata mengalir dipipiku…
Aku menangis…aku menangis untuk sesuatu yang tak ada…
Menangis untuk sesuatu yang tak ada….
Sudah lama aku tidak merasakan tangisan itu…
Terima kasih Tuhan untuk tangisan itu…

Aku melanjutkan seterikaanku dgn pikiran kosong dan hampa…
Dan tiba-tiba hp-ku berdering kembali…
Kulihat namanya tanpa merasakan apa-apa…
Aku tak merasakan apa-apa…
Terlalu lelah perasaanku untuk menjawab….
Aku menjawab telponnya dengan suara datar…
Aku menjawab dengan perasaan hampa…
Aku hanya melayang tidak tahu harus bertanya apa…
Aku menjawab seadanya….
Aku bahkan tidak ingin marah…
Aku bahkan tidak menangkap dengan jelas jawabannya…
Aku hanya ingin segera mengakhiri pembicaraan itu…
Aku tidak mendengar suaraku sendiri…
Suara yg dingin dan datar….
Oh…jangan…jangan marah …berulang-ulang aku berbisik dihatiku…
Berulang-ulang aku mencoba berdamai dengan hatiku…
Tapi nada suaraku tetap hambar…
Aku tahu dia merasakannya…
Dia merasa bahwa suaraku begitu datar…
Dia hanya bertanya kenapa aku begitu lesu…
Aku tidak tahu harus mengatakan apa padanya…
Aku tidak berterus terang…
Aku hanya bilang tidak ada apa-apa…
Tidak ada apa-apa…

Apakah sebegitu kecewanya hatiku…
Sampai-sampai aku tidak ingin berterus terang ttg apa yg kurasakan…
Aku tak ingin dia tahu apa yg kurasakan…
Aku memilih tidak mengatakannya….
Aku memilih diam membisu…
Meskipun aku tahu, itu semakin melukai perasaanku sendiri…
Iyah pupus sudah penantianku pada sebuah deringan telpon yg kutunggu..
Dan pada secarik pesan khusus yang kutunggu….pada hari ULTAHKU

nuchan@2003
penantian yg sia-sia

No comments:

Post a Comment