Thursday, April 14, 2011

Seoul I am coming

Beberapa bulan yg lalu secara iseng saya membuka website http://www.airasia.com. Setelah sekian lama saya tak pernah lagi menerima kiriman tentang AA promo di inbox saya. Dulu, setiap kali ada program AA promo, maka saya salah satu member yg lebih dulu dapat prioritas dapat info tersebut. Karena sebelumnya saya pernah mendaftarkan diri saya, masuk dalam daftar yg ingin dikirimkan info tentang promo-promo di AA tersebut. Tapi sejak ada perubahan sistem di AA bahwa bila ingin mendapatkan info-info promo terkini, maka saya harus mendaftar sebagai pemilik Credit Card HSBC. Karena saya sudah punya CC BNI, maka saya pikir agak lebay juga kalau saya harus punya CC HSBC lagi. Walaupun mereka menawarkan bebas biaya tahunan sampai seumur hidup, tapi tampaknya saya kurang berminat. Saya sudah terlanjur nyaman memakai CC BNI. Bukan karena jargon BNI  yg bunga pembelanjaan jauh lebih kompetitif yaitu 2.5%, tapi semata-mata karena saya malas kalau harus setiap bulan menerima "Billing Statement" yg berlembar-lembar banyaknya. Dan kertas yg digunakan pun saya pikir sangat tebal dan mahal sekali, padahal saya tak pernah sekalipun minat membaca laporan-laporan promo yg ada di BS tsb. Saya pikir betapa borosnya pihak bank tsb dalam menggunakan kertas yg nota bene menggunakan raw material dari kayu yg diubah jadi pulp dan kemudian diubah jadi kertas. Padahal kertas yg dipakai buat BS tersebut tidak terlalu penting buat customer, begitu dibaca kemudian langsung dibuang begitu saja ke tong sampah. Bayangkan kalau saya punya 2 buah CC dan setiap bulan dapat 2 set BS dari 2 bank yg berbeda, betapa borosnya saya, hanya menambah sampah dan menghilangkan sumber daya alam dengan sia-sia. ( Duch mikirnya kejauhan yah..kayaknya lebay nie hehehe...tapi memang itu alasan yg sebenarnya saya tak berminat memiliki CC 2 buah hehehe..)


Okay back to the topic. Karena sudah lama tak terima info program AA promo ini, maka saya iseng pengen tahu ada promo yg menarik tidak di AA, jadi iseng saya buka websitenya. Saya cukup kaget sekali karena ternyata AA sudah melebarkan rute penerbangannya ke beberapa negara Eropa  seperti Paris dan London atau negara Asia lainnya seperti Jepang, Taiwan, Korea Selatan dan beberapa kota-kota besar yg ada di China. Dari sekian banyak rute penerbangan baru yg dibuka AA ini, saya tiba-tiba sangat tertarik melihat rute penerbangan ke Korsel. ( Saya tertarik karena memang saya sudah lama menyukai drama-drama Korea yg sering ditayangkan di beberapa channel televisi di Indonesia seperti Indosiar dan O Channel. Para aktor dan aktris Korea Selatan ini terlihat menggemaskan buat saya. Wow kayak apa rasanya kalau saya bisa lihat langsung negara ginseng ini hehehe...Saya penggemar fanatik Yon-sama atau biasa disebut Bae Yong Joon, yg populer dengan drama Korea "Winter Sonata")

Tanpa pikir panjang lagi, saya coba cek harga tiket pulang pergi yg paling murah. Saya berharap  masih ada harga promo dengan rute penerbangan Seoul, sayang sekali harapan saya tak terkabul, semua harga promo sudah habis. Kasihan sekali. Saya coba cek harga reguler PP, cukup menguras kocek saya, tapi kalau dibandingkan dengan tiket premium yg super duber mahal sekitar 13 juta rupiah, mungkin tiket reguler ini masih terhitung murah dan masih terjangkau kocek saya. Tapi saya masih berat banget mau membelinya. Otak saya masih berpikir beli tidak beli tidak beli tidak...(Duch repotnya jadi orang yg punya budget pas-pasan mau beli tiket reguler saja kudu mikir berulang-ulang.Ampun dah)

Pergi tidak?

