Wednesday, August 31, 2011

Napak tilas ke Muara Nauli - Danau Toba

Perjalanan ini sangat melelahkan. Saya tak menduga perjalanan ini akan sangat menguras tenaga, hati dan pikiran saya. Harapan saya terlalu tinggi untuk melihat kampung halaman ayah saya, nun jauh di sana di Muara Nauli di dekat danau nan indah di Danau Toba. Ketika saya lontarkan ide gila ke kakak saya bahwa saya sangat ingin berkunjung ke tanah kelahiran ayah saya, maka tanpa pikir panjang dia setuju. Maka saya pun sangat antusias untuk menyambut liburan ini.

Kami pilih melakukan napak tilas ke Muara - Danau Toba saat Lebaran 2011, karena saat Lebaran kantor saya libur panjang sekitar 2 minggu. Untuk menghindari banyak mengambil cuti tahunan maka Lebaran adalah waktu yg tepat. Tapi sayang saya lupa memperhitungkan bahwa saat Lebaran suasana sangat ramai dan padat. Jalanan sangat ramai dan hotel-hotel pun ternyata ramai dipadati orang-orang yg sedang menghabiskan liburan. Kebayang khan saat liburan begini karena hotel padat pengunjung maka  harga hotel juga mehong (mahal) abis booo naik 2X lipat dari harga normal. Cape deh.

Tiket

Setelah kami putuskan untuk berlibur di saat Lebaran, maka jauh-jauh hari saya coba mengecek harga pesawat AA yg ke Medan. Ternyata pesawat AA sudah tidak terbang lagi ke Medan dari Cengkareng. Saya tidak tahu sejak kapan aturan ini berlaku. Saya hanya kaget dan jengkel saja, ketika tahu AA sudah tidak terbang lagi ke Medan. Kebayang sulitnya mendapatkan tiket yg murah karena saya paling malas naik Garuda yg harganya mahal dengan pelayanan superbiasa. Lion atau Mandala atau pesawat lainnya yah kebayang khan pesawat ini sering tak memperhitungkan nyawa penumpang. Mentang-mentang harga kompetitif tapi pelayanannya agak menurun, cape deh. Saya lebih nyaman naik AA yg sudah jelas kebijakan manajemennya "Now everybody can fly" tapi masih jelas juga kebijakan keselamatannya. Semua serba lumayan dan memadailah, sesuai isi kantong saya.

Tapi saat ini hal itu tak mungkin bisa dilakukan karena AA sudah tidak terbang lagi dari Cengkareng ke Medan. Pusing deh. Tapi tiba-tiba ada info dari teman saya yg bilang AA masih terbang dari Bandung ke Medan. Iseng saya cek biaya terbang dari Bandung ke Medan, total biaya penerbangan sekitar 1.5juta rupiah untuk pulang pergi saat Lebaran. Saya tanpa pikir panjang memutuskan untuk terbang saja dari Bandung menuju Medan. Saya pikir asyik juga yah kalau bisa terbang dari Bandung, sekalian jalan-jalan dulu di Bandung. Entah kenapa ide gila ini muncul di otak saya. Entah kenapa keputusan gegabah ini muncul di benak saya. Entahlah. Ini keputusan aneh yg pernah saya buat dalam hidup saya. Sebelllllllllllllllllll!!!

Tentu saja 3 bulan sebelum Lebaran, saya tak merasakan dampak yg berarti saat membeli tiket tersebut. Tapi seminggu sebelum Lebaran saya baru menyadarinya bahwa perjalanan menuju Bandung akan mulai padat merayap karena sudah banyak yg mudik. Saya terbang dari Bandara Husein Sastranegara Bandung Sabtu 27 Agustus 2011, 3 hari sebelum Lebaran yg sudah ditentukan di kalender perusahaan saya.Mengingat jalanan pasti padat ke arah Bandung, pikiran saya sudah menjadi keruh dan tak nyaman lagi. Tapi kondisi saya terselamatkan oleh pemberitahuan terbaru dari AA kalau jam penerbangan saya di Retime dari pukul 14:35 PM menjadi pukul 17:00PM. Aha saya tidak perlu panik lagi karena saya punya cukup waktu.

