Untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara. - Kisah Para Rasul 14:22
Sejenis bunga mangkok di halaman belakang rumah kami terlihat lebih cerah dan lebih cantik dari biasanya, karena Allah memberikan curah hujan yang cukup banyak di musim semi ini. Saya ingin memfoto kecantikan bunga ini sebelum layu. Namun, saya mengalami masalah untuk mendekati tempat bunga mangkok itu karena mereka tumbuh di tanah yang sangat basah dan lembab.
Sejenis bunga mangkok di halaman belakang rumah kami terlihat lebih cerah dan lebih cantik dari biasanya, karena Allah memberikan curah hujan yang cukup banyak di musim semi ini. Saya ingin memfoto kecantikan bunga ini sebelum layu. Namun, saya mengalami masalah untuk mendekati tempat bunga mangkok itu karena mereka tumbuh di tanah yang sangat basah dan lembab.
Pada suatu siang yang cerah, saya memakai sepasang sepatu bot dan berjalan dengan susah payah melewati tanaman berduri dan semak duri menuju ke tanah berlumpur tempat tumbuhnya bunga mangkok. Sebelum berhasil memfotonya, kaki saya telah berlepotan lumpur, tergores duri, dan digigit serangga. Namun, dengan melihat kecantikan bunga mangkok itu membuat kesengsaraan sementara yang saya alami tidaklah berarti.
Hidup seringkali merupakan "perjalanan melalui" banyak pencobaan dan permasalahan yang tidak dapat dihindari di dunia kita yang berdosa ini. Salah satu dari pencobaan itu adalah penganiayaan. Para murid tentu menyetujui hal ini. Mereka tahu hal-hal baik yang disiapkan Yesus bagi mereka yang mengikut-Nya, tetapi mereka mendapat perlawanan keras ketika berusaha untuk menyampaikannya pada orang lain (Kis. 14:5).
Kita yang telah memilih jalan Allah, dan tahu berdasarkan pengalaman bahwa ini merupakan "jalan yang lebih utama lagi" (1 Kor. 12:31), akan bertahan bahkan ketika kita harus melewati bahaya dan kesulitan. Dengan melakukan hal itu, kita menunjukkan pada orang lain, suatu gambaran indah tentang kedamaian, kemurahan, dan pengampunan Allah. Sukacita yang menanti akan membuat kesengsaraan sementara yang saya alami tidaklah berarti. -JAL
Sepasti datangnya malam, kesukaran hidup akan datang,
Sepasti datangnya pagi, kesukaran itu akan pergi;
Tetapi yang lebih pasti adalah sukacita abadi
Ketika akhirnya kita mencapai surga. -D. De Haan
BUMI ADALAH TANAH PENCOBAAN; SURGA ADALAH TANAH SUKACITA
Sumber : Inbox email saya
Posted by Nuchan
No comments:
Post a Comment