Sunday, July 17, 2016

My last day in Osaka (July 11, 2016)


My last day in Osaka
July 11, 2016


Wake up 5.15AM. I am too sleepy but worry to miss my morning flight.
Malam ini saya menginap di J-Hoppers Universal di kamar 201. Tempat tidur saya persis dekat pintu masuk di bunkbed bawah.  Ceilingnya cukup rendah dan saya harus hati-hati saat berdiri agar kepala saya tak membentur bagian atas tempat tidur. Saya suka tempat tidurnya empuk dan masih baru sehingga masih tercium wangi kayunya.

Pagi ini saya bangun pukul 5.15 pagi dini hari saat teman sekamar saya masih terlelap dalam mimpi. Mata saya masih mengantuk luar biasa tapi saya harus bangun kalau tak ingin ketinggalan pesawat pagi saya. Meskipun mengantuk, saya paksa mata saya bangun. Saya bangun sembari berjingkat agar tak menggangu yg lainnya. Saya membuka pintu kamar perlahan agar tak menimbulkan bunyi dan menuju shower room yg tak jauh dari kamar saya. Saya berpapasan dengan satu dua orang tamu yg lainnya mungkin pesawat mereka juga pagi.

Walk to shower room. Take shower with Hot water.
Saya set-up kran shower ke hot water. Saya mandi air panas. Air panas yg cukup keras keluar dari kran shower membilas tubuh saya dan yg mendadak jadi segar. Saya merasakan kulit saya menjadi sedikit kering sejak berada di Japan. Saya mandi air panas sepuasnya. Setelah itu saya membawa alat make-up saya ke meja rias dan berdandan secukupnya pagi ini.

Repack my stuffs into my suitcase.
5.30 pagi saya mengepak ulang  barang-barang saya ke suitcase saya. Setelah rapi saya bawa turun suitcase saya ke lobby lantai satu. Saya sendirian di lobby. Nobody there, only me standing in that room. Kemana tamu yg tadi pagi saya berpapasan di ruang rias. Oh mungkin mereka sudah keluar lebih dulu. Saya masuk kitchen dan membuat coffee agar saya bisa menghalau rasa kantuk.  Sembari menghirup seteguk kopi saya berpikir untuk mengshooting ruang tamu yg sedang kosong ini dengan Samsung Galaxi 5 saya. Maka saya mulai memvideokan ruangan dan juga hiasan  Tanabata Tree yg berdiri tegak di tengah ruangan. 

My wishes hanging on that Tanabata Tree
Saya juga menzoom secara dekat impian yg saya tulis di Tanabata Tree. Pagi ini menjadi sempurna dengan kesendirian saya. Saya bahagia karena sudah tiba saatnya saya pulang ke dalam negeri. Dan kembali ke rutinitas. Hahaha.

6.30AM I walk to Ajikawaguchi Eki.
Saya meninggalkan kunci kamar dan kotak kecil di dekat meja resepsionis. Saya mengecek ulang barang dan suitcase saya. Untuk memastikan tidak ada yg tertinggal saya buka pintu utama dan mengganjal pintu dengan suitcase saya dan saya keluar lebih dulu dan cek ulang barang saya dan baru saya menarik tas saya dari pintu. Pintu menutup perlahan dan terdengar bunyi bahwa pintu terkunci otomatis.

Saya berjalan kaki ke Ajikawaguchi Station. Suasana jalan masih sepi dari pejalan kaki tapi suara burung gagak(カラス) dari pepohonan yg berjajar di seberang hostel bercicit sangat keras sehingga menimbulkan suara berisik. Saya berjalan santai sembari menarik suitcase saya di trotoar. Satu dua orang lewat naik sepeda. Tak lebih dari 3 menit saya sudah di depan Ajikawaguchi Station, saya menunggu menyeberang jalan sampai lampu berubah warna hijau. Saya pilih naik escalator menuju lantai 2. Sepi banget. Saya jadi bebas memilih mesin tiket yg mana saja yg ingin saya pakai.

Saya beli 2 tiket sekaligus, satu tiket dari Ajikawaguchi Station menuju Nishikujo Station seharga JPY 120/trip. Satu lagi untuk tiket dari Nishikujo Station menuju KIX Airport seharga JPY 1,190/Trip. Saat beli tiket anda akan diberikan pilihan apakah ingin mencetak kwitansi harga tiket tersebut atau tidak. Kalau ya, tekan tombol printout kwitansi. Kalau tidak, abaikan saja. Tetapi tidak semua mesin bisa mencetak kwitansi.

