Matahari telah menukik tajam
Menuju ufuk Barat
Semburat senja yg memerah
Tak mampu menghentikan galau di hatiku
Mataku tetap menatap lurus
Ke arah pantai
Air laut beriak tenang
Kapal-kapal pun telah diam membisu
Dan aku pun masih terus terpaku di sisi jendela kamarku
Senja yg sunyi dan tenang ini
Tak mampu meredakan rinduku yg hebat padanya
Berulang-ulang nuraniku berbisik lirih
Sudahi saja penantian ini
Berulang-ulang pula otakku berteriak
Bahwa aku harus terus menantinya
Tapi sampai kapan?
Sedangkan mentari senja pun telah terbenam amblas
Dan yg tersisa hanya gelap dan gelap
nuchan@05092010
No comments:
Post a Comment