Menjelang
Pemilu 2014, semakin banyak bermunculan orang-orang aneh di negeri ini. Sebut
saja Bang Hj. Rhoma Irama yg secara mendadak ingin mencalonkan diri menjadi
Capres 2014. Tak pelak pernyataan beliau ini menuai pros and cons di kalangan
masyarakat luas. Ada yg melecehkan ada juga yg membela beliau. Meskipun
jelas-jelas Bang Hj. RI ini terkenal dengan koleksi para istri siri yg
mulus,muda dan molek. Walaupun beliau berdalih bahwa ini sudah sesuai dengan
hukum syariat agama Islam. Tapi mungkin
yg jadi pangkal soal buat kami kaum perempuan bukan soal sudah sesuai hukum
syariat Islam atau tidak. Lebih kepada masalah bisa adil atau tidak? Mana ada
perempuan yg mau dimadu. Aneh. Tapi sudahlah kita serahkan saja kepada publik
yg memilih. Memang Bang Hj. RI punya hak untuk mencalonkan diri jadi Capres
sebagai warga negara Indonesia asli. Tapi kalau melihat sepak terjang beliau
plus ditambah isi dakwah beliau yg cenderung mengkafirkan semua orang di luar
yg beragama Islam, maka saya pribadi menilai beliau kurang cocok jadi capres
Indonesia dengan penduduknya yg majemuk dan terdiri dari berbagai suku dan
agama yg berbeda. Karena Indonesia menganut Bhineka Tunggal Ika. Kalau Bang Hj.
RI jadi capres Indonesia bisa bubar negara ini. Wah kayaknya seremlah kalau
balik ke zaman perpecahan lagi.
***
Setelah
heboh dengan ulah iseng Bang Hj. RI, sekarang menyusul pula ulah sensasional si
Farhat Abbas. Mendadak beliau mencalonkan diri juga jadi capres 2014. Saya
termasuk orang yg sangat geli melihat ulah pengacara para seleb ini. Ini hampir
setiap hari beliau suka bikin ulah, baik dari status twitternya maupun ulahnya
kalau diwawancarai para wartawan,reporter atau infotainment selalu menuai
kontroversi. Dan sepertinya saya mulai sadar kalau beliau ini sangat suka
memanfaatkan para kuli tinta ini untuk mendulang popularitas. Yah meskipun
komentarnya memang cenderung rasis dan tak bermutu tapi beliau bisa setiap hari nongol di TV. Paling tidak
beliau berusaha mempertahankan kepopulerannya lewat awak media ini dengan komen
ASBUN. Khan wartawan Indonesia juga demi berita murahan rela menguber-uber
pengacara begini. Kayak usaha simbiosis mutualisme saja. Wartawan butuh berita
meskipun konyol dan Farhat Abbas butuh popularitas walaupun berita sampah sih.
Tapi komentar Farhat yg bilang ingin menjadi capres membuat beliau mudah diingat dan dikenang oleh masyarakat
kalangan akar rumput. Jadi kalau suatu saat dia tampil di kota-kota kecil orang
langsung tahu dan ingat namanya. Wow ini bisa jadi iklan gratis buat dia,
daripada kayak politisi yg masih belum punya popularitas, kudu bayar iklan
untuk bisa dikenal. Lepas dari semua keburukan dan kemunafikan Farhat Abbas
ini, setidaknya dia pintar menggunakan kekonyolan para wartawan kita di Indonesia
ini..Wartawan ecek-ecek ketemu dengan pengacara yg suka sensasi, jadi klop. Hmm
saya agak kecewa juga yg muncul pengen
jadi capres kog malah cowo yg doyan perempuan dan juga yg mata keranjang.
Kasihan negeri ini.
***
Rupanya
bukan hanya Farhat yg konyol. Setelah heboh perseteruan Adi Bing Slamet dengan
Eyang Subur, maka tak kalah unik,lucu,konyol,ancur banget Eyang Subur latah
juga mencalonkan diri jadi capres 2014. Setelah setiap hari jadi tontonan
sampah di media mulai dari para pengacara ES dan Adi Bing Slamet yg berseteru,
sampai beberapa artis yg pros Adi dan Cons ES dan juga sebaliknya ada artis
juga yg pros ES dan cons Adi. Entah apa yg terjadi sampai ES ini bisa memiliki
8 istri yg menurut saya lumayan cantik dan geulis dibandingkan ES yg sudah
ompong, renta dan kecil banget. Sekali tendang juga rontok itu tulang-tulangnya
ES. Tapi kayaknya beliau punya kekuasaan yg aneh. Bisa mempertahankan para
istrinya yg 8 orang hahaha. Meskipun dapat tekanan bertubi-tubi dari ormas
Islam sampai MUI turun tangan, akhirnya ES menyerah untuk melepaskan 4 istrinya
sekaligus, agar sesuai dengan syariat Islam. Berita ini hampir sebulan penuh
tayang,pagi,siang dan sore. Kayaknya infotainment di Indonesia ini senang banget
mengumbar berita murahan,sampah dan tidak punya moral story yg bisa mendidik
masyarakat. Itu sebabnya meskipun aib mereka diekspos habis-habisan di media
tapi mereka bukannya malu malah menjadi seleb dadakan. Tak ada sanksi soal atas
perbuatan jahat dan nista mereka. Malah menuai popularitas. Jadi kondisi saat
ini malah mereka sering para artis ini, untuk bisa popular bikin aib dulu
sebanyak-banyak, biar bisa popular dan dapat order banyakk. Emang rada konyol bukan? Lihat
aja Arya Guna yg tiba-tiba jadi popular karena kasus ini. Pas populer malah
mengumbar sifat mata keranjangnya. Jadi muak lihat mukanya. Yah beginilah
potret kegalauan negeri ini. Yg sangat suka berita murah dan tak bermutu.
Manusia
yg muncul jadi capres 2014, banyak manusia yg cacat hukum, cacat social dan
cacat moral. Ini membuat kita bertanya-tanya Quo Vadis Indonesia?
Tak
ada harapan yg menjanjikan yg bisa kita jelang menuju Indonesia Baru di tahun
2014. Generasi yg muncul adalah generasi yg korup,bejat dan tak punya
integritas untuk membuat Indonesia jadi lebih baik. Generasi kakek-kakek yg suka
klenik dan berbagai hal yg supranatural. Lihat saja para peramal dan yg berbau
klenik bisa masuk TV dan juga bisa menjadi anggota dewan pula hahahha Habis, ancur banget yah.. Inilah potret kegalauan
sebuah negeri yg bernama Indonesia. Quo Vadis Indonesia?
nuchan@02062013
galau
No comments:
Post a Comment