Saturday, June 1, 2013

Potret kegalauan sebuah negeri yg bernama Indonesia.


Menjelang Pemilu 2014, semakin banyak bermunculan orang-orang aneh di negeri ini. Sebut saja Bang Hj. Rhoma Irama yg secara mendadak ingin mencalonkan diri menjadi Capres 2014. Tak pelak pernyataan beliau ini menuai pros and cons di kalangan masyarakat luas. Ada yg melecehkan ada juga yg membela beliau. Meskipun jelas-jelas Bang Hj. RI ini terkenal dengan koleksi para istri siri yg mulus,muda dan molek. Walaupun beliau berdalih bahwa ini sudah sesuai dengan hukum  syariat agama Islam. Tapi mungkin yg jadi pangkal soal buat kami kaum perempuan bukan soal sudah sesuai hukum syariat Islam atau tidak. Lebih kepada masalah bisa adil atau tidak? Mana ada perempuan yg mau dimadu. Aneh. Tapi sudahlah kita serahkan saja kepada publik yg memilih. Memang Bang Hj. RI punya hak untuk mencalonkan diri jadi Capres sebagai warga negara Indonesia asli. Tapi kalau melihat sepak terjang beliau plus ditambah isi dakwah beliau yg cenderung mengkafirkan semua orang di luar yg beragama Islam, maka saya pribadi menilai beliau kurang cocok jadi capres Indonesia dengan penduduknya yg majemuk dan terdiri dari berbagai suku dan agama yg berbeda. Karena Indonesia menganut Bhineka Tunggal Ika. Kalau Bang Hj. RI jadi capres Indonesia bisa bubar negara ini. Wah kayaknya seremlah kalau balik  ke zaman perpecahan lagi.



***

Setelah heboh dengan ulah iseng Bang Hj. RI, sekarang menyusul pula ulah sensasional si Farhat Abbas. Mendadak beliau mencalonkan diri juga jadi capres 2014. Saya termasuk orang yg sangat geli melihat ulah pengacara para seleb ini. Ini hampir setiap hari beliau suka bikin ulah, baik dari status twitternya maupun ulahnya kalau diwawancarai para wartawan,reporter atau infotainment selalu menuai kontroversi. Dan sepertinya saya mulai sadar kalau beliau ini sangat suka memanfaatkan para kuli tinta ini untuk mendulang popularitas. Yah meskipun komentarnya memang cenderung rasis dan tak bermutu tapi beliau  bisa setiap hari nongol di TV. Paling tidak beliau berusaha mempertahankan kepopulerannya lewat awak media ini dengan komen ASBUN. Khan wartawan Indonesia juga demi berita murahan rela menguber-uber pengacara begini. Kayak usaha simbiosis mutualisme saja. Wartawan butuh berita meskipun konyol dan Farhat Abbas butuh popularitas walaupun berita sampah sih. Tapi komentar Farhat yg bilang ingin menjadi capres membuat beliau  mudah diingat dan dikenang oleh masyarakat kalangan akar rumput. Jadi kalau suatu saat dia tampil di kota-kota kecil orang langsung tahu dan ingat namanya. Wow ini bisa jadi iklan gratis buat dia, daripada kayak politisi yg masih belum punya popularitas, kudu bayar iklan untuk bisa dikenal. Lepas dari semua keburukan dan kemunafikan Farhat Abbas ini, setidaknya dia pintar menggunakan kekonyolan para wartawan kita di Indonesia ini..Wartawan ecek-ecek ketemu dengan pengacara yg suka sensasi, jadi klop. Hmm saya agak kecewa juga yg muncul  pengen jadi capres kog malah cowo yg doyan perempuan dan juga yg mata keranjang. Kasihan negeri ini.


***




Rupanya bukan hanya Farhat yg konyol. Setelah heboh perseteruan Adi Bing Slamet dengan Eyang Subur, maka tak kalah unik,lucu,konyol,ancur banget Eyang Subur latah juga mencalonkan diri jadi capres 2014. Setelah setiap hari jadi tontonan sampah di media mulai dari para pengacara ES dan Adi Bing Slamet yg berseteru, sampai beberapa artis yg pros Adi dan Cons ES dan juga sebaliknya ada artis juga yg pros ES dan cons Adi. Entah apa yg terjadi sampai ES ini bisa memiliki 8 istri yg menurut saya lumayan cantik dan geulis dibandingkan ES yg sudah ompong, renta dan kecil banget. Sekali tendang juga rontok itu tulang-tulangnya ES. Tapi kayaknya beliau punya kekuasaan yg aneh. Bisa mempertahankan para istrinya yg 8 orang hahaha. Meskipun dapat tekanan bertubi-tubi dari ormas Islam sampai MUI turun tangan, akhirnya ES menyerah untuk melepaskan 4 istrinya sekaligus, agar sesuai dengan syariat Islam. Berita ini hampir sebulan penuh tayang,pagi,siang dan sore. Kayaknya infotainment di Indonesia ini senang banget mengumbar berita murahan,sampah dan tidak punya moral story yg bisa mendidik masyarakat. Itu sebabnya meskipun aib mereka diekspos habis-habisan di media tapi mereka bukannya malu malah menjadi seleb dadakan. Tak ada sanksi soal atas perbuatan jahat dan nista mereka. Malah menuai popularitas. Jadi kondisi saat ini malah mereka sering para artis ini, untuk bisa popular bikin aib dulu sebanyak-banyak, biar bisa popular dan dapat order banyakk. Emang rada konyol bukan? Lihat aja Arya Guna yg tiba-tiba jadi popular karena kasus ini. Pas populer malah mengumbar sifat mata keranjangnya. Jadi muak lihat mukanya. Yah beginilah potret kegalauan negeri ini. Yg sangat suka berita murah dan tak bermutu.



Manusia yg muncul jadi capres 2014, banyak manusia yg cacat hukum, cacat social dan cacat moral. Ini membuat kita bertanya-tanya Quo Vadis Indonesia?


Tak ada harapan yg menjanjikan yg bisa kita jelang menuju Indonesia Baru di tahun 2014. Generasi yg muncul adalah generasi yg korup,bejat dan tak punya integritas untuk membuat Indonesia jadi lebih baik. Generasi kakek-kakek yg suka klenik dan berbagai hal yg supranatural. Lihat saja para peramal dan yg berbau klenik bisa masuk TV dan juga bisa menjadi anggota dewan pula hahahha Habis,  ancur banget yah.. Inilah potret kegalauan sebuah negeri yg bernama Indonesia. Quo Vadis Indonesia?

nuchan@02062013
galau

No comments:

Post a Comment