Wanita seringkali identik
dengan shopping. Kebanyakan wanita di jagat raya ini gemar belanja dan
belanja. Sebut saja mantan First Lady
Filipina Imelda Marcos itu pernah dihebohkan memiliki koleksi sepatu sebanyak
3,000 pasang. Untuk mengkoleksi sepatu ini harus dibangun ruangan yg cukup
besar dan ada pembantu khusus yg merawatnya. Wow 3,000 pasang, itu artinya
beliau tidak pernah menggunakan sepatu yg sama dalam 10 tahun ya atau bahkan ada yg
sama sekali belum pernah dipakai. Ada yg bilang : "Tiap
wanita memiliki sisi Imelda Marcos dalam dirinya". Dan saya
mengaminkan hal itu.
Entah kenapa wanita begitu
terobsesi mengkoleksi apa saja. Lapar mata. Apa saja yg dilihat rasanya pengen
dibeli. Tidak cukup satu, dua, tiga saja…Tapi bisa puluhan bahkan ratusan
pasang dan bahkan ribuan untuk wanita yg terkena penyakit Shopaholic : A shopaholic
is a person considered to be addicted to shopping. Hobi yg sudah kelewat batas,
kerjaannya belanja dan belanja melulu. Itu seperti orang yang sakit parah kalau
tidak minum obat, tambah parah. Bener-bener sudah ketagihan dan ketergantungan.
Jadi bisa dibayangkan kalau
wanita punya uang, maka prioritas utama yg muncul diotaknya adalah belanja dan
belanja. Sangat konsumtif.Ini lagi ngomongin diri sendiri juga ya.
Anehnya saya selalu merasa
bahwa saya adalah wanita yg sangat hemat dan tidak suka belanja. Tapi ternyata pikiran saya itu tidak sama
dengan kenyataan yg ada. Itu terbukti setelah bibik saya bingung mau menyimpan
baju-baju saya di mana lagi. Lemari saya sudah penuh banget. Kalau lemari itu
bisa teriak mungkin dia sudah menjerit histeris karena kelebihan beban. Karena penuh banget, bibik saya berinisiatif
memindahkan sebagian kaos-kaos yg saya beli dari berbagai negara dan kota-kota di
Indonesia ke dalam koper besar. Dan sebagian
lagi digantung di gantungan besi yg panjang. Dan beberapa tas yg besar juga
dipakai untuk menyimpan baju dan kaos-kaos saya ini.
Melihat tumpukan pakaian ini
membuat kepala saya mumet dan berjanji akan membuat garage sale saja. Sayangkan kalau disimpan doang dan habis
dimakan rayap. Itu selain menjadi
pemborosan juga tidak bersahabat dengan alam. Karena menambah beban bumi ini
untuk menahan sampah yg tidak produktif dan tidak berguna sama sekali.
Maka saya iseng mencoba
membaca-baca artikel tentang garage sale. Bagaimana caranya membuka stand untuk
garage sale. Sedikit ada rasa khawatir juga di benak saya, mau nga ya orang
beli barang bekas yg masih bagus dan layak pakai? Tapi kalau terlalu banyak
berpikir nanti malah saya batal menjalankan niat saya untuk garage sale. Selain
itu saya terinspirasi juga menbaca artikel yg mengulas tentang Go Green With
Garage Green Sale. Go green itu nggak harus menanam 1000 bibit pohon, dengan
berjualan pun kita bisa menjadi salah satu bagian yang mendukung semangat hidup go green. Wuih baca artikel itu menambah
semangat saya untuk membebaskan lemari saya dari beban yg menghimpitnya hahaha.
Jadilah saya membongkar
seluruh tas saya dan seluruh isi lemari saya bongkar habis semuanya. Saya pilah-pilah
T-Shirt, kaos-kaos oblong dan kemeja-kemeja yg masih bagus dan layak pakai tapi
ukurannya sudah tidak muat lagi di tubuh saya. Khan semua baju-baju itu saya
beli dengan ukuran Small saat tubuh saya masih super langsing banget. Beda
sekarang yg mendadak melonjak menjadi M dan L hahaha. Sebagian yg ukuran M pun
saya masukan dalam list akan di garage sale saja.
Setelah selesai saya
pilah-pilah akhirnya saya bisa menyeleksi 50 potong kaos dan kemeja saya. Saya
berencana menjualnya per potong 5,000 rupiah saja. Semua yg 50 potong sudah
saya pajang di gantungan besi yg panjang. Saat adik laki-laki saya pulang, dia
bingung lihat saya sedang menyusun kaos dan kemeja di gantungan. Saya lalu
bilang bahwa besok pagi saya mau jual semua baju-baju ini dibundaran dekat
rumah saya. Wajahnya tambah bingung, sejak kapan saya alih profesi menjadi
pedagang baju bekas. Saya malas menjelaskan tujuan saya menjual baju ini dan
nga mau juga dikirain saya lagi sok idealis dengan berkotbah tentang kampanye Go Green hahaha.
Entah dia malu atau bingung
atau apa, saya kurang paham dengan isi kepala adik saya. Dan saya tidak bisa
menebak pikirannya. Tiba-tiba dia bilang akan telpon kenalannya yg bisa beli
dan jual lagi baju-baju ini. Daripada saya harus jual sendiri. Mana harganya
murah banget hahaha. 5,000 rupiah padahal semuanya masih bagus hahaha. Yah
bagus tapi khan nga bisa saya pakai lagi karena kekecilan ukurannya hahaha.
Akhirnya dia telpon
kenalannya itu. Katanya kakak saya mau jual baju dengan harga 5,000 rupiah per
potong. Kalau minat datang saja ke rumah dulu dan cek barangnya. Kalau cocok
ambil saja semuanya katanya. Ehh beneran lo temannya datang pukul 5.45an sore.
Suami-istri dan bawa anaknya yg masih umur 2 tahunan. Istrinya mengecek semua
baju-baju yg sedang digantung itu. Dia kelihatan berminat tapi bingung mau
memulai bicara apa. Akhirnya saya bilang itu baju masih ada yg baru dan belum
saya pakai. Tapi ambil saja semua dengan harga 5,000 rupiah per potong. Akhirnya dia bilang setuju mau beli semuanya.
Jadi deh semuanya diborong sama kenalannya adik saya.
Karena ada 50 potong,
akhirnya saya bantu dia melipat kembali baju-baju itu dan memberikan bonus tas
besar untuk tempat baju itu. Selesai dijual semua, saya tiba-tiba merasa beban
saya ada yg terlepas. I feel free. I
feel good. Hahaha… Ini garage sale saya yg pertama dan sukses terjual tanpa
harus turun ke pasar untuk jualan. Tapi selesai garage sale tahap 1 ini,
membuat saya bersemangat membongkar isi lemari lagi dan memilah kembali
baju-baju yg akan saya jadikan garage sale tahap 2 hahaha. Sekarang sudah ada
50 potong lagi hahaha. Saya akan coba jual di bundaran dekat pasar pagi hehehe.
Semoga bisa terjual semua ya. Doakan saya sukses melaksanakan Garage Sale saya…
Happy Garage Sale!
nuchan@072014
No comments:
Post a Comment