Pulang ke rumah semalaman di rumah saya mencoba mempertimbangkan lagi tiket Korsel ini. Saya buka laptop saya dan mencoba membuka buku diari saya yg ada di laptop saya. Saya buka folder "dream building" saya, mata saya tertuju pada negara-negara yg ingin saya kunjungi, di sana tertera tulisan Korsel  2009 Alamak tahun 2009 sudah berlalu tapi rencana saya mengunjungi negeri ginseng ini tak terwujud sama sekali. Mungkin inilah saatnya saya harus memutuskan untuk membeli tiket PP dulu. Kalau tiketnya belum beli, maka rencana saya hanya cuma penghias atau pajangan doang di buku diari saya. Maka malam itu juga saya putuskan untuk beli tiketnya. Urusan nanti bisa pergi atau tidak, belum saya pikirkan. Yg penting saya beli tiket dulu. Setelah berpikir beberapa saat, saya putuskan mengambil jadwal travelingnya di bulan Mei saja. Berharap bulan Mei itu suasana musim semi masih tersisa dan udaranya pun tidak terlalu dingin dan juga tidak terlalu panas. Saya beli tiket di bulan Mei. Dengan modal clack click doang, debit pakai BCA, tiket terbeli dengan sukses, Booking number langsung saya print-out dan tiket saya simpan ditumpukkan dokumen-dokumen saya. Setelah itu saya lupakan dulu tiket tersebut. Gila masih ada sisa waktu 5 bulan lagi dari hari "H", jadi saya tak perlu melakukan persiapan dulu. Saya bahkan belum tahu, bagaimana nanti mengurus visa Korsel, susah atau tidak, saya belum berpikir ke sana. Lagian apakah tanggal yg saya ambil tersebut, saya diizinkan atasan atau tidak ambil cuti tahunan belum tahu, itupun lepas dari pertimbangan saya. Saya tak ingin berpusing-pusing ria mikirin semua itu. Saya hanya butuh tiketnya dulu, yg lain-lain belum terpikir.Bener-bener nekat. ( Yah kalau saya, terlalu banyak pertimbangan ini itu, yg ada saya nga bakalan bisa ke mana-mana. Ampun dah. Nekat Sibarani hehehe )


Akhir bulan Maret 2011, teman saya Evi secara tak sengaja mengirimkan email dan bertanya kapan saya  rencana mau ke Korsel. Email singkat itu justru mengingatkan saya bahwa saya harus segera mengurus semua dokumen-dokumen untuk keperluan membuat visa. Evi bilang : jangan ditunda buat visanya, harus diurus dari sekarang katanya. Kata Evi rada ribet bin rumit mengurus visa ke Korsel. Info ini malah bikin saya sedikit was-was. Kebayang uang saya akan melayang sia-sia kalau saya gagal berangkat karena visa saya ditolak.Cape deh. 

Mengurus visa

Setiap kali mengurus visa, yg sering menjadi isu-isu paling hangat yaitu berapa saldo paling minim yg harus tersedia di rekening koran Anda selama 3 bulan terakhir. Masing-masing negara punya standar dan aturan main sendiri-sendiri. Termasuk kalau mengajukan aplikasi visa USA atau visa Schengen sering kali  harus diikuti dengan wawancara segala. Dan walaupun dokumen sudah lengkap tidak ada jaminan bahwa visa Anda akan diterima. Hal inilah  yg membuat siapa pun yg mengajukan visa  jadi sering deg-deg plas, khawatir visa ditolak. Dan saya salah seorang yg paling benci berada dalam situasi seperti itu. (Walaupun saya belum pernah mengalami visa ditolak sih)  Itu sebabnya saya berharap tidak ada lagi ”garis batas” tiap negara, agar saya bebas bepergian ke negara mana saja. Tapi kapan ya hal itu bisa terwujud? ( Mimpi kali yee) 

Persyaratan mengurus visa ke Korsel

Beberapa dokumen yg harus dilengkapi saat ingin mengajukan visa ke Korea Selatan. Jangan heran kalau dokumen yg diperlukan rada banyak dan sedikit rumit. Suka atau tidak suka Anda harus melengkapinya.