Monday, August 22, 2011

New life & new hope 2011

Memulai hidup baru. Tahun baru dimulai dengan suasana hati yg baru. Resolusi baru. Rencana-rencana baru. Merencanakan cara dan gaya hidup baru. Mind-set baru. Semakin bertambah usia maka semakin perlu melihat kembali ke belakang perjalanan hidup saya. Menilik semua kesalahan yg saya perbuat dalam menjalani hidup.

Membuat daftar kesalahan selama satu tahun penuh.
Salah mengambil keputusan dalam beberapa hal dalam hidup
Salah menilai orang lain.
Salah mengelola keuangan.
Salah menggunakan waktu.
Salah dalam menjaga kesehatan
Salah investasi.
Salah-salah yg lain yg daftarnya sangat panjang.
Salah menyakiti orang lain baik sengaja maupun tidak sengaja.
Salah memilih komunitas sehingga memperburuk keadaan.
Salah memilih teman yg malah justru tidak memberikan pertumbuhan secara moral.
Banyak salah yg lain yg sulit bila disebutkan satu persatu.

Tahun baru ini, menjadi momen yg tepat untuk menilik kembali semua kesalahan ini. Jadikan ini menjadi turning point untuk memulai hidup baru. Membersihkan hati dari segala kemarahan terhadap diri sendiri. Membersihkan hati dari kemarahan terhadap orang lain, yg kadang tanpa mereka sengaja melukai hati saya. Memaafkan diri sendiri dan juga memaafkan segala kesalahan orang lain. Berdamai dengan segala kesalahan dan kemarahan yg saya perbuat sendiri. Memulai dengan harapan dan asa yg baru.

Membuat daftar rencana perbaikan diri menuju hari depan yg lebih baik.
Belajar mengambil keputusan yg tepat sesuai hati nurani.
Belajar melihat orang lain seperti menilik hati sendiri.
Belajar menempatkan uang sesuai kebutuhan yg tepat guna.
Belajar memanfaatkan waktu yg ada demi kebaikan diri sendiri dan lingkungan sekitar.
Belajar hidup sehat dan menyayangi tubuh sendiri.
Belajar menginvestasikan waktu dan uang sesuai fungsi yg benar. Time is money.
Belajar memaafkan diri sendiri. Berdamai dengan hati.
Belajar melihat orang lain seperti diri sendiri. Belajar tidak menyakiti orang lain baik perkataan maupun perbuatan.
Belajar bergaul dengan komunitas yg tepat.
Belajar memilih sahabat yg baik dan tepat.
Belajar dari semua kesalahan yg kita perbuat.
Belajar memaafkan dan melupakan hal-hal yg buruk.
Belajar melihat sisi positif dari semua hal.

Semoga renungan ini bisa membuat saya lebih dewasa dan lebih bijak dalam menjalani hidup. Hidup ini terlalu singkat. Semoga saya bisa mengisinya dengan hal-hal yg baik dan indah dan tidak melakukan hal yg sia-sia dan tak berguna, baik buat diri sendiri maupun terhadap lingkungan sekitarnya...

nuchan@22082011

Sunday, August 21, 2011

Bening dan ikhlas

Memastikan hati kamu bening dan ikhlas, saat orang lain mencibir,melecehkan, memandang hina, dan melukai perasaan kamu, saat kamu terjatuh dan tergeletak diterpa badai kehidupan adalah hal yg paling sulit. Tapi bila kamu lolos dengan badai ujian ini, maka orang lain akan melihat dan angkat topi dengan keteguhan hati kamu…Salah satu yg lolos ujian ini adalah Hillary Rodham Clinton…Kalau dia bisa, kamu pun pasti bisa…GBU!

nuchan@22082011

Thursday, August 18, 2011

Cari rumah kog kayak cari jodoh

Seorang teman saya pernah bilang bahwa kalau cari rumah itu, jodoh-jodohan. Maksudnya walaupun saya sudah senang dengan rumah tersebut tapi kadang belum berjodoh jadi tidak bisa memilikinya. Alasannya bisa macam-macam, bisa jadi tiba-tiba ada yg lebih dulu membelinya, kalah cepat. Bisa jadi saat kedua-belah pihak sudah setuju, penjual dan pembeli, tapi saat mau dilanjutkan secara serius ternyata ada dokumen yg harus dipenuhi penjual tapi tak lengkap, begitu juga sebaliknya. Pokoknya ada-ada saja penyebabnya, sehingga rumah tersebut tak bisa kita miliki. Maka teman saya bilang : itu belum berjodoh. Semula saya tertawa geli saat dia bilang begitu, karena selama ini saya belum pernah mengalaminya sendiri. Cari rumah koq kayak mencari jodoh, susah-susah gampang.

