Wednesday, May 5, 2010

Saya wanita kurang beruntung

Saya wanita kurang beruntung


Kalau Anda terlahir sebagai wanita yg  berbakat dalam hal  masak-memasak maka Anda adalah salah satu  wanita yg  beruntung. Tidak semua wanita memiliki bakat yg luar biasa ini.Saya salah satu yg kurang beruntung tak berminat dalam dunia masak-memasak ini. Sayangnya sudah tidak bisa memasak dengan baik, saya pun kesulitan beradaptasi dengan berbagai menu Nusantara. Lidah saya sudah terikat dengan menu khas Batak seperti daun singkong tumbuk diberi santan kental, ikan teri balado dan udang goreng kering balado. Menu Nusantara yg sampai saat ini cocok saya makan adalah masakan Padang dan masakan Sunda. Selebihnya saya harus berusaha beradaptasi dulu baru bisa makan menu tersebut. Kondisi ini membuat saya sering mengalami kendala sampai stress saat traveling ke luar kota atau ke luar negeri. Ini salah satu faktor yg membuat saya sering homesick dan tak betah berlama-lama di negeri orang hehehe. Kedengarannya sungguh konyol sekali tapi itu memang fakta yg menggelikan tentang rahasia hidup saya hehehe.


Rencana yg berubah


Lebaran tahun ini Sept 2009, saya menghabiskan libur Lebaran selama 2 minggu hanya di rumah saja. Seyogyanya saya berlibur di Makassar dan Tanah Toraja dari 23-28 Sept 2009. Tapi karena ada perubahan kebijakan dan rute terbang dari Airasia, yg sebelumnya mereka mempunyai daily flight ke Makassar, karena sesuatu hal penerbangan ke Makassar akan segera ditutup. Maka tiket yg sudah terbeli di bulan Sept 2009 bisa dipindah ke bulan Aug 2009. Tentu saja hal ini merubah total rencana liburan saya, terpaksa jadwal terbang ke Makassar dimajukan menjadi 14-19 Aug 2009. Dan akhir cerita, maka libur Lebaran saya pun berakhir di rumah saja selama kurang lebih 10 hari hehehe.


Belajar Memasak


http://www.koki-kolomkita.com/baca/artikel/6/699/menu_yang_sama
( salah satu alasan saya mengapa saya harus belajar masak,ada pada artikel terkait)


Untuk menghindari rasa bosan selama libur panjang ini, maka saya merencanakan untuk belajar dunia masak-memasak. Tadinya saya berpikir untuk mengambil paket kursus singkat. Tetapi setelah saya pertimbangkan ulang maka saya putuskan belajar sendiri  dari internet. Hitung-hitung saya ingin menguji kemampuan saya, mampu tidak saya otodidak hehehe. Keputusan ini membuat saya rajin browsing2 tentang resep Nusantara di website. Saya focus mencari menu-menu masakan yg sudah saya kenal dengan baik. Seperti ikan teri balado, masakan serba gulai,masakan sayur tauco Medan , sayur lodeh,sayur asem,tumis menumis dan masakan rendang Padang, cara buat pudding yg ringan dan mudah dikerjakan. Hasil uji-coba saya ternyata lumayanlah untuk pemula seperti saya yg sama sekali tidak memiliki bakat dalam hal masak-memasak. Satu hal yg saya pelajari adalah bahwa ternyata memasak itu ternyata tidak sesulit bayangan saya koq, Anda hanya perlu melakukan uji coba rasa sampai 2-3X  per menu. Karena untuk mendapatkan rasa yg sesuai dengan lidah kita masing-masing memang perlu uji-coba. Pada saat uji-coba, mulailah dengan porsi sedang saja, jadi bila rasanya kurang cocok Anda tak perlu memboroskan bahan2 masakan dalam jumlah besar hehehe.


