My last day in Osaka
July 11, 2016
Wake up 5.15AM. I am too sleepy but worry to miss my morning
flight.
Malam ini saya menginap di J-Hoppers Universal di kamar 201.
Tempat tidur saya persis dekat pintu masuk di bunkbed bawah. Ceilingnya cukup rendah dan saya harus
hati-hati saat berdiri agar kepala saya tak membentur bagian atas tempat tidur.
Saya suka tempat tidurnya empuk dan masih baru sehingga masih tercium wangi
kayunya.
Pagi ini saya bangun pukul 5.15 pagi dini hari saat teman
sekamar saya masih terlelap dalam mimpi. Mata saya masih mengantuk luar biasa
tapi saya harus bangun kalau tak ingin ketinggalan pesawat pagi saya. Meskipun
mengantuk, saya paksa mata saya bangun. Saya bangun sembari berjingkat agar tak
menggangu yg lainnya. Saya membuka pintu kamar perlahan agar tak menimbulkan
bunyi dan menuju shower room yg tak jauh dari kamar saya. Saya berpapasan
dengan satu dua orang tamu yg lainnya mungkin pesawat mereka juga pagi.
Walk to shower room. Take shower with Hot water.
Saya set-up kran shower ke hot water. Saya mandi air panas.
Air panas yg cukup keras keluar dari kran shower membilas tubuh saya dan yg
mendadak jadi segar. Saya merasakan kulit saya menjadi sedikit kering sejak
berada di Japan. Saya mandi air panas sepuasnya. Setelah itu saya membawa alat
make-up saya ke meja rias dan berdandan secukupnya pagi ini.
Repack my stuffs into my suitcase.
5.30 pagi saya mengepak ulang barang-barang saya ke suitcase saya. Setelah
rapi saya bawa turun suitcase saya ke lobby lantai satu. Saya sendirian di
lobby. Nobody there, only me standing in that room. Kemana tamu yg tadi pagi
saya berpapasan di ruang rias. Oh mungkin mereka sudah keluar lebih dulu. Saya
masuk kitchen dan membuat coffee agar saya bisa menghalau rasa kantuk. Sembari menghirup seteguk kopi saya berpikir
untuk mengshooting ruang tamu yg sedang kosong ini dengan Samsung Galaxi 5
saya. Maka saya mulai memvideokan ruangan dan juga hiasan Tanabata Tree yg berdiri tegak di tengah
ruangan.
My wishes hanging on that Tanabata Tree
Saya juga menzoom secara dekat impian yg saya tulis di
Tanabata Tree. Pagi ini menjadi sempurna dengan kesendirian saya. Saya bahagia
karena sudah tiba saatnya saya pulang ke dalam negeri. Dan kembali ke
rutinitas. Hahaha.
6.30AM I walk to Ajikawaguchi Eki.
Saya meninggalkan kunci kamar dan kotak kecil di dekat meja
resepsionis. Saya mengecek ulang barang dan suitcase saya. Untuk memastikan tidak
ada yg tertinggal saya buka pintu utama dan mengganjal pintu dengan suitcase
saya dan saya keluar lebih dulu dan cek ulang barang saya dan baru saya menarik
tas saya dari pintu. Pintu menutup perlahan dan terdengar bunyi bahwa pintu
terkunci otomatis.
Saya berjalan kaki ke Ajikawaguchi Station. Suasana jalan masih
sepi dari pejalan kaki tapi suara burung gagak(カラス) dari pepohonan yg berjajar di
seberang hostel bercicit sangat keras sehingga menimbulkan suara berisik. Saya
berjalan santai sembari menarik suitcase saya di trotoar. Satu dua orang lewat
naik sepeda. Tak lebih dari 3 menit saya sudah di depan Ajikawaguchi Station,
saya menunggu menyeberang jalan sampai lampu berubah warna hijau. Saya pilih
naik escalator menuju lantai 2. Sepi banget. Saya jadi bebas memilih mesin
tiket yg mana saja yg ingin saya pakai.