Dari Ajikawaguchi Station naik dari Platform No.1 for Nishikujo Station tetapi saat tiba di Nishikujo Station anda akan turun di Platform No.3. Dan dari Nishikujo Station saya berganti Platform dari Platform No. 3 ke Platform No.4 menuju KIX Airport dan Wakayama. Tetapi saya harus memperhatikan dengan baik bahwa  Train Rapid Express menuju KIX Airport dan Wakayama d itengah jalan akan dibagi menjadi 2 tujuan yaitu Car/gerbong No.1-4 akan menuju KIX Airport. Sedangkan Car/gerbong No.5-8 akan menuju Wakayama. Jadi pastikan penumpang yg akan ke KIX Airport harus duduk di Car/gerbong No.1-4 saja. Jangan nyasar ke Wakayama hehehe.

I am just to worry too much coz I don’t wanna make a mistake.
Malamnya saya mendapatkan pengarahan dari resepsionis di J-Hoppers bahwa saya harus naik dari Platform No.3 dan ganti ke Platform No. 4 menuju KIX Airport.  Mungkin saya salah menyimak penjelasannya. Maka ketika tiba di Ajikawaguchi Station tidak ada Platform No.3 dan No. 4, yg ada hanya Platform No.1 dan No.2. Maka saya berasumsi penjelasan resepsionis J Hoppers tadi malam salah besar. Jadilah saya harus berhati-hati dan mengandalkan kemampuan insting saya yg mana yg harus saya pilih.  Saya bertanya ke salah satu penjual yg ada di Ajikawaguchi Station Platform yg menuju Nishikujo Station, dia melihat billboard sign For Nishikujo Station adalah No.1.  Mungkin karena salah menerima penjelasan tadi malam, saya pun menjadi ragu sendiri dengan kemampuan saya membaca billboard sign itu padahal tanpa bertanya pun saya bisa membaca dengan jelas tulisan di billboard sign itu For Nishikujo Station No.1. Saya harus memastikan semuanya berjalan benar karena kalau satu kali saya salah naik Train maka saya akan kehilangan waktu saya. Sementara saya harus tiba di KIX Airport paling lambat pukul 9.00 pagi.  

Meskipun masih pagi dan saya punya banyak waktu tapi saya tetap focus harus naik Rapid Express dari Nishikujo Station pukul 7.01 pagi. Saya turun ke Platform No. 1. Berdiri di samping Platform yg bergaris kuning dan masih sempat selfie juga saya di sana hahaha. Sembari melihat layar monitor yg mengumumkan train yg akan tiba. Saya akhirnya naik Osaka City Loop yg pukul 6:35 pagi menuju Nishikujo Station. Begitu tiba di NIshikujo Sta. saya baru sadar kalau saya tiba di Platform No.3. Oh jadi maksudnya kalau tiba di Nishikujo Sta. saya akan turun di Platform No. 3 dan kemuadian baru pindah ke Platform No.4. Sekilas saya sudah melihat billboard sign No. 4 menuju KIX Airport. Tetapi pintu train terbuka dua sisi baik kanan dan kiri. Maka saya keluar menuju sisi kiri di No. 3 tapi masih ragu dan tanya lagi seorang cewek yg lagi berdiri di sana apakah saya benar di Platform menuju KIX? Sang gadis ini ragu maka berlari ke papan pengumuman yg ada di sana dan mengecek petunjuk di sana dengan cepat dan berlari menuju saya kembali dan bilang bahwa saya harus menyeberang ke sisi kanan No.4 hehehe. Yah karena takut train akan jalan dan menutup pintu maka saya buru-buru berlari melintas ke Platform No.4 melalui train yg saya naiki tadi hahaha. Bener-bener pengalaman yg lucu banget.

Saya mengecek pengumuman di layar monitor dan saya lihat ada Rapid Express KISHIKUJO  ke KIX dan Wakayama akan tiba pukul 7:01 pagi. Dan saya harus mengecek dulu kira-kira dimana letak gerbong No.1-4. Sayang tidak ada petunjuknya. Hah saya pasrah sajalah menunggu train datang dan nanti mengecek gerbongnya ketika sudah tiba. Saya ikutan antri dengan penumpang yg lainnya. Sembari mata saya awas melihat orang2 yg bawa koper berdiri di sebelah mana saja. Asumsi saya bahwa yg bawa koper besar pasti ke KIX Airport hahaha.

Ketika pengumuman Rapid Express Train tiba saya secara cepat naik dan mencoba memilih dengan cepat gerbong kereta No.1-4, meskipun tidak begitu yakin dengan pilihan saya tapi sudahlah saya pilih naik saja dan saat naik semua kursi sudah terisi penuh dan saya akhirnya harus berdiri. Saya harus bersabar menunggu seseorang turun di station berikutnya. Lumayan jauh lo perjalanan ke KIX hampir 70 menit hahaha. Akhirnya ada juga yg turun lo. Saya pun segera duduk di kursi tunggal yg berhadapan dengan seorang pria yg sedang sibuk dengan buku ditangannya. Saya menarik nafas lega karena dapat kursi dan merapatkan koper saya ke samping kursi saya.

