Saturday, May 5, 2012

From drama to drama (Jakarta-Bali-Maumere)

Senin, 26 Maret 2012
Bangun pukul 6 pagi waktu Jakarta. Menggeliat sekejab, tapi badanku tak ingin beranjak dari tempat tidur. Wangi sprei putih di Fave Hotel Seminyak membuat aku masih betah bersembunyi di balik bedcover yg putih bersih. Aku memilih tidur lagi 30 menit,karena aku pikir baru jam 6an, tapi setelah 30 menit kemudian aku menyadari antara jam Bali dan Jakarta ada perbedaan satu jam. Oh lala aku harus segera bangun ternyata sudah siang. Ini Bali bukan Jakarta. Aku nyalakan TV mencari channel yg bagus. Pilihannya jatuh ke NHK. Asyik ada acara sejarah tarian Tango. Sembari menonton TV aku mencoba merapikan semua barang-barang hasil belanja di Joger kemarin sore. Beli 2 kaos berbentuk semi baby doll yg sexy berwarna hijau alpukat. Modelnya sederhana tapi nyaman di kulitku. Aku beli 2 buah tapi warna yg sama. Karena warna lain kurang menarik. Biasanya aku beli dua, supaya kalau yg satu sudah kusam warnanya, aku masih punya cadangan yg satunya hehehe Aneh khan?

Aku memperhatikan isi tasku yg penuh dgn beberapa jenis charger, mulai dari charger 2 HP yg berbeda, charger Samsung tablet, charger 2 buah kamera, kamera Lumix dan Canon. Ampun dah. Aku baru menyadari terlalu banyak charger yg harus dibawa saat bepergian. Kenapa sich aku mesti bawa berbagai gadget ini. Cape deh. Sebaiknya ada yg jual satu buah multi-charger tapi bisa mengakomodir berbagai jenis gadget. Gila kalau bawa laptop, 2 buah kamera dan 2 buah HP, berarti harus ada 5 jenis charger yg harus aku bawa ke sana kemari. Boros nga sich.

Semua baju yg sudah bekas pakai aku masukkan ke dalam plastik, agar tidak tercampur dgn baju yg masih bersih. Isi tas aku susun ulang biar terlihat rapi lagi. Aku pikir sebaiknya semua barang-barangku sudah rapi saat aku mau makan pagi di bawah. Jadi saat I-san dkk, siap untuk berangkat, aku sudah ready to go.

Sekarang saatnya mandi. Sembari mandi dengan air hangat, aku masih bisa menonton TV dari dalam ruang kamar mandi. Aku pikir desain kamar tidur dan kamar mandi yg dibuat oleh Fave Hotel Seminyak ini, lumayan bagus, karena ada jendela yg terbuka yg menghubungkan kamar tidur dan kamar mandi, sehingga saat mandi aku masih bisa melihat acara tarian Tango dari dalam kamar mandi. Cukup menghibur jadi aku nga perlu bosan di dalam kamar mandi.
Mandi dan berdandan di depan cermin yg lebar, sambil sesekali mengintip keluar jendela. Melihat suasana jalanan yg masih sepi. Sedang asyik berdandan, tiba-tiba aku mendengar dering telpon, ternyata  dari I-san. Mereka bertiga I-san,C-san dan S-san sudah makan pagi di lantai dasar dekat restoran. I-san minta aku turun untuk makan pagi. Aku bilang oke, aku akan segera turun menyusul mereka makan pagi.

Makan pagi hanya dengan nasi goreng dan buah-buahan saja. Minum orange juice. Mereka sudah selesai makan. Tinggal menunggu aku saja. Rasanya kurang menarik juga ditongkrongi makan sendiri. Ditambah lagi ini hari pertama aku bertemu dengan S-san. I-san dan C-san, sebelumnya sudah bertemu di kantorku saat bulan Feb 2012, saat mereka melakukan survey tentang beberapa keluarga karyawan yg sekiranya kampung halamannya belum dialiri listrik sama sekali. Saat itu aku membantu mereka menjadi translator dadakan saja.

