Selama
satu minggu libur dan tidak punya kegiatan yg jelas, membuat saya punya
waktu yg sangat banyak mengamati bahkan
mengobservasi sekeliling saya. Dan itu mungkin sebuah momen yg sangat berharga
banget buat saya. Bayangkan bertahun-tahun saya bekerja dan sebagian hidup
saya, saya habiskan di kantor. Mungkin isi kepala saya dipenuhi oleh urusan
kantor melulu. Saya cenderung mengabaikan apapun disekitar kehidupan pribadi saya, mulai dari
rumah saya, isi rumah saya, isi lemari saya, isi kulkas saya, isi lemari buku
saya, transaksi bank saya, dll. Pokoknya
yg terkait dengan urusan pribadi saya, saya
bener-bener buta.
Tentu
saja libur panjang ini, membuka pikiran saya untuk melakukan sesuatu. Hal
pertama yg saya ingin lakukan adalah membongkar seluruh isi lemari pakaian
saya. Kalau 1 Mei 2013 adalah Hari Buruh yg diperingati sangat dashyat oleh
kaum buruh, sehingga memblokir semua jalan protocol di Jakarta. Bisa
dibayangkan terjadi kemacetan di mana-mana, dan yg paling fatal adalah bus
Trans-Jakarta pun tak bisa beroperasi karena jalur utamanya tertutup oleh
motor-motor para buruh yg melakukan demo dan sengaja memarkir motor-motornya di
jalur tersebut. Membayangkan situasi di sana saja saya sudah mumet. Daripada
mumet melihat berita-berita yg miris ini, maka saya memilih berjibaku dan
bermumet-ria dgn membongkar isi lemari saya. Dan inilah kisah dashyat saya,
saat membongkar dan memilah isi lemari
saya. Silakan lihat di artikel sebelumnya di blog saya pada 1 Mei 2013 : http://my-nuchanstories.blogspot.com/2013/05/mengintip-isi-lemari-kamu.html
Setelah
selesai dengan isi lemari saya, maka project selanjutnya adalah merapikan semua
dokumen-dokumen berharga milik saya pribadi. Selama ini saya lupa di mana
meletakkan semua dokumen-dokumen berharga saya, seperti izajah SD,SMP,SMA,dan
izajah lulus kuliah saya. Bahkan Akte Kelahiran, Surat Baptis,KK,Passport, Buku
Rekening Bank BCA,BTN,BRI saya dan masih banyak lagi dokumen-dokumen penting yg
luput dari perhatian saya. Semuanya berserakan entah di mana. Tidak di filing dengan
baik.Dan ini sangat kacau sekali. Saat saya membutuhkannya, bisa membongkar
lemari buku saya, selama berjam-jam. Ini
saking tak pernah diperhatikan sama sekali. Maka hari berikutnya adalah saya
harus memilah semua dokumen dan membaginya berdasarkan kategori, perlu atau tidak. Bila tidak, maka langsung
siap dibuang, supaya tidak menjadi sampah. Kalau perlu maka dijadikan satu
group, diberi map, map dipisahkan berdasarkan warna kalau bisa, dan kemudian
ditulis nama-nama dokumennya dengan jelas. Targetnya adalah Valuable
Documents at Your Fingertips. Bisa dicari, diambil dengan sangat mudah hanya
dalam hitungan menit saja.
Yg
pertama, saya pilah semua izajah asli saya dengan rapi. Termasuk
salinan-salinannya yg sudah terlegalisir. Sisanya kertas-kertas yg tidak
penting saya singkirkan ke tong sampai. Bahkan semua sertifikat asli tentang
beberapa training yg saya ikuti selama saya bekerja, saya susun berdasarkan
tahun, saat saya mengikutinya. Ada 11 sertifikat training yg saya miliki dari
beberapa yayasan yg cukup bergengsi seperti Prasetya Mulya dan LPPM.
Yg
kedua, saya pilah semua surat-surat hak milik rumah-rumah saya. Taelah emang
punya berapa rumah bo? Yg pasti sudah punya 3 rumah, rumah di Mutiara, rumah di
Bukit Pratama dan rumah yg di Taman Cibodas. Semuanya saya susun berurut
berdasarkan tahun pembelian.
Yg
ketiga, semua buku rekening bank saya, beserta ATMnya saya cek ulang. BCA,BTN,BRI.
Ternyata 2 Kartu ATM saya tidak ada alias hilang. Satu kartu ATM BCA dan satu
lagi kartu ATM BTN. Ohlala saya harus segera menjadwalkan untuk mengurus
masalah ini.
Yg
keempat, saya mengecek semua surat-surat kenderaan saya dan adik saya. Saya
pastikan semuanya harus disusun di dalam satu file.
