Perang perang lagi semakin menjadi/ Berita dini hari, berita jerit pengungsi/ Lagu ini pernah dikumandangkan Iwan Fals, jeritan kemarahan dan kesedihan, manusia tak pernah berhenti saling membunuh dan saling unjuk gigi adu kekuatan. Siapa yg lemah mereka ditindas dan dibumihanguskan bak binatang yg tak berhak hidup di tanah yg sudah diberikan Sang Pemberi Hidup.
Beberapakali saya lihat di TV, pengungsi atau pelarian dari Pakistan, Irak dan Iran tertangkap di perairan atau dekat pelabuhan di Belawan Sumatra Utara. Dan setelah menginap sementara di Medan-Sumatra Utara, rencananya mereka akan menyeberang ke Australia. Adanya keterkaitan emosi secara agama terhadap pelarian atau pengungsi ini, menyebabkan longgarnya sanksi terhadap mereka. Sehingga tidak menimbulkan efek jera, alhasil Indonesia menjadi pintu transit yg sangat memungkinkan buat para pengungsi dan pelarian dari Pakistan, Irak, Iran dan beberapa negara lain. Bahkan ada yg menetap kawin mawin dengan masyarakat di perbatasan dan sebagai hasilnya menjadi potensi masalah di kemudian hari. Gampangnya pembuatan KTP di Indonesia menjadi sasaran empuk bagi para pelarian,pengungsi dan teroris bersembunyi di Indonesia. Kalaupun tertangkap hukumnya sangat ringan. Bandingkan dengan negara jiran, yg memberikan sanksi yg berat serta penjagaan di perbatasan yg sangat ketat.
Alasan klasik selalu dimunculkan di sini. Kurangnya peralatan yg memadai diperbatasan untuk mengintai para alien atau pendatang ilegal. Aparat gamapang disogok, alasannya kurang gajinya dan sementara anak-bini harus diberi makan...Macem2 dech. Yg jelas pendatang ilegal di Indonesia makin hari makin meningkat. Saya tak punya data konkrit karena bukan bagian analisa kayak begini hehhehe. Yg jelas berita di TV dan media koran semakin menunjukkan peningkatan signifikan.
Perang yg tak pernah henti membuat masyarakat yg dilanda perang banyak yg mengungsi mencari negara yg aman. Dan ini sebenarnya menjadi dilema global. Seharusnya ini diatasi dengan melihat permasalahannya secara global. Kita hidup di bumi yg satu, kenapa nga bisa damai ya? Aneh! Kapan semua masalah perang ini berakhir yah?
nuchan@17062010
copyright
No comments:
Post a Comment