Aku tanya I-san jam berapa mereka mendarat di Ngurah Rai Airport?Dia bilang jam 11 malam. Aku tertawa mendengarnya karena jam 11 malam aku sudah tidur lelap. Dia tanya jam berapa aku mendarat di Denpasar aku bilang jam 12:45 siang waktu Bali, setelah itu aku habiskan waktu untuk shopping di Joger dan jalan-jalan ke Dreamland. Karena Dreamland saat ini menjadi salah satu pantai terbaik yg ada di Bali. Bahkan disebut-sebut sebagai New Kuta Beach. Sepertinya mereka tertarik mendengarnya. Secara iseng aku menawarkan kalau mereka minat, sebelum ke airport kita bisa ke Dreamland dulu baru ke airport. Secara serempak mereka setuju.

Maka keputusan mendadak ini pun, membuat kami sepakat akan berangkat jam 10:30 pagi. Sementara jam sudah menunjukkan pukul 10:00 pagi. Kami sepakat akan ketemu di depan lobby hotel pukul 10:30 nanti karena mereka kelihatannya pengen beli oleh2 dulu di toko-toko terdekat. Sementara itu saya kudu mencari mobil yg bisa kami rental ke Dreamland dan airport. Karena sehari sebelumnya saya sudah pernah rental di Damai Tour seharga 225,000 Rp sudah termasuk mobil,supir dan bensin. Maka kali ini aku hanya setuju kalo harganya 300-350ribu saja.

Saat telpon ke Damai Tour ternyata beliau nga bisa langsung datang, maka aku beralih minta mobil ke bell boynya hotel. Siapa tahu dia punya kenalan. Ternyata dia menawarkan harganya seharga 500ribu. Gila mahal amat. Biasalah kalau mereka tahu yg rental orang asing harganya langsung melambung tinggi. Sialan! Saya coba tawar harganya hanya 300ribu saja. Karena tadi saya terlanjur bilang harga rentalnya 300ribu ke I-san. Wong saya rental juga sehari sebelumnya hanya 225ribu saja. Setelah tawar-menawar yg agak alot, akhirnya supirnya setuju harga 350ribu rupiah saja.

Setelah urusan mobil selesai, saya titip koper saya sementara di lobbi hotel. Kemudian saya lanjutkan lagi makan pagi yg tadi tertunda karena terburu-buru. Kali ini saya memilih memanggang roti dulu dan makan buah2an lagi serta minum orange juice. Suasana restoran terlihat sepi, hanya saya dan seorang pasangan bule yg sedang sarapan. Saya pilih menikmati makan pagi saya dengan santai sambil menunggu I-san dkk.
Selesai makan pagi, saya ke toilet. Keluar dari toilet saya melihat mobil yg saya rental sudah datang dan juga I-san dan C-san sudah ada di dekat lobbi. Saya segera menghampiri mereka dan menanyakan apakah mereka sudah selesai check out. Mereka bilang sedang menunggu S-san turun dari kamar. Saya segera minta semua invoice dari resepsionis atas nama masing-masing tamu. Kayaknya mereka sudah siapkan semuanya. Saya tinggal terima semua invoice kami dalam satu amplop. Setelah beres, saya minta mereka masuk ke dalam mobil. Karena waktu sudah berputar sangat cepat. Ketika saya lihat I-san pilih duduk di belakang saya jadi kurang nyaman. Saya minta dia duduk di depan saja, tapi dia menolak dengan lembut. Kami semua sudah duduk di dalam mobil tapi S-san masih juga belum turun. Wadoh ngapain dia diatas lama banget. Saya turun ke resepsionis lagi, minta disambungkan ke kamar S-san. Dan saya telpon beliau minta segera turun, karena sudah waktunya berangkat.  S-san kaget karena ternyata dia salah mengerti dengan jam yg kita sepakati hahaha. Karena beliau salah setting jam antara Japan dan Bali hehehe…Bingung kali dia yah bedain GMT. Kalau Japan GMT +9, Bali GMT +8, Jakarta GMT +7

Meskipun dengan berbagai drama kecil-kecilan yg terjadi pagi ini tapi akhirnya kami semua melaju menuju Dreamland hahaha. Sekarang saatnya menghitung menit demi menit karena ternyata jalanan di Bali saat hari kerja justru lebih lumayan padat dibandingkan hari Sabtu dan Minggu. Alamak! Begini jadinya rasanya kalau kita harus berpacu dengan waktu yah hahaha. Kemarin saat saya sendirian ke Dreamland, saya menikmatinya dengan cara yg sangat santai sekali, karena saya tidak tergantung dengan waktu sama sekali. Mau nyampe jam berapa juga okay ajalah…Sekarang justru saya harus bisa mencapai Dreamland dengan waktu yg sesingkat2nya dan kemudian melaju menuju airport karena kami akan terbang ke Maumere dengan Lion Air hahaha pukul 14: 35 waktu Bali.