Persyaratan :
1. Paspor, masa berlaku lebih dari 6 bulan dari tanggal kedatangan di Korea Selatan
2. Photo 4×6 = 1 lembar atau 3X4 = 1 lembar berwarna terbaru (dasarnya harus putih )
3. Surat sponsor
• Surat sponsor (dalam bahasa Inggris) di atas kop surat perusahaan dimana ybs kerja
• Kalau tidak ada kop surat diketik diatas kertas putih polos, cap toko dan  lampirkan  fotokopi NPWP SIUP ( kalau ada anggota keluarga yg lain yang ikut cantumkan namanya di dalam surat sponsor )
4. Bukti Keuangan 3 bulan terakhir (fotokopi berupa rekening Koran atau tabungan yang harus dikopi dari halaman yang ada nama sampai transaksi terakhir 3 bulan ( kalau paspor yang baru pergi hanya Asia saja atau polos tanpa ada visa-visanya, maka bukti keuangannya dimintakan yang asli ) a/n pribadi
5. Referensi Bank asli ( kalau sudah sering melanglang buana kayaknya nga perlu nie)
6. Fotokopi Kartu Keluarga
7. Surat Keterangan Kerja pakai bahasa Inggris
8. Formulir aplikasi visa Korsel harus diisi lengkap dan ditandatangani
9. Print-out ticket (PP)
10. Itinerary ( Kalau bisa detail selama di sana ke mana saja dan nginap dimana)
11. Booking hotel selama di sana ( pas ngisi aplikasi visa khan ditanya alamat tinggal di sana ..jadi perlu alamat dan bukti bookingan hotel)

Nah Anda sudah lihatkan, betapa banyak dokumen yg diperlukan dan sedikit rumit tho? Saya juga gemes banget lihat daftar dokumen yg harus dilengkapi. Tapi kalau Anda sudah bertekad mau pergi menjelajahi negeri ginseng ini, maka dokumen tadi akan menjadi bunga-bunga yg menyenangkan buat Anda. Kalau berhasil dapat visa Korsel tersebut, ada perasaan bahagia karena Anda lolos ujian pertama hahaha...Mantafffsss!

Ujian berikutnya bagi Anda yg punya dana alias saldo di rekening koran yg rada pas-pasan. Kalau Anda seperti saya, yg kurang beruntung, bukan lahir di keluarga yg kaya raya, Anda tak perlu risau dan kecewa hahaha. Saya sudah mencoba dan berhasil mendapatkan visa Korsel saya. Saya sebelumnya pun sama kayak Anda deg-degan setengah modar mikirin saldo R/K saya yg tidak terlalu gembung hahaha...

Catatan : Saldo 3 bulan terakhir harus berapa yah? Menurut informasi di internet min 50 juta...Lalu gimana kalo nga nyampe 50 juta apakah bisa diterima ...Menurut info di internet ada orang yg punya saldo cuma 40 juta diterima juga..ada yg saldonya 30 juta juga diterima ...yg mana yg benar harus min saldo berapa tidak ada ketentuan resmi yg ditulis pihak Kedubes Korsel....apakah ada yg ditolak dengan saldo sangat minim dari angka yg saya sebut itu, saya pun tak punya info yg jelas. Dari sekian blog yg saya baca, masing-masing punya laporan yg berbeda-beda, tidak ada ketentuan yg jelas saldo R/K harus berapa rupiah. Jadi bisa saya simpulkan bahwa min saldo itu tidak ada. Yg penting Anda punya dana yg cukuplah buat jalan-jalan di sana. Yah yg pasti Anda harus melengkapi persyaratan dasar seperti yg saya tulis diatas. Kalau dokumen-dokumen itu lengkap maka IA mungkin aplikasi visa Anda akan diterima hehehe. (Jangan lupa tambahkan bumbu doa kali ya hahaha)


Kalau Anda ingin bermain aman, mungkin boleh juga dikumpulkan uangnya sampai 50 juta. Tapi bagaimana memastikan dana 50 juta sich saya tahu caranya...rajin-rajinlah minta saudara atau teman2 Anda mengirimkan transaksi via R/K Anda hahahaha ...walaupun hanya numpang lewat saja hahaha....pastikan saat mau mengajukan visa saldo Anda kelihatan rada rame dan banyak uangnya yah. Selamat mencoba yah...


Beberapa contoh dokumen :
1) Surat Keterangan Bekerja dalam bahasa Inggris

2) Contoh Itinerary di Seoul


Mungkin itu yg bisa saya bagikan buat semuanya. Semoga data-data ini cukup membantu Anda sekalian yg berminat liburan ke negara ginseng ini yah...Selamat berlibur!


nuchan@2011
rumitnya liburan ke negeri ginseng

2 comments:

  1. Mbak, surat sponsor dari perusahaan itu seperti apa? Apakah harus ada? Ada contohnya? Berbeda dgn surat keterangan kerja?

    ReplyDelete
  2. Hiya! I just would like to give an enormous thumbs up for
    the great info you could have here on this post. I
    will likely be coming again to your weblog for more
    soon.

    Here is my blog - SEO

    ReplyDelete