Seorang sahabat saya jatuh cinta dengan seorang wanita yg berbeda keyakinan dengannya. Sahabat saya ini seorang Jawa-Khatolik yg super duber taat dan sebagian waktunya juga dihabiskan untuk melayani saudara-saudari seimannya. Hampir semua perkumpulan atau komunitas yg terkait dengan kegiatan keagamaan diikutinya. Bener-bener aktivis agama yg super aktif. Saya sampai terkagum-kagum melihatnya, betapa seriusnya dia melayani sahabat-sahabatnya, yg sakit pasti dikunjungi, yg kemalangan dan butuh penghiburan pasti disambanginya, kalau ada acara akbar seperti Christmas Day atau Easter Day dia pasti jadi sukarelawan di sana, pokoknya semua kegiatanlah. Cinta memang misteri, Anda tak bisa memilih kapan Anda jatuh cinta dan kepada siapa Anda akan jatuh cinta. Itu sebabnya cinta tak pernah memandang suku,agama,ras, tua dan muda.Dan sahabat saya ini mengalaminya. Orang yg saya yakini tak akan bisa mabuk kepayang dan terjebak dalam cinta terlarang, kalau boleh saya sebut cinta terlarang, karena di Indonesia ini belum mengakui secara juridis pernikahan dengan beda agama.
Banyak sahabat-sahabatnya yg mencoba mengingatkan dan memberi nasehat agar dia berpikir ulang tentang cinta terlarangnya ini. Tapi saya pikir kalau Anda memberi nasehat kepada orang yg sedang jatuh cinta sama seperti Anda mencoba menegakkan benang basah. Semua nasehat itu disimpannya di dalam tong sampah dan tak berminat mengingatnya. Yang ingin dilakukannya hanyalah menikmati sari pati cinta dan dia merasa jatuh cinta dengan wanita yg berbeda keyakinan bukanlah dosa. Di dalam agama Khatolik pria diizinkan menikah dengan wanita yg berbeda keyakinan. Jadi menurut dia, tak ada alasan orang lain resah dengan pilihannya, lagian walaupun sebagian orang merasa itu adalah dosa dan dia sudah bersedia menanggung akibatnya. Neraka pun ditanggungnya demi cinta matinya ini…cieee namanya juga lagi jatuh cinta boo, jangan sodorkan dalil-dalil tolol yg bikin kepalanya mumet met hahaha. Orang-orang disekelilingnya sebagian sinis melihatnya, bahkan muncul komentar-komentar miring yg menyakitkan seperti : gimana sich katanya aktivis Khatolik tapi koq menjalin cinta dengan wanita yg tidak seiman? Apa tidak ada wanita yg beragama Khatolik yg secantik dan sebaik kekasihnya ini? Entahlah semua orang-orang terdekatnya gerah dan geleng-geleng kepala melihatnya hahaha. Sementara yg lain sinis dan kegerahan dia malah cuek-bebek dan asyik masyiuk memadu cinta terlarangnya hahaha. Yang penting asyik dech!