Saya menunggu beberapa saat sampai saya bisa menyusun kalimat di mulut saya dan bertanya kepada pria yg duduk di depan saya apakah gerbong ini adalah gerbong No.3 yg akan langsung menuju KIX Airport? Katanya ya benar. Ini gerbong No.3 yg membawa kami langsung ke KIX Airport. Dan pria ini pun sedang menuju KIX. Thx God. Saya lega. Dan mendadak rasa kantuk menyerang saya dan pengen tidur dan melepas lelah. Lumayan lo bisa tidur 60 menit hehehe. Saya rapatkan phasmina yg melilit leher saya dan memakai kaca mata hitam dan menyandarkan tubuh saya ke kursi dan mencoba tidur.

Tak terasa pukul 8.10 pagi Rapid Express Train sudah memasuki KIX Airport di Nankai Line. Jiahhh memasuki Nankai Line HP saya ternyata bisa Free WIFI hahahaha…Akhirnya saya online dulu 5 menit. Saya sembari online menyaksikan seorang petugas di Nankai Line tsb sibuk mengucapkan terima kasih kepada para penumpang yg keluar dari pintu Exit Nankai Line…Setiap penumpang yg keluar disambut dengan ucapan ‘arigatou gozaimasu’ sembari petugas mengangguk kepalanya….Gila banyak banget penumpang yg lewat dan mulutnya kayaknya tidak lelah mengucapkan kata yg sama.Luar biasa. Hahaha. Demi tugas bro.

Keluar dari Exit Nankai Line saya masih sempat berselfie ria dan merekam video di sekitar Nankai Line.  Biasa gaya narsis melulu. Saya harus menuju Terminal 1. Saya lihat dari jauh ada billboard sign Terminal 1. Saya ambil photo lalu mengecek lokasi keberangkatan. Ternyata saya harus belok kiri dan kemudian lurus dan naik lift menuju lantai 4 karena International Departure ada di Terminal 1 -  4th Floor. Di depan lift sudah ada 3 pasangan yg sedang antri naik ke lantai 4 dengan koper yg besar-besar hahaha. Saya akhirnya melipir ke lift sebelah kiri untuk menghindari antrian hehehe. Saya naik ke lantai 4 dengan sepasang suami istri yg sangat modis. Hebat. Baru pertama kali ketemu wanita Jepang dengan pakaian yg sangat serasi dan bernuansa bunga-bunga kecil berwarna biru yg sangat pas dengan selera saya sebagai orang Indonesia. Biasanya ketemu dengan wanita Jepang yg serba tabrak lari nga jelas. Sepatu warna apa dan baju warna apa. Kayak asal nemplok doang di badannya. Syukurlah hari ini bisa melihat wanita Jepang dengan selera bagus hahaha.

Sampai di lantai 4, saya mengecek layar monitor untuk melihat gate MH53 menuju KL. Ternyata saya harus menuju Utara dan ada di counter A1-A6. Saya mendorong trolley saya menuju A1-A6. Dan sebelum antri menuju check-in, saya memilih merapikan ulang isi suitcase saya dan membuang semua dokumen yg tidak terpakai lagi dan mengambil jaket,phasmina dan lain-lain yg saya perlukan selama dalam pesawat nanti.



Pukul 9:00 pagi saya ikutan antri. Saya baru sadar bahwa antrian dibagi dua, antrian untuk economy class A5-A6 sedangkan antrian Business Class dari A1-A4. Wow holy cow..

Antrian sangat panjang dan sudah mengular tapi petugas harus bekerja extra karena para penumpang banyak yg over weight. Gila itu koper besar dan penuh over weight dan ditambah tas hand-carry sudah cukup banyak. Bener-bener turis yg datang ke Osaka memang shopacholic semua kali yeeee...Hampir semua over-weight sehingga semua proses check-in super lambat. Memang di Osaka sedang Summer Sale sampai discount 70%..Gimana turis nga jadi menggila belanja melulu. Akibatnya antrian super panjang dan prosesnya lama banget. Seorang penumpang di belakang saya begitu gemas dan berulang-ulang mengeluh karena antrian yg sangat lama. Saya senyum simpul doang. Bingung mau komentar apa ya...




Dia tanya bawaan saya kelihatan sangat ringan. Iyah dong, gimana nga travel light karena memang nilai kurs Yen menguat bro…masa kurs 1 Yen sampai 139 Rp. Sorry ya nga minat saya belanja di Osaka hahaha.

