Wednesday, November 16, 2011

Kedai 1001 Mimpi


Saat saya sedang mencari-cari buku baru di Gramedia, mata saya tertumbuk pada buku dengan judul Kedai 1001 Mimpi. Judulnya ini membuat hati saya tergelitik untuk mengamati sampul buku yg rada kecoklatan, dengan cover Cupp of Coffee yg sangat besar. Ohlala ini pasti kisah tentang francise kopi ya, itu salah satu clue  yg muncul di benak saya. Tapi pas mata saya membaca kalimat yg ada di bagian atas tutup cangkir kopi tersebut tertulis  “kisah nyata seorang penulis yg menjadi TKI” Kali ini dahi saya menjadi berkerut, ini maksudnya apa ya? Penulis yg mencoba menjadi TKI atau seorang TKI yg setelah makan asam garam kepedihan di negeri seberang, menjadi memilih jadi penulis, yg mana ini?Halah daripada saya repot bertanya-tanya, maka saya putuskan untuk membelinya. Jadilah saya beli buku ini tertanggal 02 October 2011 di Plaza Semanggi – Jakarta.

Biasanya kalau saya suka banget sama buku tersebut, maka saya akan tenggelam seharian baca buku tersebut sampai tuntas. Tapi kali ini berbeda, meskipun saya jatuh cinta dengan buku ini tapi tampaknya saya tak bisa bener-bener menyediakan waktu khusus membacanya. Maka jadilah buku ini saya baca secara nyicil (mobil kali pake dicicil) bab demi bab. Setiap ada waktu luang, maka saya baca satu bab, dan begitu seterusnya. Butuh waktu satu bulan lebih saya baru bisa menuntaskan baca isi buku ini.

Isi buku ini ditulis dengan sangat ringan,lucu,kocak,rada nyeleneh tapi mampu menyentuh hati saya sebagai pembaca awam. Kisah yg dituturkan padahal  berat dan menyakitkan untuk dibaca atau disimak secara seksama tapi tutur kata dan cara mendeskripsikan setiap kejadian dengan cara yg ringan dan lucu membuat saya malah sering tertawa terpingkal-pingkal membaca kejadian-kejadian aneh dan konyol yg dituliskan oleh Valiant dalam buku ini. Saya sempat terkaget-kaget membaca isi buku ini. Jauh sebelum membaca buku ini saya sudah tak begitu simpati dengan orang Arab. Membaca buku ini justru semakin memperjelas dugaan  saya tentang betapa bobroknya mental orang Arab. Kenapa TKI  kita sering menjadi korban yg sangat menyedihkan ditangan orang Arab. Karena dari sononya mental orang Arab itu sudah bobrok. Menyedihkan sekali.

No comments:

Post a Comment