Yg
kelima, saya rapikan dokumen-dokumen
berharga lainnya, seperti KK, Surat Baptis, Paspor, dan Akte Kelahiran, dll.
Kini
semua dokumen berharga milik saya sudah tertata rapi. Mungkin saya sudah bisa
bilang begini : Hanya dengan hitungan menit, maka saya sudah bisa menemukan
dokumen yg saya inginkan.
Semua
kegiatan 5S untuk dokumen berharga ini
seharusnya sudah harus saya lakukan jauh-jauh hari sebelumnya. Tapi sayangnya
saya tak pernah menghiraukannya. Bahkan terkesan anggap remeh banget. Makanya
saya pernah stress mencari paspor saya 2 hari sebelum hari keberangkatan
saya ke Seoul Korsel, paspor saya tak
bisa saya temukan. Silakan baca dramanya di link ini http://my-nuchanstories.blogspot.com/2011/05/no-more-drama-my-friend.html
Bukan
hanya drama kehilangan paspor saja yg pernah saya alami, termasuk drama
mencari KK dan buku tabungan saya. Hal ini baru saya sadari, saat saya butuh
dokumen KK atau buku rekening bank saya
ini, saat akan mengurus visa ke luar negeri. Tahu sendirikan, kalau pemegang
paspor hijau itu sulit banget memasuki negara lain kecuali Asean, hampir semua
negara membutuhkan visa, saat kita memasuki negaranya. Sebel banget sih, tapi
mau bagaimana lagi. Saya suka iri sama negara jiran kita Singapore dan Malaysia
yg bebas masuk ke hampir semua negara tanpa perlu mengurus visa yg sangat
menjengkelkan ini. Indonesia gitu lo…kalau nggak ruwet,rumit,berbelit dan
menjengkelkan itu sih bukan Indonesia …itu berarti Negeri 1001 malam kaleee….
Belajar
dari kekacauan saya mengurus dokumen-dokumen berharga saya ini, maka saran saya buat teman-teman
yaitu menyimpan surat-surat berharga sangatlah penting sebaiknya rapikan dan
pisahkan dokumen-dokumen yang memang harus disimpan. Dan buang segera
kertas-kertas yang tidak penting.
Tips
memilih Dokumen Penting yang Wajib Anda Simpan :
1. Surat-surat
Pemerintah dan Surat Resmi
Surat-surat
Pemerintah dan Surat Resmi seperti akte kelahiran, paspor, surat nikah,
surat wasiat KTP dan SIM. Simpan baik-baik dokumen ini, karena jika hilang,
akan sulit mengurusnya kembali dan memakan waktu serta biaya yang tidak sedikt.
Sebaiknya satukan di map dan simpan dalam brankas.
2. Surat
Kepemilikan Barang
Anda punya barang
berharga seperti kendaraan, rumah atau emas bukan hanya merawat dan menjaga
barang tersebut. Tapi Anda juga harus menjaga dan menyimpan dengan baik
surat-suratnya. Tanpa surat, bukti Anda sebagai pemilik akan hilang.
3. Bukti Pajak
Simpan bukti pajak Anda paling tidak sampai 7 tahun setelah Anda membayarnya
bersama dokumen yang mendukung bukti Anda telah membayar pajak. Lembaga pajak
mungkin saja melakukan pemeriksaan jika diperlukan dan bila Anda masih memegang
buktinya, tentu meminimalisir masalah.
4. Catatan
Investasi dan Dana Pensiun
Catatan investasi
haruslah anda simpan selama Anda memiliki investasi tersebut. Catatan dana
pensiun harus disimpan selama Anda hidup sampai nantinya ahli waris Anda
menerima. Pollack mengatakan ada baiknya menyimpan copy kepemilikan investasi
sampai 7 tahun setelah Anda menjualnya sebagai catatan untung rugi Anda.
5. Struk
Belanja, Polis Asuransi dan Kartu Garansi
Untuk kenyamanan,
selalu simpan struk belanja bersama garansi dari barang-barang yang dibeli,
agar ketika rusak Anda dapat memperbaikinya. Simpanlah dalam satu folder yang
telah dilabeli seperti “elektronik” yang berisi struk dan garansi seluruh
barang elektronik Anda.
Yah
begitulah sekelumit aktivitas saya membongkar dan merapikan semua isi rumah
saya dan juga lemari saya. Dan juga sedikit tips buat Anda. Saat ini saya masih
punya project lanjutan yaitu merapikan semua buku-buku saya yg bejibun
banyaknya hehehe…Sampai jumpa temans di artikel berikutnya!
nuchan@10052013
5S itu indah
Makasih atas saranya mbak
ReplyDeleteSaya sering sekali lupa meletakan dimana file dan buku saya