Saya beli
2 tiket sekaligus, satu tiket dari Ajikawaguchi Station menuju Nishikujo
Station seharga JPY 120/trip. Satu lagi untuk tiket dari Nishikujo Station
menuju KIX Airport seharga JPY 1,190/Trip. Saat beli tiket anda akan diberikan
pilihan apakah ingin mencetak kwitansi harga tiket tersebut atau tidak. Kalau
ya, tekan tombol printout kwitansi. Kalau tidak, abaikan saja. Tetapi tidak
semua mesin bisa mencetak kwitansi.
Dari Ajikawaguchi
Station naik dari Platform No.1 for Nishikujo Station tetapi saat tiba di Nishikujo
Station anda akan turun di Platform No.3. Dan dari Nishikujo Station saya
berganti Platform dari Platform No. 3 ke Platform No.4 menuju KIX Airport dan
Wakayama. Tetapi saya harus memperhatikan dengan baik bahwa Train Rapid Express menuju KIX Airport dan
Wakayama d itengah jalan akan dibagi menjadi 2 tujuan yaitu Car/gerbong No.1-4
akan menuju KIX Airport. Sedangkan Car/gerbong No.5-8 akan menuju Wakayama.
Jadi pastikan penumpang yg akan ke KIX Airport harus duduk di Car/gerbong
No.1-4 saja. Jangan nyasar ke Wakayama hehehe.
I am just
to worry too much coz I don’t wanna make a mistake.
Malamnya
saya mendapatkan pengarahan dari resepsionis di J-Hoppers bahwa saya harus naik
dari Platform No.3 dan ganti ke Platform No. 4 menuju KIX Airport. Mungkin saya salah menyimak penjelasannya.
Maka ketika tiba di Ajikawaguchi Station tidak ada Platform No.3 dan No. 4, yg
ada hanya Platform No.1 dan No.2. Maka saya berasumsi penjelasan resepsionis J
Hoppers tadi malam salah besar. Jadilah saya harus berhati-hati dan
mengandalkan kemampuan insting saya yg mana yg harus saya pilih. Saya bertanya ke salah satu penjual yg ada di
Ajikawaguchi Station Platform yg menuju Nishikujo Station, dia melihat
billboard sign For Nishikujo Station adalah No.1. Mungkin karena salah menerima penjelasan tadi
malam, saya pun menjadi ragu sendiri dengan kemampuan saya membaca billboard
sign itu padahal tanpa bertanya pun saya bisa membaca dengan jelas tulisan di billboard
sign itu For Nishikujo Station No.1. Saya harus memastikan semuanya berjalan
benar karena kalau satu kali saya salah naik Train maka saya akan kehilangan
waktu saya. Sementara saya harus tiba di KIX Airport paling lambat pukul 9.00
pagi.
Meskipun masih pagi dan saya punya
banyak waktu tapi saya tetap focus harus naik Rapid Express dari Nishikujo
Station pukul 7.01 pagi. Saya turun ke Platform No. 1. Berdiri di samping Platform
yg bergaris kuning dan masih sempat selfie juga saya di sana hahaha. Sembari
melihat layar monitor yg mengumumkan train yg akan tiba. Saya akhirnya naik
Osaka City Loop yg pukul 6:35 pagi menuju Nishikujo Station. Begitu tiba di
NIshikujo Sta. saya baru sadar kalau saya tiba di Platform No.3. Oh jadi
maksudnya kalau tiba di Nishikujo Sta. saya akan turun di Platform No. 3 dan
kemuadian baru pindah ke Platform No.4. Sekilas saya sudah melihat billboard
sign No. 4 menuju KIX Airport. Tetapi pintu train terbuka dua sisi baik kanan
dan kiri. Maka saya keluar menuju sisi kiri di No. 3 tapi masih ragu dan tanya
lagi seorang cewek yg lagi berdiri di sana apakah saya benar di Platform menuju
KIX? Sang gadis ini ragu maka berlari ke papan pengumuman yg ada di sana dan
mengecek petunjuk di sana dengan cepat dan berlari menuju saya kembali dan
bilang bahwa saya harus menyeberang ke sisi kanan No.4 hehehe. Yah karena takut
train akan jalan dan menutup pintu maka saya buru-buru berlari melintas ke
Platform No.4 melalui train yg saya naiki tadi hahaha. Bener-bener pengalaman
yg lucu banget.
