Thursday, February 21, 2013

DEMI KEAMANAN KAUM PEREMPUAN SENDIRI

Memang selalu menjadi malang bagi perempuan kalau mereka mengalami pelecehan seksual. Maka yg cenderung salah adalah perempuan. Tidak kaum perempuan tiduk juga kaum pria, maka serempak mereka menuding biang kerok  pelecehan seksual ini adalah perempuan.

Maka untuk mengamankan nafsu kaum pria yg bisa-bisa dan tiba-tiba birahi dan mendadak pengen nyosor memeluk,mencium dan melakukan pelecehan seksual terhadap perempuan, maka perempuan dipaksa untuk menutup auratnya serapat mungkin, agar kaum pria ini tak mendadak birahi. Alasan konyol yg dikemukakan adalah DEMI KEAMANAN KAUM PEREMPUAN SENDIRI. Bener-bener edan.

Seharusnya hukum itu adil dan berimbang. Seharusnya kaum pria harus belajar mengontrol nafsunya. Kenapa hanya melihat perempuan pakai tank top atau rok mini saja mereka bisa horny atau mendadak nafsu. Kalau pun itu terjadi, mereka yg harus belajar mengatasi masalah itu. Bukan perempuan yg harus mengubah gaya hidupnya. Itu aneh menurut saya. Tidak adil. Tidak menjadi solusi bagi perempuan. Ini sangat diskriminatif.

Bahkan beberapa kota Adm sekarang atau propinsi mulai kembali ke zaman batu. Bahwa perempuan harus mengikuti hukum konyol yg diinginkan para pejabat konyol ini.Aneh-aneh saja. Malah duduk ngangkang naik motor pun bisa dianggap seperti asusila dan bisa menjadi poin pembelajaran moral buat anak muda. Moral yg mana? Aneh. Semuanya dijadikan aturan atau PP yg tidak mengakomodir kebutuhan wanita.

Kacau! UU di daerah saat ini banyak yg memberatkan posisi wanita. Serba dibatasi.

No comments:

Post a Comment