Dulu waktu saya beli rumah yg pertama, tidak mengalami kesulitan sama sekali. Cukup cek perumahan mana yg cocok di hati, minta brosurnya, pelajari seluruh harga-harga dan syarat-syarat yg ditawarkan, kemudian memutuskan type rumahnya dan berapa lama mau dicicil. Dan bila sudah diputuskan  type rumahnya, serahkan booking fee dan seluruh dokumen yg dibutuhkan  ke pihak developer perumahan dan mereka yg mengurus sisanya. Saya hanya menyediakan dokumen lengkap dan uang panjar (down payment), setelah itu,  tinggal tunggu hasilnya saja, lolos atau tidak. Tidak pernah ribet bin rumit. Bahkan rumah yg kedua pun sama saja, tidak rumit. Persis seperti rumah pertama. gampang.

Liku-liku perburuan rumah ketiga.

Beberapa bulan yg lalu adik saya menjalani operasi, sehingga kondisi fisiknya menjadi buruk. Melihat tubuhnya yg mudah lelah membuat saya sangat khawatir. Jarak tempuh dari rumah saya ke kantornya lumayan jauh. Bisa memakan waktu 40menit sampai satu jam kalau sedang macet. Dan ini sangat menyiksa sekali buat adik saya. Situasi ini membuat saya mengambil keputusan untuk membeli rumah baru yg dekat dengan kantornya. Saya bener-bener merubah seluruh rencana-rencana saya demi membeli rumah ini. Saya harus menemukan rumah yg dekat dengan kantornya secepat mungkin. Maka inilah awal kisah, saya mulai melakukan perburuan rumah ketiga.

Melacak rumah di Taman Cibiru

Saya memilih lokasi ini sebagai perburuan perdana karena teman saya sudah ada yg tinggal di sana. Jadi teman saya memberikan gambaran tentang suasana tinggal di sana. Lokasinya memang agak di ketinggian dan persis di ujung banget. Dulu investasi di sana rasanya koq jauh banget. Tapi saat ini dengan semakin majunya perumahan ini semakin padat penghuninya. Fasilitasnya pun semakin bertambah banyak dan bagus banget. Dan harganya pun tiba-tiba melambung tinggi karena ada isu-isu yg mengatakan bahwa dekat dengan lokasi ini akan dibangun akses tol baru. Iming-iming ini membuat harga rumah di sana melambung tinggi dan para investor mulai melirik lokasi ini sebagai lahan bisnis baru. Ditambah lagi perumahan cluster baru Elysium harganya memang aduhai banget, mehong boo. Hampir 5X lipat dari harga rumah lama. Amboi. Ini menjadi daya dongkrak yg tinggi buat rumah lama. Rumah yg secondary menjadi 2X lipat dari harga pasaran sebelumnya. Sedap. Tapi dibandingkan dengan rumah baru masih lebih murah membeli rumah secondary. Belum lagi rumah cluster baru luas tanahnya menyempit.



Sunday, August 14, 2011

Hard Rock Bali & Kuta Beach

Di dekat Kuta Beach berdiri megah bangunan Hard Rock Bali. Saya coba singgah di Shopping Centre Hard Rock Bali ini. Tujuan saya hanya satu, pengen ngecek harga selembar kaos yg bertuliskan Hard Rock Bali. Saya berharap harganya masih terjangkau kocek saya sekitar 100-150ribuan. Dengan rasa percaya diri saya masuk ke Shop Centre tersebut. Saya disambut 2 orang petugas penjaga toko, dua-duanya secara fisik lelaki, tapi dari cara bicara dan gerak tubuhnya, rasa-rasanya setengah lelaki sih, suaranya terdengar rada halus dan merdu, tidak terdengar suara bass, mirip Ivan Gunawan. Tapi satu lelaki lagi yg bertugas sebagai kasir terlihat halus dan lemah gemulai tapi cara bicaranya masih terlihat seperti lelaki, tapi gerak tubuhnya gemulai bak penari. Apakah mereka lelaki tulen atau tidak, saya pun tak menelaah sejauh itu.