Saya
mengecek pengumuman di layar monitor dan saya lihat ada Rapid Express
KISHIKUJO ke KIX dan Wakayama akan tiba
pukul 7:01 pagi. Dan saya harus mengecek dulu kira-kira dimana letak gerbong
No.1-4. Sayang tidak ada petunjuknya. Hah saya pasrah sajalah menunggu train datang
dan nanti mengecek gerbongnya ketika sudah tiba. Saya ikutan antri dengan
penumpang yg lainnya. Sembari mata saya awas melihat orang2 yg bawa koper
berdiri di sebelah mana saja. Asumsi saya bahwa yg bawa koper besar pasti ke
KIX Airport hahaha.
Ketika
pengumuman Rapid Express Train tiba saya secara cepat naik dan mencoba memilih
dengan cepat gerbong kereta No.1-4, meskipun tidak begitu yakin dengan pilihan
saya tapi sudahlah saya pilih naik saja dan saat naik semua kursi sudah terisi
penuh dan saya akhirnya harus berdiri. Saya harus bersabar menunggu seseorang
turun di station berikutnya. Lumayan jauh lo perjalanan ke KIX hampir 70 menit
hahaha. Akhirnya ada juga yg turun lo. Saya pun segera duduk di kursi tunggal
yg berhadapan dengan seorang pria yg sedang sibuk dengan buku ditangannya. Saya
menarik nafas lega karena dapat kursi dan merapatkan koper saya ke samping
kursi saya.
Saya
menunggu beberapa saat sampai saya bisa menyusun kalimat di mulut saya dan
bertanya kepada pria yg duduk di depan saya apakah gerbong ini adalah gerbong
No.3 yg akan langsung menuju KIX Airport? Katanya ya benar. Ini gerbong No.3 yg
membawa kami langsung ke KIX Airport. Dan pria ini pun sedang menuju KIX. Thx
God. Saya lega. Dan mendadak rasa kantuk menyerang saya dan pengen tidur dan
melepas lelah. Lumayan lo bisa tidur 60 menit hehehe. Saya rapatkan phasmina yg
melilit leher saya dan memakai kaca mata hitam dan menyandarkan tubuh saya ke
kursi dan mencoba tidur.
Tak terasa
pukul 8.10 pagi Rapid Express Train sudah memasuki KIX Airport di Nankai Line.
Jiahhh memasuki Nankai Line HP saya ternyata bisa Free WIFI hahahaha…Akhirnya
saya online dulu 5 menit. Saya sembari online menyaksikan seorang petugas di
Nankai Line tsb sibuk mengucapkan terima kasih kepada para penumpang yg keluar
dari pintu Exit Nankai Line…Setiap
penumpang yg keluar disambut dengan ucapan ‘arigatou gozaimasu’ sembari petugas
mengangguk kepalanya….Gila banyak banget penumpang yg lewat dan mulutnya
kayaknya tidak lelah mengucapkan kata yg sama.Luar biasa. Hahaha. Demi tugas
bro.
