Tuesday, November 8, 2011

Gender atau tidak?

Pagi ini dengan tergopoh-gopoh, saya harus ikutan web-meeting dengan atasan saya. Mungkin jadwalnya sudah direncanakan tapi saya baru tahu pagi ini. Meeting kali ini melibatkan 3 group. Sales Company, Factory dan Business Development Group Japan. Meeting beginian sering bikin mumet bin ribet, karena wajah para peserta hanya terlihat setengah wajah saja, peserta yg lainnya tak terlihat di layar tapi terdengar suaranya. Wow menarik bukan? Saya sering bingung dengan jumlah peserta dan siapa saja yg hadir diseberang sana. Dengar suaranya tapi nga kenal wajahnya secara jelas. Tapi mungkin di situ seninya meeting via web. Kenal suara tapi tak kenal wajahnya.

Pagi ini sebenarnya, meeting perdana saya yg melibatkan 3 group. Sebelumnya saya pernah web-meeting dengan pihak BDG Japan saja. Nah uniknya meeting kali ini melibatkan semua PIC di BDG Japan. Jadilah masing-masing PIC berebut pengen menampilkan wajahnya. Karena layar monitor yg tersedia hanya mampu memperlihatkan wajah satu atau dua orang saja. Hebohnya para PIC di Japan sana menampilkan wajahnya dengan suara tawa yg riang gembira membuat saya bingung dan bertanya-tanya ke atasan saya. Kenapa mereka terlihat ceria sekali dan berebut menampilkan wajahnya di layar? Atasan saya geleng-geleng kepala kurang paham apa sebab musababnya.

Tapi setelah meeting berjalan saya baru sadar dari semua peserta yg hadir hari ini, 2 orang dari perusahaan saya, saya dan atasan saya, 5 orang  dari sales company di tempat yg berbeda dengan saya dan 5 orang juga dari BDG Japan. Semua peserta adalah pria kecuali saya satu-satunya wanita di sini. Itu mungkin sebabnya mereka terlihat exciting dan terkesan tidak garing banget meetingnya karena ada sosok perempuan. Atau mereka kaget dan tak percaya ada wanita yg ikutan meeting di sini. Berbagai hal muncul di otak saya. Apakah ini masih terkait gender juga, entahlah. Atau sekedar exciting saja karena paling tidak, otak jadi fresh kalau perempuan hadir di tengah-tengah pria. Betul tidak?

nuchan@2011
isu gender masih kental

No comments:

Post a Comment