Sepanjang jalan menuju Dreamland saya berulang-ulang tanya ke supirnya, masih jauh nga? Dengan santai supirnya bilang masih jauh hehehe. Sepertinya C-san menyadari rasa khawatir saya hehehe Untuk menenangkan saya, secara bercanda dia bilang nga apa-apa kog kalo kita ketinggalan pesawat hahaha. Nanti gampang kog bikin laporan apa saja hahaha. Saya jadi tertawa terpingkal-pingkal mendengarnya. Dan itu cukup membuat saya tenang jadinya. Saya rasanya tak perlu khawatir lagi karena punya teman-teman yg kayaknya easy going. Tak terlihat kalau mereka kayak orang Jepang yg lebih sering kelihatan membosankan buat saya hahaha…
Setelah hampir 35 menit melaju,akhirnya kami sudah sampai di gerbang depan Pecatu Indah Resort yg ada patung GWK itu lo…Wah ini udah dekat sama Dreamland. Hati jadi merasa nyaman. Menyusuri jalanan masuk menuju Dreamland terlihat pohon-pohon yg ditata rapi. Dan di kanan-kiri ada beberapa bangunan yg sedang dibangun di sana. Langit di Bali yg terlihat biru dan matahari yg bersinar penuh membuat suasana di sekitar Pecatu Indah terlihat indah dan membuat hati jadi nyaman. I-san dkk juga mulai merasa lega karena kami sudah mulai memasuki daerah Dreamland. Saat menuruni jalanan menuju Dreamland saya agak bingung melihat supirnya melewati daerah di mana kemaren saya turun saat menuju pantai. Katanya mau lewat jalanan yg lain. Katanya ada bis yg setiap saat turun ke pantai. Saya sedikit bingung bercampur kesal banget dan dengan suara agak kesal saya bilang sebaiknya kita masuk melalui jalanan yg umum dilakukan para turis saja, nga usah lewat jalan yg lain. Waktu saya sudah mepet dan saya butuh jalan pintas yg kemarin. Akhirnya setelah ngotot dan maksa supaya lewat jalan biasa akhirnya kami memasuki jalur yg biasa. Mungkin supirnya rada brengsek, nga mau lewat jalan biasa ini karena memang parkir di sana bayar 15,000 ribu sekali parkir. Nga mau rugi banget tuch supir. Cape deh.














Akhirnya kami sampai juga di Dreamland. Dengan sedikit tergesa-gesa saya jalan cepat menuruni anak tangga menuju pantai.  Sekarang jalan menuju ke pantai ini sudah diisi dengan para pedagang souvenir dan juga beberapa restoran. Setelah berjalan tak lebih 2 menit, kami sudah melihat deburan ombak dan juga pantai Dreamland yg mempesona. Saya tak pernah bosan melihat birunya pantai Deamland ini. Beberapa tahun yg lalu saya pernah ke sini dan suasana di pantai ini masih sangat sepi sekali, saya sampai terharu  melihat betapa indahnya pantai ini. Deburan ombak dan suasananya yg sepi membuat saya tak henti-hentinya bersyukur atas keindahan alam yg diberikan oleh Sang Pencipta. Rasanya pengen berlama-lama melamun  di sini.
 
Saat ini walaupun kami datang tergesa-gesa dan waktu yg tersedia juga sangat terbatas, dan  harus bisa puas melihat deburan ombak dan keindahan pantai Dreamland ini dalam waktu 15 menit saja. Dengan sedikit tergesa-gesa juga kami mencoba mengabadikan photo kami di sini hahaha...Bener-bener supercepat. Saya memaksa otak saya memindai semua keindahan ini, hanya dalam waktu 15 menit saja. 

to be continue
nuchan@24042012 
Live up your dream!

No comments:

Post a Comment