Keluar
dari Exit Nankai Line saya masih sempat berselfie ria dan merekam video di
sekitar Nankai Line. Biasa gaya narsis
melulu. Saya harus menuju Terminal 1. Saya lihat dari jauh ada billboard sign
Terminal 1. Saya ambil photo lalu mengecek lokasi keberangkatan. Ternyata saya
harus belok kiri dan kemudian lurus dan naik lift menuju lantai 4 karena
International Departure ada di Terminal 1 - 4th Floor. Di depan lift sudah ada 3 pasangan
yg sedang antri naik ke lantai 4 dengan koper yg besar-besar hahaha. Saya
akhirnya melipir ke lift sebelah kiri untuk menghindari antrian hehehe. Saya
naik ke lantai 4 dengan sepasang suami istri yg sangat modis. Hebat. Baru
pertama kali ketemu wanita Jepang dengan pakaian yg sangat serasi dan bernuansa
bunga-bunga kecil berwarna biru yg sangat pas dengan selera saya sebagai orang
Indonesia. Biasanya ketemu dengan wanita Jepang yg serba tabrak lari nga jelas.
Sepatu warna apa dan baju warna apa. Kayak asal nemplok doang di badannya.
Syukurlah hari ini bisa melihat wanita Jepang dengan selera bagus hahaha.
Sampai di
lantai 4, saya mengecek layar monitor untuk melihat gate MH53 menuju KL.
Ternyata saya harus menuju Utara dan ada di counter A1-A6. Saya mendorong
trolley saya menuju A1-A6. Dan sebelum antri menuju check-in, saya memilih
merapikan ulang isi suitcase saya dan membuang semua dokumen yg tidak terpakai
lagi dan mengambil jaket,phasmina dan lain-lain yg saya perlukan selama dalam
pesawat nanti.
Pukul 9:00 pagi saya ikutan antri. Saya baru sadar bahwa antrian dibagi dua, antrian untuk economy class A5-A6 sedangkan antrian Business Class dari A1-A4. Wow holy cow..
Antrian sangat panjang dan sudah mengular tapi petugas harus bekerja extra karena para penumpang banyak yg over weight. Gila itu koper besar dan penuh over weight dan ditambah tas hand-carry sudah cukup banyak. Bener-bener turis yg datang ke Osaka memang shopacholic semua kali yeeee...Hampir semua over-weight sehingga semua proses check-in super lambat. Memang di Osaka sedang Summer Sale sampai discount 70%..Gimana turis nga jadi menggila belanja melulu. Akibatnya antrian super panjang dan prosesnya lama banget. Seorang penumpang di belakang saya begitu gemas dan berulang-ulang mengeluh karena antrian yg sangat lama. Saya senyum simpul doang. Bingung mau komentar apa ya...
Dia tanya bawaan
saya kelihatan sangat ringan. Iyah dong, gimana nga travel light karena memang
nilai kurs Yen menguat bro…masa kurs 1 Yen sampai 139 Rp. Sorry ya nga minat
saya belanja di Osaka hahaha.
Pukul
10:00 pagi saya mendapat giliran untuk check-in dan suitcase saya hanya 13 kg
saja. Wow bener-bener ringan boo…Yg aneh si petugas meminta saya mengisi nama
saya di label yg akan dilekatkan di suitcase saya. Ampun deh. Saya ikut saja
deh. Saya tulis nama saya. Setelah selesai check in saya segera diperintahkan ikutan
antri di Security Check di bagian Utara.
Go to North Gate for Immigration katanya. Oh Lord antriannya super duper
panjang. Mendadak saya gelisah dgn antrian yg mengular begini. Jam tangan saya
sudah menunjukkan pukul 10:20 pagi dan pesawat saya berangkat pukl 11 pagi…Bagaimana
saya bisa mencapai gate saya dalam waktu 10 menit dengan antrian mengular
sampai 4 lapis begini?
Saya tanya
petugas bagaimana menembus panjangnya antrian ini? Pesawat saya jam 11 pagi
kata saya. Dengan lembut dia bilang, tolong pergi ke counter ticket anda dan
sampaikan masalah ini. Setengah berlari saya pergi ke counter A5 dan
menyampaikan situasi antrian ini ke petugas, jawaban yg saya terima agak
menggemaskan dan bikin saya sedikit kesal,dia bilang anda ikut saja antrian itu
dan teman anda yg satu pesawat juga masih banyak yg sedang check in. Nanti akan
ada petugas yg mencari anda bila waktunya sudah tiba. Saya sebenarnya percaya dengan kalimatnya.