Singkat cerita mata saya pun sibuk mengecek kaos-kaos yg dipajang disana, khususnya kaos yg buat ukuran cewe mini kayak saya. Banyak model dan desain yg manis-manis, tapi ketika mengecek label harganya ndilala mahal sangat buat ukuran kocek saya. Selembar kaos  bertuliskan Hard Rock Bali ini dibandrol seharga 350ribu rupiah. Lama saya berpikir di sana, beli tidak,beli tidak,beli tidak, hati dan pikiran saya berantem, sibuk berkalkulasi, gila buat apa beli kaos semahal itu, toh kalaupun beli tak akan ada yg peduli dengan harganya. Secara fungsi kaos itu hanya bisa membalut setengah badan saya, tapi kalau dengan nilai nominal  yg sama 350ribu rupiah di Pasar Murah Sukawati, maka saya bisa beli 10 lembar kaos yg saya suka. Otak saya terus berlogika,untuk membatalkan niat saya membeli kaos itu. Saya tergoda membeli selembar karena ingat teman saya di Jepang, namanya Chiba Seleb, dia sangat fanatic dengan berbagai benda yg diproduksi oleh Hard Rock. Setiap kali berkunjung ke berbagai negara dan berbagai kota, maka teman saya yg bernama Chiba Seleb ini, akan singgah di Hard Rock untuk membeli souvenir. Hebat. Kalau melihat harga bandrol Hard Rock yg sangat mahal ini, saya malah merinding, membayangkan berapa banyak uang yg dihabiskan teman saya ini, untuk mengoleksi produk-produk buatan Hard Rock ini.

Pada akhirnya setelah cape berlogika dengan otak saya, hati saya akhirnya mengalah. Saya batal belanja di Hard Rock Bali. Dengan senyum meringis, saya mengucapkan terima kasih kepada pelayan tokonya. Saya pun keluar dengan lesu menuruni anak tangga, dan memutuskan untuk nongkrong dulu di Kuta Beach sambil mendengar deburan ombak. Siang itu langit di Kuta sangat cerah, matahari bersinar garang tapi tidak terlalu panas di kulit saya. Udara yg relative nyaman karena hanya berkisar 25-27 derajat saja. Oh Kuta Beach hari itu sangat biru dan indah sekali.


Sepanjang pantai dipenuhi para turis dari berbagai negara. Bahkan turis lokal pun tak kalah ramainya. Ditambah para pedagang asongan yg sama banyaknya dengan turis, maka tak pelak suasana Kuta Beach seperti dihuni ribuan orang yg berlalu-lalang di pinggir pantai yg berpasir putih. Hampir setiap jarak 1 meter, saya pasti menemukan pedagang asongan yg sedang menawarkan  dagangannya. Saya pikir Kuta  Beach ini mirip salon kecantikan dan toko serba ada tapi statusnya outdoor. Sepanjang saya menyusuri pantai, maka saya melihat kumpulan orang bule yg sedang membentuk grup-grup masing-masing sambil berpesta bir bintang. Mereka terlihat santai dan sangat menikmati pesta bir di siang hari. Kursi-kursi malas yg disediakan para pedagang bir di sana membuat para bule-bule ini betah berleyeh-leyeh di sana. Sambil bertelanjang dada mereka menenggak bir bintang botol demi botol. Saya nga tahu, bisa mabuk nga sih, kalau minum bir dalam jumlah yg banyak. Rasanya para bule ini minum bir kayak minum juice saja hahaha.