Bahkan saat jatuh cinta dan pacaran, dia dan kekasihnya ini membuat aturan baru dan mulai membuat definisi yg canggih tentang agama. Mereka berdua sama-sama penganut agama yg super taat. Yg wanita rajin sembahyang dan tak pernah tinggal sekalipun sholat 5 waktunya dan rajin pula puasa Senin – Kamis, pokoknya simbol-simbol dan ritual-ritual standar agamanya dijalankan dengan baik. Begitu juga yg pria taat dan tekun beribadah, tak pernah absen ke gereja, tak pernah absen melayani sesama saudara seimannya, pokoknya mantafffslah semua simbol2 dan ritual2 agama Khatolik dijalankannya dengan baik sekali sampai nyaris sempurna. Tapi ini ada tapinya mereka pun tak pernah absen berasyik-masyiuk memadu kasih layaknya sepasang kekasih yg sedang jatuh cinta. Yg namanya ciuman dan pelukan itu bolehlah dilakukan seperti wajibnya kita harus setiap minggu beribadah ke gereja hahaha. Cara hidup mereka bener-bener seimbang, beribadah dan beramal jalan terus,berpelukan dan berciuman pun jalan terus. Jadi mantaffskan hahaha..Ibarat pertandingan sepak bola, scorenya 0-0 hahaha. Mantaffslah Kawan! Mereka berdua bener-bener dimabuk asmara dan semakin ketagihan, semakin tak bisa dipisahkan lagi, kemana saja pergi berdua, selalu serasi dan tak sedikit yg iri dengan pasangan cinta terlarang ini. Walaupun selain kagum dan iri, mereka juga suka bisik-bisik tetangga mencemoh tingkah laku pasangan cinta terlarang ini yg dianggap melanggar azas kepatutan dan melanggar akidah agama hehehe…Tapi persyetanlah dengan orang yg iri dan dengki, yg pasti mereka berdua bahagia dan asyik-asyik aja tuch menjalaninya hahaha…Bagi mereka berdua jalan dosa dan jalan surga itu dua hal yg terpisahkan tak berhubung sama sekali hahaha..Itu sebabnya mereka hidup seimbang, berbuat dosa sebanyak-banyaknya dan beramal mendapatkan pahala sebanyak-banyaknya biar bisa impas antara dosa dan pahalanya 0-0 hahaha...
Tahun demi tahun berlalu dan tak terasa mereka sudah menjalin hubungan kasihnya hampir 5 tahun lamanya. Tapi mereka berduapun tak pernah tahu mau dibawa kemana hubungan ini. Tak seorangpun dari mereka berdua yg berani bertanya akankah terus begini tanpa ada ikatan yg pasti, sementara waktu terus berpacu dan tubuh merekapun hampir lapuk termakan usia dan cinta merekapun sudah tak begitu membara lagi seperti sediakala. Satu persatu dari mereka berdua mulai berpikir dan menimbang-nimbang apakah layak cinta ini dipertahankan? Apakah sanggup mereka berdua melangkah ke jenjang yg lebih serius lagi? Tak ada yg berani bicara tentang keyakinan masing-masing, karena bagi mereka berdua ini sesuatu yg super sensitif, dua2nya begitu taat terhadap agamanya masing-masing. Selain itu,ada orang tua yg harus dipertimbangkan. Ada komunitas atau lingkungan yg harus dijaga dengan baik, karena siapapun diantara mereka berdua yg nekat berpindah keyakinan akan ada orang-orang terdekat yg terlukai dan tersakiti.Dan ini menjadi beban yg menambah betapa pelik cinta terlarang ini. Dulu memang hal-hal seperti ini tak pernah terpikirkan. Kalaupun terpikirkan hanya sekejab saja dan kemudian hilang tertiup angin, berlalu begitu saja. Yg ada dibenak mereka masing-masing hanyalah hasrat ingin bersama, hasrat ingin memiliki, dan mereka begitu yakin tak akan ada yg mampu menggoyahkan cinta terlarang ini. Tapi kini waktu telah menjawab dan mereka berdua seperti terbangun dari mimpi panjang dan kembali ke dalam realitas hidup. Logika mulai berjalan dan mereka pun terjebak dalam dilemma yg menyakitkan. Mau dibawa kemana hubungan ini?
Kini setelah melalui perenungan panjang, bergumul mati-matian untuk kembali ke dalam realitas hidup, dan akhirnya mereka berdua sepakat untuk mengakhiri cinta terlarang ini. Tak ada hari yg lebih menyakitkan daripada hari itu, di hari ulang tahun sahabat saya, mereka berdua berjanji untuk mengakhiri cinta terlarang ini dengan cara yg indah. Sahabat saya akan selalu mengenang dua hal dalam ulang tahunnya, yg pertama dia akan selalu mengenang hari ultahnya sebagai hari dimana bunda terkasihnya berjuang meregang nyawa saat melahirkan dirinya, dan yg kedua, ultahnya akan dikenangnya sebagai hari dimana separuh jiwanya terbang bersama keputusan yg telah mereka buat untuk segera berpisah dan memulai hidup baru sebagai pria dan wanita bebas kembali…Bebas untuk saling mencari pasangan baru.
