Saya seringkali merasa kesulitan menuliskan jurnal
perjalanan saya, kalau sudah berlalu sekian lama. Karena saya harus
mengingat-ingat kembali urutan perjalanan saya secara spesifik, dan itu
ternyata sulit. Padahal saat saya melakukan perjalanan saya dari Jkt-KL-Osaka-Kyoto-Nara-Osaka-Kobe-Osaka-Sapporo-Furano-Sapporo-Osaka-KL-Jkt ini, saya sudah punya segudang cerita yg akan
saya tuangkan dalam tulisan saya. Bagaimana perasaan saya yg up and down bak
roller coster menghadapi jalur perjalanan yg sangat panjang. Wow rasa lelah
karena panjangnya jalur yg saya harus jalani, sempat membuat saya menyesal
membuat itinerary yg begini. Di atas kertas rasanya rencana saya terlihat mudah
dijalankan. Tapi saat saya melakukan perjalanan ini, hanya Tuhan yg tahu isi
hati saya. Dan saya bener-bener merasa bahwa Tuhan ada buat saya, saat saya
down karena terjebak rasa lelah yg luar biasa, Dia seperti hadir di benak saya
memberi semangat. Saat rasa lelah saya hilang dan tiba di tempat berikutnya dan
saya menemukan pengalaman baru yg menyenangkan, maka saya sejenak bisa
melupakan rasa lelah saya, dan saya merasa bersyukur kepadaNya karena ternyata
diujung sana selalu ada sesuatu yg
membahagiakan. Dan rasa seperti ini terus berlangsung selama perjalanan saya,
up and down. Kalau seandainya kamu pernah membuat rencana perjalanan yg sangat
padat, maka kamu akan memahami rasa yg ada di hati saya hahaha. Curhat nie ye…Mungkin
itu bagian dari cara memaknai hidup yg serba berwarna ini ya.
Tuesday, October 23, 2012
Wednesday, October 17, 2012
Shinsaibashi-Suji Shopping Arcade Osaka
Malam ini 13 Juli 2012, saya menghabiskan waktu malam saya
sambil berjalan-jalan di sekitar Shinsaibashi-Suji Shopping Arcade.
Shinsaibashi adalah salah satu shopping centre yg sangat popular di
Osaka-Jepang. Kamu akan dengan mudah menemukan toko-toko product ternama dunia
di sini seperti Coach,Dior,Chanel,Gucci,Louis Vuitton,Diesel,Cartier,Harry
Winston,Versace,Armani,Fendi,Dolce &Gabbana, Giorgio Armani,Rolex,Beams, Hermès,Omega,Givenchy,
Yves Saint-Laurent,Dunhill,BVLGARI,Samantha Thavasa,Franck Muller,Benneton,Uniqlo,Gap,Ships,United
Arrows,H&M,dll. Mata kamu akan dimanjakan oleh pesona malam hari di
Shinsaibashi. Lampu-lampu malam yg terang benderang dan keramaian pengunjung yg menghabiskan waktu mereka di Shinsaibashi-Suji
Shopping Arcade membuktikan bahwa shopping arcade ini bener-bener menjadi icon
dan landmark Osaka yg memiliki daya pikat tersendiri buat penduduk lokal Osaka.
Jembatan Shinsaibashi yg menjadi landmark Osaka ini
sebelumnya di tahun 1622 hanya berupa jembatan yg terbuat dari kayu sepanjang
35 meter dengan lebar 4 meter yg dibangun oleh Shinsai Okada, salah satu
pedagang lokal yg juga turut menggali Nagahori –River Canal ini. Dan setelah
selesai dibangun, maka nama jembatan ini pun diberi nama sesuai pendirinya
Shinsaibashi. Tahun 1873, jembatan Shinsaibashi yg terbuat dari kayu diganti
dengan jembatan yg terbuat dari besi yg melengkung dan diimpor dari Jerman
dengan panjang 37.1 meter dan lebar 5.2 meter.
Jembatan besi yg melengkung ini dianggap tidak biasa pada masa itu
dan lama menjadi topik pembicaraan yg
hangat dan popular dikalangan penduduk Osaka.
Tahun 1909, jembatan besi melengkung diganti menjadi
jembatan batu pertama di Osaka. Jembatan batu ini berpagar batu dan berukir
bentuk daun di pagarnya. Pada malam hari jembatan itu diterangi oleh delapan
lampu gas. Jembatan yang indah dan elegan ini dijuluki "Jembatan
Kacamata" oleh warga kota karena jembatan dengan refleksi dari dua
lengkungan batu di air, tampak seperti sepasang kacamata ( Eyeglasses Bridge )
Tahun 1964, Nagahori-River Canal direklamasi menjadi jalan
dan jembatan pun diturunkan.
Pada tahun 1973, untuk
memperingati ulang tahun ke-100 nya,
jembatan besi buatan
Jerman dibangun kembali dan
sekarang menjadi jembatan penyeberangan
di Tsurumi Ryokuchi
Park.
Pada tahun 1997 dibuka pusat perbelanjaan
bawah tanah di bawah jalan Nagahori-Street.
Sejarah panjang tentang Shinsaibashi ini seiring
dengan pembangunan daerah Shinmachi di
Utara dan diikuti pembangunan Dōtonbori
theatre di bagian Selatan, maka jembatan Shinsaibashi ini menjadi jembatan
penghubung dan sekaligus menjadi landmark Osaka yg sangat popular. Toko-toko yg
ada disekitar daerah ini pun berkembang sangat pesat dan kini tempat ini pun
menjadi salah satu main shopping area di Osaka. Kalau kamu ke Osaka maka
sempatkanlah waktu kamu untuk menyusuri Shinsaibashi ini.
Sekilas kamu akan merasa bahwa Shopping Centre itu di negara mana saja kelihatannya sama saja. Tidak ada bedanya. Apalagi yg dipajang dan diperdagangkan merek-merek ternama, tidak ada yg aneh. Tapi menurut saya sendiri, barang boleh sama, tapi aura yg menghiasi shopping centre di setiap negara itu punya feel dan aura masing-masing. Pengunjung dan penjual pun punya gaya dan fashion yg sangat unik, yg tidak bisa kamu samakan seperti negara lain. Mereka punya gaya sendiri.
nuchan@072012
Subscribe to:
Posts (Atom)