Pukul 10:00 pagi saya mendapat giliran untuk check-in dan suitcase saya hanya 13 kg saja. Wow bener-bener ringan boo…Yg aneh si petugas meminta saya mengisi nama saya di label yg akan dilekatkan di suitcase saya. Ampun deh. Saya ikut saja deh. Saya tulis nama saya. Setelah selesai check in saya segera diperintahkan ikutan antri di Security Check di bagian Utara.  Go to North Gate for Immigration katanya. Oh Lord antriannya super duper panjang. Mendadak saya gelisah dgn antrian yg mengular begini. Jam tangan saya sudah menunjukkan pukul 10:20 pagi dan pesawat saya berangkat pukl 11 pagi…Bagaimana saya bisa mencapai gate saya dalam waktu 10 menit dengan antrian mengular sampai 4 lapis begini?


Saya tanya petugas bagaimana menembus panjangnya antrian ini? Pesawat saya jam 11 pagi kata saya. Dengan lembut dia bilang, tolong pergi ke counter ticket anda dan sampaikan masalah ini. Setengah berlari saya pergi ke counter A5 dan menyampaikan situasi antrian ini ke petugas, jawaban yg saya terima agak menggemaskan dan bikin saya sedikit kesal,dia bilang anda ikut saja antrian itu dan teman anda yg satu pesawat juga masih banyak yg sedang check in. Nanti akan ada petugas yg mencari anda bila waktunya sudah tiba.  Saya sebenarnya percaya dengan kalimatnya. Tapi tetap saja ada rasa was-was di dada saya. Tapi sudahlah, saya pasti tak guna berdebat dengan petugas. Saya pilih ikut antri sambil meminum air mineral dari botol minuman saya.

Saya lihat petugas dengan tekun membantu para penumpang agar bergerak teratur ke antrian Security Check. Saya selalu kagum dengan sikap sigap dan cooperation yg baik dari para petugas bandara di Osaka ini. Ramah tapi tegas dan siap membantu para penumpang yg sedang antri kayak ular ini. Good job.

Saya berusaha lebih aktif agar bisa cepat sampai ke antrian imigrasi. Saya pastikan handphone dan jaket, saya pisahkan secara cepat dan masukkan ke wadah plastic yg disediakan di Security Check untuk masuk ke X-Ray. Setelah selesai X-Ray, saya masuk ke antrian imigrasi. Saya antri hampir 15 orang. Tapi berkat kerja cepat dari petugas imigrasi Osaka, maka saya bisa dengan cepat selesai dari proses imigrasi. Good job.

Sekarang saya harus buru-buru ke Gate saya. Flight MH0053 Gate 13 Gate Opens 10:20, tapi faktanya saya baru keluar dari imigrasi pukul 10:35. Dan saya harus berjalan cepat ke gate saya. Saya masih sempat tanya petugas gate 13 ke sebelah mana. Dan dgn baik hati dia menunjukkan arahnya dan saya double-check juga dengan petunjuk billboard sign yg ada di KIX dan semuanya benar. Saya lalu berjalan cepat dan tak terlalu memperhatikan semua counter Free Duty yg ramai dikunjungi para penumpang yg lainnya. Saya focus menuju Gate 13. Ketika tiba di Gate 13 saya lihat petugas masih berdiri tenang saja dan tak ada kesibukan sama sekali. Lalu saya tanya, sudah waktunya boarding untuk Flight MH 0053 tidak? Dia bilang belum. Silakan tunggu saja panggilannya katanya. Saya segera bernafas lega. Saat saya bertanya saya lihat ada 2 wanita yg sedang complaint mengenai tempat duduknya yg terpisah dengan putrinya padahal dia sudah bayar biaya extra untuk seat mereka agar bisa duduk bareng. Sang petugas wanita terlihat berusaha tenang melayani keluhan tersebut dan dia memanggil atasannya menggunakan handy talky. Dan tak berapa lama ada petugas pria yg menjelaskan kepada penumpang tersebut untuk mencari solusi atas masalah seat tsb. Saya segera meninggalkan lokasi tersebut dan melipir mencari tempat duduk yg nyaman sambil menunggu pengumuman saja. Saya duduk di samping seorang keluarga yg terlihat sedang asyik bermain game.

Karena di KIX ini ada Free WIFI, maka saya asyik online dan posting photo sembari menunggu waktu boarding.  Saya merasa lega karena sudah ada di lokasi ruang tunggu dan ada Free WIFI pula, maka saya merasa bahwa liburan saya sudah berakhir dan saya akan terbang ke KL dan lanjut ke Jakarta hahaha… 

Pesawat saya pada akhirnya delay 35 menit dan pesawat MH0053 KIX to KL baru mengudara setelah pukul 11:35 pagi

 
Note:
Aneh banget saya rindu sekali dengan kamar tidur saya dan balik ke rutinitas kerja seperti biasa. Kog bisa yah hahaha..C’est lavie… Rindu tapi Benci bro….atau Benci tapi Rindu yah? Hmm samimawon atuh…Goodbye Osaka…I gonna miss you soon..

 
nuchan@20160711
I wanna go home


No comments:

Post a Comment