Tuesday, August 16, 2016

Snippet of my journey to Japan on July 1-11, 2016



Akhirnya aku menginjakkan kaki di Kanazawa. Impianku  untuk menginjakkan kaki di Kanazawa akhirnya tercapai. 2 Juli 2016 aku merealisasikan impian aku untuk travelling ke Kanazawa. Kota Kanazawa yg secara harfiah berarti “Rawa Emas” terletak di Prefektur Ishikawa dan saya mengenal kota ini karena kota ini adalah tempat tinggal  Arata Sensei beserta keluarganya semasa beliau muda belia.








Semua rencana travelling ke Jepang ini sangat spontanitas. Aku nekat membeli tiket JKT-KL-Osaka-KL-JKT dengan Malaysia Airways di libur Lebaran tanpa persiapan yg matang sama sekali. Awalnya hanya nekat beli tiket PP. Aku hanya butuh waktu berpikir satu dua hari saja. Buka website Malaysia Airways, cek harga tiket dan jadwal keberangkatan, cocok harga, langsung beli tiket. Nga pikir panjang dan tidak rumit. Meskipun seperti biasa aku akan mulai merasakan ini akan rumit banget. Bayangkan aku harus berangkat 1 Juli dan pulang 11 Juli, voila itu semua hari kerja euy. Apa kata dunia kalau mendadak boss gue bilang cut dan nga boleh libur wkwkwk.


Itinerary secara keseluruhan dibuat Arata Sensei.


Rencana menginap di rumah sensei di Kanazawa.


Gue hanya booking 1 malam di hostel via hostelworld.com di J-Hoppers Hida Takayama.

Aku mendarat di KIX Osaka Airport pada  2 Juli 2016  pukul 7.30 pagi. Pesawat aku MH 52 aku seyogyanya landing 7.15 pagi. Tapi aku kurang tahu kenapa terlambat. Selama penerbangan memang beberapa kali terjadi turbulensi di udara. Tapi karena mengantuk aku kurang memperhatikan situasi selama penerbangan.


Saat pesawat mendarat di KIX Airport aku lupa meminta formulir isian Immigration Card for Arrival


Embarkation Card for Foreigner

Family Name

Given Names

Nationality

Date of Birth

Flight No./Vessel

Signature

Disembarkation Card for Foreigner

Family Name

Given Names

Nationality

Date of Birth

Male/Female

Home Address, Country Name,City Name, Occupation

Passport Number

Last Flight No./Vessel

Purpose of visit

Tourism, Business, Visiting relatives, Transit,Others

Intended length of stay in Japan

Intended Address in Japan

Telp. In Japan


Beberapa pertanyaan yg wajib diisi/Please check the applicable items:



1.Have you ever been deported from Japan, have you ever departed from Japan under a departure door,or have you ever been denied entry to Japan? Yes/No


2.Have you ever been found guilty in a criminal case in Japan or in another country? Yes/No


3.Do you presently have in your possession narcotics, marijuana, opium, stimulants, or other drugs, swords, explosives or other such item? Yes/No

4.How much money in cash do you presently have in your possession? Yen,$,Yuan, others


Dari semua isian tersebut yg bikin aku deg-degan adalah pertanyaan No. 4

Berapa banyak uang cash yg anda miliki saat ini?


Mungkin karena saat check in di counter tiket di Sutta aku sempat adu mulut dengan petugas yg meributkan mengenai jumlah uang cash yg aku bawa hanya 60,000 yen. Katanya mana cukup? Ditambah lagi aku hanya booking hostel satu malam dan belum dibayar penuh. Gila aku bilang, buat apa aku booking hostel di semua tempat karena planning aku masih berubah-ubah dan aku pun sudah bayar biaya transportasi selama di sana dengan membeli JR Pass. Gila. Walaupun akhirnya petugas menyerah setelah aku serahkan itinerary lengkap aku selama di sana dan paspor aku yg lama yg sudah berkali-kali masuk Jepang tanpa menggunakan visa waiver. Damn.


Makanya saat mendarat dan harus mengisi formulir Embarkation Card for Foreigner yg ada pertanyaan tentang berapa banyak uang cash yg anda miliki saat ini? Aku balik lagi resah dan merasa aneh dengan pertanyaan ini dan akhirnya tetap aku isi dengan jumlah lebih banyak sedikit yaitu 70,000 JPY karena aku anggap uang yg ada di dompet aku yg 100USD sama dgn 10,000JPY nilainya. Ampun dah. Aku hanya resah dan khawatir akan ditanya lagi seperti saat di Jakarta. 


Antrian di foreigner cukup panjang dan aku lihat petugas meminta beberapa foreigner untuk pindah ke counter imigrasi khusus orang Jepang. Karena antrian di counter khusus Japanese kosong. Aku pun pindah dan mendorong koper aku ke counter khusus Japanese. Sambil berpikir apakah masalah uang cash tadi akan jadi bahan pertanyaan lagi. Aku hanya deg-degan dan berharap tidak ada masalah dengan imigrasi. I don’t want any drama anymore.



Aku lihat petugas mengecek dokumen aku dan meminta aku melakukan fingerprint di mesin. Aku berdoa di dalam hati agar semuanya berjalan lancar. Thx God. Semuanya lancar. Paspor aku distamp petugas. Yihaaa….Osaka I am coming.

Babak berikutnya aku harus menuju baggage claim bro.



Tersandung dengan Lumix gue error.  Tersandung dengan battery smartphones gue habis dan mati total. Lengkaplah rasa gelisah gue, semua alat dokumentasi gue tak berfungsi. Impian gue untuk narsis lenyap tertiup angin. Hari pertama mendarat di KIX Osaka aku sudah dhadapkan drama ttg habisnya battery smartphone dan camera Lumix error total nga bisa dipakai sama sekali. Damn.


Aku harus berpikir cepat mengatasi masalah ini. Meskipun galau karena aku bingung bagaimana menghubungi Yuko-san. Aku janji bertemu di Kyoto dan bareng menuju Arashiyama Bamboo Forest di Kyoto. Aku tetap berusaha mengendalikan pikiran aku agar tidak galau berlebihan. Aku pilih masuk toilet dan puff dulu karena perut aku melintir pengen segera ke toilet.



Ternyata beli JR Pass asyik banget karena ada Free WIFI.


Kondisi saat ini, kamu yg suka narsis akan terselamatkan karena hampir semua daerah wisata di Japan saat ini Free WIFIsekitar 15-60menit. TOP.

Impian aku naik Shinkansen Nozomi terkabul. Wara-wiri dengan shinkansen berkat JR Pass.

Wisata from one castle to another castle. From white castle to black castle.

Berpikir cepat saat akan memburu beberapa lokasi wisata dalam sahari. Tetap fokus dengan gaya narsis.

Tua muda tak kenal usia kalau berurusan dengan selfie. Bukti bahwa kamu exist guys hahaha...

Jalan sendiri jauh lebih bebas bermakna dan menemukan esensi perjalanan yg sesungguhnya. Semua tergantung kamu. Control in your mind and hands.

Makanan yg super mahal harus disiasati agar anda tidak mendadak miskin dan kehabisan dana sebelum waktunya. Voila.


No comments:

Post a Comment