Kini yg tersisa hanya rasa sakit dan luka dihati yg teramat parah. Hatinya begitu remuk-redam. Ada rasa sakit dan ngilu dihatinya. Dia bahkan tak bisa menguraikan dengan baik rasa sakitnya. Dia hanya terdiam mencoba menahan rasa perih itu, berusaha terlihat tegar dan wajar saja. Tapi dia tak bisa membohongi dirinya sendiri bahwa sebenarnya dia tak siap untuk ditinggal sendiri, tak siap untuk kehilangan kekasihnya. Tiba-tiba ada rasa sesal mendalam di dadanya kenapa mereka berdua harus terlahir dalam agama yg berbeda. Kenapa perbedaan ini membuat hidup mereka jadi nelangsa dan harus berpisah. Dia mulai bertanya-tanya di dalam hati apakah keputusan yg diambilnya tepat? Entahlah. Rasanya ingin berteriak dan berlari kepangkuan kekasihnya untuk menarik kembali janjinya dan menangis pedih bahwa dia tak ingin pisah, tak ingin bebas, tak ingin yg lain, yg diinginkannya hanyalah berada dalam pelukan hangat kekasihnya. Tubuhnya limbung, mual dan tak kuat menanggung persoalan ini, dia akhirnya harus mengakui dia kalah tumbang dan jatuh sakit. Dia tak berdaya lagi berpura-pura tegar. Dia merasa kalah telak. Saat ini di dalam remuk redam hatinya, dia bersimpuh bersimbah tangisan bersujud di kaki salib Yesus, memohon dengan sungguh-sungguh agar beban dipundaknya diangkat dan dilepaskan, kakinya sudah tak kuat lagi berdiri..Waktu tiba-tiba terasa begitu lambat berputar..Ada nyanyian sunyi dan sepi dihatinya...Beruntung dia memiliki orang tua yg mengasihinya, yg turut berduka merasakan sakit hati yg ditanggungnya, dia beruntung memiliki banyak sahabat yg berusaha memberikan penghiburan. Walaupun tak berhasil mengalahkan rasa sakitnya. Paling tidak dia tahu banyak sahabat yg perduli dengan dirinya dengan dukanya dengan masa depannya. Ahh cinta memang misteri datang dan pergi tak pernah permisi...
Kini walaupun belum sembuh total, tapi dia sudah bisa tersenyum, sudah bisa bercanda dan mulai mentertawakan betapa bebalnya dirinya di masa lalu. Kini dia bisa bilang andai dulu dia bisa lebih bijak dari saat ini, mendengarkan nasehat sahabat-sahabatnya mungkin dia tak perlu merasakan sakit dan perih hati ini. C'est la vie...Tapi itulah hidup, walaupun sakit tapi selalu ada makna yg bisa dipetik dari sana, “There always be rainbow after rain” hehehe…Hidup penuh liku-liku ada suka ada duka, semua orang pasti pernah merasakannya. Termasuk dikau sahabatku, kini kamu sudah dewasa sudah mencicipi nikmatnya madu cinta dan sakitnya putus cinta. Jangan kalah jangan berduka, Tuhan pasti punya rancangan yg jauh lebih indah. Dan waktuNYA akan selalu tepat dan tak pernah meleset walaupun barang sedetik saja. Sebab Dia maha tahu,maha besar,maha segalanya hehehe..God bless you!
Love is blind by Alicia Keys
Well people don't see what I see
Even when them right there
Standing next to me
And all of my friends think I'm crazy for loving you
But they don't know
There's nothing else I can do
And it's too bad 'cause love is blind
See people don't know what I know
They say I'm losing my mind
I know I'm losing control
All of my friends think I'm crazy but I don't care
And it's too bad 'cause love is blind
nuchan@13082010
copyright
For my best friend
No comments:
Post a Comment