Kuta Beach bukan hanya sekedar pantai buat saya, tapi juga salon kecantikan,toko serba ada dan resto outdoor di mata saya. Saya memilih duduk dibawah pohon rindang yg teduh sekali, yg tumbuh disekitar Kuta Beach dan dekat dengan pagar pembatas antara jalan raya dan area Kuta Beach. Sambil memesan air kelapa muda  segar dan rujak pedas yg dijual di sana. Saya duduk di kursi malas yg disediakan pedagang asongan di sana. Sambil minum air kelapa muda, saya asyik menonton para bule-bule yg dikerubungi para pedagang yg menjajakan barang dagangannya. Mulai dari kaos-kaos  yg bertuliskan Bali, selendang khas untuk pantai dengan motif yg sangat cantik, aksesoris dan perhiasan yg cantik terbuat dari perak dan mote-mote, bahkan ukiran dan patung pun dijual di sana. Segalanya ada. Ada pelukis tatto di tubuh yg dengan gigih menawarkan jasa tattoonya, sambil memperlihatkan contoh-contoh tatto yg cocok untuk para turis mancanegara. Biaya yg ditawarkan pun sangat murah mulai dari 50-100ribu untuk harga per tattoo. Kamu pasti suka dengan hasil lukis tattoo di Kuta. Saya sampai berpikir, betapa nikmatnya hidup para pelukis tatto ini, mereka bisa bebas melukis tubuh telanjang para bule ini hehehe. Terkadang seorang pelanggan ditangani 3-4 orang penjual jasa yg berbeda, satu tukang pijat, yg sedang memijat punggung, satu lagi sedang melakukan manicure & pedicure, dan satu lagi sedang melukis tatto di kaki pelanggan tersebut dan terakhir penjual aksesoris wanita dengan kalung-kalung manis dan eksotik, cincin dan gelang indah. Mantap. Si bule yg jadi pelanggan ini terlihat sangat menikmati perannya sebagai raja sehari. Bir dingin di tangan si bule ini terus ditenggak, sembari punggung dipijat enak sama pemijat pro di sana, manicure & pedicure dilanjutkan dengan menggunakan cat kuku dengan warna-warna yg super cerah, menambah cantik kuku-kuku para bule ini. Ohlala nikmatnya. Cukup dengan modal 200ribu rupiah, para turis ini sudah mendapatkan pelayanan kelas satu ala Kuta Beach.

ngantuk euy besok aja yah

Meraba Indonesia

Aku sudah baca hampir setengah buku tentang Meraba Indonesia. Cuma satu kata buat Achmad Yunus : TOP. Bagus.Hebat. Specchless.Asli gue suka gaya dia menceritakan betapa kaya Indonesia ini.Betapa ramah penduduknya. Tapi ironis pemerintah dan aparatnya tak kalah biadab dengan penjajah Belanda. Belanda aja masih punya otak, membangun infrastruktur yg serba memungkinkan untuk menghubungkan antar pulau di Nusantara. Termasuk keunggulan mercusuar di setiap pulau. Bahkan sampai hari ini mercusuar yg kita pakai sebagian masih hasil pembangunan Belanda. Konyol nga sih hehehee…Pemerintah sekarang tak lebih dari parasit,benalu,koruptor, ndablek,goblok,tolol,campur sari semuanya. Hasilnya kekayaan Indonesia terkubur dan berkubang lumpur dan yg tersisa cuma jadi bangkai saja. Kayak Bangka Belitung, Bali, Bengkulu dll pulau2 terluar dan terpencil.Cape deh…Aku bener2 suka dengan buku Meraba Indonesia hahhahaa..Wajib dibaca anak bangsa ini..Very Inspiring.

Aku tertawa ngakak-ngakak baca kalimat AY di halaman 49 :
Ini satu-satunya kapal yg melayani pulau-pulau kecil. Dan hebatnya waktu itu hanya kami dan satu orang penumpang pencari kumang yg naik kapal. Saya merasa seperti raja minyak yg menguasai lautan hahhaaha..

Kalimat ini memiliki makna ganda buat aku. Betapa kalimat ini miris terdengar di gendang telingaku. Indonesia yg kaya dengan lautan dan dikenal sebagai negeri bahari tapi sayang seribu sayang, angkutan lautnya tidak begitu berjaya lagi seperti di masa lalu. Para pembuat kapal kita tidak semashyur zaman dulu. Menyedihkan. Membaca buku ini membangkitkan romantisme kejayaan Indonesia di masa lalu. Zamrud Khatulistiwa..

Betapa miris membaca isi buku ini di halaman 134-135
Namun, air tampaknya tak mempan memadamkan api yg liar.Angin berembus kencang.Membuat api semakin menjadi-jadi. Ya, betul kata Deny : Borneo sedang menuju titik kehancurannya.Lingkungan yg rusak melenyapkan sisi eksotik tanah Borneo.

