Hari ini rasanya hatiku campuraduk tak karuan, setelah
mencoba meminta pertolongan dari adikku tapi dia menolak membantu. Untuk
pertama kalinya ada rasa sakit yg tak bisa diuraikan dgn kata-kata. Ketika
butuh pertolongan tapi tak ada tangan yg datang. Pada akhirnya aku harus
sendirian dan mencoba melakukan sendiri dan meminta pertolongan dan izin Tuhan.
Terkadang saat anda membutuhkan sesuatu dengan begitu penuh
harap, tapi terkadang semua pintu justru tertutup rapat dan tak ada exit atau
jalan keluar atas masalah yg anda hadapi . Sampai anda menangis dan bertekuk
lutut meminta belas kasihan dari Tuhan. Anda hanya punya satu harapan yaitu
belas kasihan dari Tuhan.
Meskipun takut, ragu dan dilanda gugup, akhirnya aku harus
menyetir sendiri mencari alamat ini. Sebelum berangkat aku ber doa meminta
perlindungan Tuhan. Membayangkan lewat tol dan keluar di area yg super macet
dan dipenuhi ratusan motor-motor yg berseliweran seenak jidat dan sangat agresif. Saat seperti itu anda
pasti ingin punya seribu mata. Motor terus merapat dan mepet ke mobil sampai
tak bisa bergerak. Hanya bisa berdoa semoga tidak ada yg mendadak tertabrak
saking macet dan ganasnya pengemudi motor.
Saat seperti ini, yg ada dibenakku, berharap pemerintahan
Jokowi mau menghentikan semua produksi motor di Indonesia dan menghambat
produksi mobil murah yg hanya membuat jalanan
macet total. Omg, seandainya semua transportasi di Indonesia ini dibuat
train seperti di negara maju lainnya. Pasti akan jauh lebih nyaman hidup di sini.
Muak dgn kemacetan yg super gila ini. Entah kenapa pemerintahan terdahulu ini
salah urus atas negara ini. Andai sedari dulu dibangun transportasi umum yg nyaman
dan terpadu pasti negara tak perlu merugi karena subsidi BBM, sampai 700 T per
tahun. Gila negeri ini.
Sepanjang jalan pikiranku dipenuhi berbagai macam pikiran. Sambil berdoa semoga semua ini cepat selesai.
Sepanjang jalan pikiranku dipenuhi berbagai macam pikiran. Sambil berdoa semoga semua ini cepat selesai.
No comments:
Post a Comment