Prinsip 5S


Semula saya hanya ingin membunuh rasa bosan selama liburan. Tapi keputusan saya untuk belajar memasak ini  ternyata memberikan temuan  baru buat saya. Untuk pertama kalinya saya membongkar seluruh isi kulkas saya. Saya hampir shock melihat isinya yg bener-bener diluar kontrol saya. Setiap hari saya memberikan uang belanja buat ponakan dan pembantu saya, tapi bisa Anda bayangkan cabe rawit segar dan cabe rawit yg sudah busuk dan layu tercampur jadi satu. Kecap manis atau kecap asin yg sudah kadaluarsa masih menumpuk. Tomat dan sayur yg serba layu tak beraturan. Melihat ini rasanya saya pengen marah dan kesal, gila saya tidak tahu berapa banyak uang yg terbuang sia-sia karena saya tak pernah mengatur isi kulkas saya. Akhirnya seluruh isi kulkas saya bongkar dan dilakukan pembersihan tahap awal . Kalau  Anda bekerja di perusahaan Jepang maka Anda tak asing dengan prinsip 5S. Maka untuk merapikan isi kulkas saya ini, saya akhirnya menerapkan prinsip 5S tsb. Sebagai bahan referensi buat Anda, saya lampirkan prinsip 5S ini, dikutip dari beberapa website dan wikipedia.


Referensi 5S-Japan


"5S" was invented in Japan, and stands for five (5) Japanese words that start with the letter 'S': Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, and Shitsuke.  Table 1 shows what these individual words mean. An equivalent set of five 'S' words in English have likewise been adopted by many, to preserve the "5S" acronym in English usage. These are: Sort, Set (in place), Shine, Standardize, and Sustain.  Some purists do not agree with these English words - they argue that these words have lost the essence of the original 5 Japanese words. 
 4 poin dari 5 langkah tsb sudah saya lakukan dengan baik. Tinggal tahap akhir “Shitsuke/discipline” ini bisa berjalan berkesinambungan atau tidak. Just wait n see lah…hehe. Untuk melakukan standarisasi saja, saya harus menginvestasikan pembelian wadah2 baru dari produk Lock and Lock untuk menyimpan sayur mayur,cabai,tomat,buah2an,ikan,daging,bumbu2 yg siap pakai ( bawang merah,bawang putih,cabai yg sudah digiling,lengkuas,jahe,kemiri,dll). Saya pilih membeli wadah Lock and Lock karena kedap udara sehingga sayuran dan buah2an lebih awet. Tetapi kualitas memang tak pernah bohong wadah Lock and Lock ini harganya mahaaaallllllll boo…:D  but worth it lah kekeke. Kini isi kulkas saya sudah dirapikan dengan baik. Dan saya pun memutuskan jenis sayuran atau bumbu2 yg umum dan sering dipakai, dibeli dalam jumlah lebih banyak,sehingga harganya jauh lebih murah. Setelah urusan pembersihan isi kulkas ini selesai, maka saya pun membuat standar menu untuk satu minggu.Tujuannya untuk mempermudah persiapan bahan2 yg harus dibeli dan disimpan di kulkas saya,tentu dengan mempertimbangkan daya muat kulkas saya, supaya tidak overstock.Hasilnya not bad lah, lumayan OK..hehehe.


Manfaat penerapan 5S pada isi kulkas saya :
  1. Kini saya bisa menikmati hasil perbaikan saya merapikan isi kulkas saya. Hasilnya proses masak-memasak di rumah saya pun jauh lebih lancar, karena saya tak perlu bingung lagi mencari bumbu2 dan sayuran.
  2. Tidak perlu kesal kehabisan bumbu pas pengen masak di malam hari hehehe.
  3. Lebih hemat karena saya membeli bumbu dalam jumlah lebih banyak yg disesuaikan dengan menu mingguan saya
  4. Mudah mendeteksi bahan2 yg sudah habis
  5. Meracik bumbu lebih cepat karena sudah ada bumbu yg siap pakai sudah setengah racik ( contoh : cabai sudah dibersihkan dan sudah digiling, bawang sudah dikupas,dll)
  6. FIFO : First In First Out berjalan lebih baik,jadi Anda bisa menghindari sayuran atau buah2an yg busuk atau layu.Bumbu2 yg kadaluarsa.


 Rendang daging sapi ala Nuchan hehehe


Tauco kacang panjang,tempe dan petai dibuat pedas banget ala Medan


 Gulai kacang panjang campur tahu putih,daun singkong dan kentang
Beberapa masakan yg sudah saya coba selama liburan ini.Tapi hanya beberapa saja yg sempat saya ambil gambarnya. Kini saya tahu bahwa tak ada yg tak bisa dilakukan sepanjang ada kemauan untuk belajar. Anda tak pernah tahu seberapa hebat Anda bisa berubah kalau tidak melakukan langkah pertama. Just do it! N wait and see lah, Anda ternyata mampu melakukannya...hehehe...Memasak tak sesulit yg saya bayangkan...Happy Cooking,my friend!


nuchan@28092009
happy cooking


No comments:

Post a Comment