Tapi tetap saja ada rasa was-was di dada saya. Tapi sudahlah, saya pasti tak
guna berdebat dengan petugas. Saya pilih ikut antri sambil meminum air mineral
dari botol minuman saya.
Saya lihat
petugas dengan tekun membantu para penumpang agar bergerak teratur ke antrian
Security Check. Saya selalu kagum dengan sikap sigap dan cooperation yg baik
dari para petugas bandara di Osaka ini. Ramah tapi tegas dan siap membantu para
penumpang yg sedang antri kayak ular ini. Good job.
Saya
berusaha lebih aktif agar bisa cepat sampai ke antrian imigrasi. Saya pastikan
handphone dan jaket, saya pisahkan secara cepat dan masukkan ke wadah plastic yg
disediakan di Security Check untuk masuk ke X-Ray. Setelah selesai X-Ray, saya
masuk ke antrian imigrasi. Saya antri hampir 15 orang. Tapi berkat kerja cepat
dari petugas imigrasi Osaka, maka saya bisa dengan cepat selesai dari proses
imigrasi. Good job.
Sekarang
saya harus buru-buru ke Gate saya. Flight MH0053 Gate 13 Gate Opens 10:20, tapi
faktanya saya baru keluar dari imigrasi pukul 10:35. Dan saya harus berjalan
cepat ke gate saya. Saya masih sempat tanya petugas gate 13 ke sebelah mana. Dan
dgn baik hati dia menunjukkan arahnya dan saya double-check juga dengan
petunjuk billboard sign yg ada di KIX dan semuanya benar. Saya lalu berjalan
cepat dan tak terlalu memperhatikan semua counter Free Duty yg ramai dikunjungi
para penumpang yg lainnya. Saya focus menuju Gate 13. Ketika tiba di Gate 13
saya lihat petugas masih berdiri tenang saja dan tak ada kesibukan sama sekali.
Lalu saya tanya, sudah waktunya boarding untuk Flight MH 0053 tidak? Dia bilang
belum. Silakan tunggu saja panggilannya katanya. Saya segera bernafas lega. Saat
saya bertanya saya lihat ada 2 wanita yg sedang complaint mengenai tempat
duduknya yg terpisah dengan putrinya padahal dia sudah bayar biaya extra untuk
seat mereka agar bisa duduk bareng. Sang petugas wanita terlihat berusaha
tenang melayani keluhan tersebut dan dia memanggil atasannya menggunakan handy
talky. Dan tak berapa lama ada petugas pria yg menjelaskan kepada penumpang
tersebut untuk mencari solusi atas masalah seat tsb. Saya segera meninggalkan
lokasi tersebut dan melipir mencari tempat duduk yg nyaman sambil menunggu
pengumuman saja. Saya duduk di samping seorang keluarga yg terlihat sedang
asyik bermain game.
Karena di
KIX ini ada Free WIFI, maka saya asyik online dan posting photo sembari
menunggu waktu boarding. Saya merasa
lega karena sudah ada di lokasi ruang tunggu dan ada Free WIFI pula, maka saya
merasa bahwa liburan saya sudah berakhir dan saya akan terbang ke KL dan lanjut
ke Jakarta hahaha…
Pesawat saya pada akhirnya delay 35 menit dan pesawat MH0053 KIX to KL baru mengudara setelah pukul 11:35 pagi
Note:
Aneh
banget saya rindu sekali dengan kamar tidur saya dan balik ke rutinitas kerja
seperti biasa. Kog bisa yah hahaha..C’est lavie… Rindu tapi Benci bro….atau
Benci tapi Rindu yah? Hmm samimawon atuh…Goodbye Osaka…I gonna miss you soon..
I wanna go home
No comments:
Post a Comment