Thursday, March 1, 2012

Hasil Survei di Negeri Para Bedebah

Di tahun 2012, saya menjalani kesibukan dengan berbagai market survey di seluruh Jakarta. Kali ini saya melakukan beberapa survey di berbagai convenient store yg tersebar di seluruh Jakarta. Saya baru kali ini menyadari bahwa begitu banyaknya convenient store yg berbau asing di Jakarta. Ada Lawson yg ternyata  convenient store yg berasal dari Jepang. Selama ini saya pikir masih dari Amerika sama seperti 7 Eleven, ternyata bukan.


Hebohnya isu-isu yg beredar bahwa Alfamart dan Indomaret yg banyak berdiri di pelosok-pelosok daerah maupun di setiap sudut jalan sehingga punya potensi membunuh pasar tradisional. Ada ketakutan bahwa banyaknya convenient store ini di berbagai perumahan juga membuat pasar tradisional Indonesia semakin terpuruk katanya. Bahkan hanya berjarak radius 500 meter, kita bisa melihat convenient store seperti Alfamart, AlfaExpress,Indomaret,7 Eleven, dll berada di dalam satu lokasi yg tak lebih dari radius 500 meter saja.Fantastis bukan?

Saya jadi bingung, ini pemerintah DKI Jakarta apa buta atau pura-pura buta? Tak melihat bahwa convenient store itu bertaburan di mana-mana. Saya malah kaget membaca sebuah berita dari website bahwa :
JAKARTA (Nikkei)--Lawson Inc. (2651) will open 10,000 convenience stores in Indonesia over the next 10 years, as it aims to become the Southeast Asian country's largest convenience store operator, President Takeshi Niinami recently told The Nikkei.

Investor asing berlomba-lomba melakukan investasi di Indonesia, karena mungkin Indonesia terkenal rajin membuat UU atau PP dengan biaya yg supermahal tapi pihak investor asing yakin sekali bahwa UU atau PP di Indonesia sesuatu yg biasa dilanggar. Tidak akan ada yg peduli apakah UU atau PP tersebut jalan atau tidak. Meskipun UU atau PP tersebut dibuat dengan biaya mahal tapi implementasinya selalu seperti kata pepatah " seperti menegakkan benang basah" hanya kesia-siaan belaka saja. Hampir semua UU atau PP dibuat adalah untuk dilanggar. Luar biasa bukan?

Betapa ironisnya kota Jakarta yg dipenuhi para penegak hukum tapi hampir seluruh UU atau PP yg pernah diterbitkan di sini, dilanggar dengan sempurna. Betapa tololnya aparat di negeri para bedebah ini.  Hmmm cape deh.

Saya coba cek berbagai harga produk yg ditawarkan di berbagai convenient store ini. Saya ambil contoh minuman Minute Maid Pulpy Orange.

7 Eleven    : 7,500 Rp/botol
Lawson    : 6,800 Rp/botol
Alfamart    : 6,300 Rp/botol
Indomaret    : 6,250 Rp/botol
Pedagang asongan    : 7,000 Rp/botol

Nah mungkin kamu bisa cek harga produk yg lainnya ya… Hasil survei saya, menjelaskan bahwa seluruh produk yg dijual di 7 Eleven lebih mahal 10% daripada di convenient store yg lainnya. Alasannya apa, saya kurang tahu. Tapi memang untuk convenient store yg menjanjikan buka 24 hours itu ya 7 Eleven. Kalau saya lapar dan pengen beli sesuatu pasti mereka masih buka. Beda dengan Alfamart atau Indomaret, mereka tutup pukul 10 malam setiap harinya. Untuk kenyamanan tempat pun saya pikir 7 Eleven dan Lawson pun sedikit lebih rapi dan bersih. Tapi banyak juga sih Alfamart yg bersih juga.

Ini masih sebagian kecil yg saya survei...Sudah bikin kepala saya nyut-nyutan dan pusing memikirkan kebodohan para aparat di negeri ini yg dipecundangi investor asing. Berbagai ketololan dilakukan para pengambil keputusan di negeri ini yg membuat para pedagang kecil di negeri ini lambat laun mati dan dan gulung tikar. Akibat ulah pemerintah yg mau menjual harga dirinya demi uang. Oh mau dibawa kemana negeriku ini dibawah kendali  para bedebah ini.

Saat ini para periset pasar dari Jepang, ramai berdatangan ke Indonesia untuk melakukan market survey. Mereka bahkan mengeluarkan dana yg fantastis untuk melakukan market research di negeri ini. Seluruh propinsi yg ada di Indonesia akan disurvei secara detail. Apa produk yg cocok di pasarkan di negeri ini. Saya hanya ikutan melongo menyaksikan master plan yg mereka buat sampai 2015...Alamak! Bandingkan dengan aparat pemerintah kita yg habis-habisan mengeluarkan dana fantastis untuk para koruptor di negeri ini. Negeri yg berkeTuhanan YME tapi lebih laknat, lebih bejat, lebih biadab,lebih binatang daripada binatang, menghabiskan dana trilyunan untuk para bedebah yg ada di negeri ini. Hmmmm pantesan negeri ini tak pernah beranjak dari jawara negeri paling korup, paling jorok, paling bego, paling barbar, paling paling paling yg terburuk....Cape deh!

nuchan@120301

No comments:

Post a Comment