Membaca ini membuat aku berpikir bahwa : Bukankah pemerintah dan aparat di NKRI ini seperti pemain ketoprak, dagelan  atau sirkus yg doyan melawak. Padahal rakyatnya tak pengen menonton lawakan atau dagelan. Rakyat sudah bosan dengan janji-janji kosong pemerintah. Mereka mulai merayu rakyat saat sedang Pemilu atau Pilkada. Menebar janji palsu, yg di kemudian hari disangkalnya mati-matian bahwa mereka pernah berjanji ini dan itu. Negeri ini kaya raya. Semuanya ada. Makanya disebut Zamrud Khatulistiwa. Bukankah Belanda dan Inggris di masa lalu bertempur dan berantem habis-habisan untuk memperebutkan Indonesia. Meskipun pada akhirnya Belanda jahanam itulah yg berhasil menjajah Indonesia selama 350 tahun. Itulah sebabnya negeri ini disebut negeri yg paling malang karena dijajah Belanda. Coba lihat seluruh jajahan Belanda menjadi idiot dan korup pejabatnya. Karena mantan penjajahnya pun dulu mengajarkan hal yg sama. Membuat kasta-kasta. Meninggalkan budaya feodalisme yg merusak mind-set dan mental anak bangsa ini.

Coba bandingkan dengan jajahan Inggris Raya, menjadikan  negeri jajahannya menjadi  pusat perdagangan terhebat di dunia. Sebutkan saja Singapura menjadi macan Asia, Hongkong yg sangat berjaya, New York di Amerika yg menjadi kota yg tak pernah tidur, Australia yg sungguh makmur. Keberhasilan negeri-negeri jajahan Inggris ini membuat aku berpikir, andai kita dijajah Inggris mungkin tak segenas ini nasib bangsa Indonesia. Ohlala sikap aku lebih kepada frustrasi atas sikap pemerintah dan aparat NKRI yg tak pernah berubah, lebih korup dan lebih biadab dari penjajah Belanda. Ironis negeri ini nyaris disebut negeri beriman dan penduduknya wajib beragama tapi moral sebagian pejabatnya lebih bejat dari atheis. Menyedihkan sekali...Buku ini semakin dibaca semakin membuat aku nelangsa dengan sikap pemerintah. Entah kapan negeri ini bisa makmur dan sejahtera seperti cita-cita pendiri negeri NKRI  ini yaitu  Sukarno-Hatta

Beli dan baca yah hahhahhaa promosi ni ye...

nuchan@14082011
aku cinta Indonesia

Tuesday, August 2, 2011

Letting go

Di masa lalu saya pernah jatuh cinta dengan seseorang yg membuat hari-hari saya sangat berbeda. Bahkan saya sendiri rasanya tak mengenal diri saya sendiri. Saya seperti berada di dunia lain. Otak saya hanya diisi dia, dia dan dia. I can’t stop thinking of him. Memikirkannya saja sudah membuat saya sangat bahagia,ceria dan segala sesuatu yg membuat saya merasa nyaman. Bahkan ketika saya mendapat masalah, maka orang pertama yg saya inginkan ada di dekat saya adalah dia. Dia bisa menghilangkan segala keresahan dan ketakutan saya. Tak pernah terbayang dalam benak saya, kalau saya akan berhenti memikirkannya. Saya hampir tak bisa bernafas bila sehari saja tak memikirkan  dirinya.I can’t breath without  you.Seperti ada magnet yg sangat kuat yg  membuat otak saya selalu lekat dengan dia. Saya tak tahu apakah kamu pernah merasakan hal yg sama, seperti yg saya alami. Dunia saya, hanya berputar tentang dia.

Anak baru
Saya pikir hanya pria saja yg heboh kalau ada staff wanita yg baru. Sering kali kalau ada staff wanita yg baru direkrut di kantor saya, maka untuk sesaat kantor saya akan gonjang-ganjing dengan gossip tentang staff baru tersebut. Mulai dari wajahnya, kulitnya, pendidikan dan statusnya menjadi berita hangat di kalangan staff pria. Sebenarnya para staff wanita juga rada heboh juga sih, tapi biasanya gossip yg beredar di kalangan kaum wanita, agak sedikit terkesan jealous sih. Tak jarang staff wanita yg sudah senior, akan mencibirkan bibirnya terrhapat staff wanita yg baru masuk.