Friday, September 3, 2010

Kulihat pelangi di musim dingin

Kulihat pelangi di musim dingin

Perjalanan panjang  dari Jakarta menuju Niigata-Japan bener-bener menguji daya tahan tubuhku. Rasanya sangat panjang dan jauh sekali. Dulu sekali pernah merasakan hal yg sama saat hijrah dari Medan menuju Jakarta. Naik kapal laut dari pelabuhan Belawan menuju Tanjung Priok Jakarta butuh waktu 2 hari 2 malam, alamak lama banget yah. Sejauh mata memandang hanya air dan air, tiba-tiba saja bulu kudukku merinding dan membayangkan bagaimana kalau sampai kapal ini karam seperti kapal Tampomas II...Ihhh serem banget. Membayangkannya saja bikin tubuhku bergetar hebat. Maklumlah Indonesia ini terkenal dengan sistem transportasinya yg sangat buruk. Jadi tak salah juga pikiran buruk itu bisa berkelebat di benakku.

Perjalanan kali ini bukan untuk bertamasya atau bersenang-senang, ini hanya perjalanan dinas. Namanya perjalanan dinas yah tak bisa memilih kapan waktu yg cocok dan enak buat diriku pribadi. Seluruh detail perjalanan ini pun sudah diatur dan ditentukan oleh pimpinan perusahaan. Aku hanya terima surat perintah perjalanan dinas saja dan sudah ada lampiran detail lengkap  agenda perjalanan.

Ternyata perintah perjalanan dinas ini mengharuskan aku harus berangkat pada saat musim dingin. Saat mengetahui aku harus berangkat pas lagi musim dingin di Jepang, ada 2 reaksi yg timbul bersamaan dari benakku, senang dan takut. Senang karena sepanjang hidupku, aku tak pernah merasakan hidup di musim dingin. Bayangan indah tentang mendekap salju putih sudah menari-nari dikepalaku dan membuat adrenalinku meningkat tajam menimbulkan gairah yg sensasional hehehe... Saat yg sama timbul rasa takut yg bukan buatan. Apa pasalnya? Tubuhku sangat ringkih,rentan dan tak kuat menahan udara dingin. Bayangkan dalam ruang ber-AC yg suhunya diatur 23 derajat celcius saja tubuhku bisa merasa kedinginan ( oh jangan salah paham ya, yg dimaksud dengan 23 derajat celcius di sini adalah untuk AC yg masih baik dan berfungsi normal hahaha, bukan AC yg sudah tua dan tak berfungsi normal hehehe..kalau yg abnormal sih 16 derajat celcius pun tetap kegerahan hahaha). Ketika sedang turun hujan dan AC di-set 23 derajat celcius maka alamat aku segera menggunakan mantel, kalau tak mau tiba-tiba semaput hehehe. Rasa takut tak kuat menghadapi udara dingin ini membuat aku resah dan khawatir. Sanggupkah aku bertahan hidup di musim dingin? Dari info yg kudengar katanya kalau musim dingin di Niigata bisa sampai minus 7 derajat celcius. Hah mendengarnya saja sudah membuat aku merasa menggigil ketakutan. Tapi tentu saja buat Anda yg sudah bertahun-tahun hidup di Eropa  dan di negara-negara 4 musim yg biasanya saat musim dingin bisa mencapai minus 15 derajat celcius, akan tertawa terpingkal-pingkal mendengar kekhawatiranku yg berlebihan.Kayaknya koq lebay banget hehehe. Tapi itulah fakta yg kurasakan saat itu. Suka atau tak suka, mau atau tak mau, aku harus berangkat dan tinggal selama musim dingin di Niigata. Duh semoga aku kuat bertahan:-(

Dari tiga maskapai yg tersedia yaitu GIA,JAL dan SQ, aku lebih memilih terbang dengan SQ, walaupun waktu yg diperlukan menjadi relatif panjang dan lama. Terbang dengan GIA, aku malas transit di Denpasar, bener-bener tak cinta produk dalam negeri. Terbang dengan JAL, aduh sudah illfeel juga dengar kabar kebangkrutannya. Pilihan terbaik terbang dengan SQ, sekalian bisa beli coklat dulu di Duty Free Changi International Airport dan kalau tidak malas masih bisa online gratisan dulu, di sana bertaburan free internet kiosks hehehe walaupun kudu login lagi login lagi, waktunya dibatasin 15 menit hehehe. Nga boleh protes, resiko gretongan hehehe.

Jakarta-Singapore-Tokyo-Niigata

Hari keberangkatan telah tiba. Semua perlengkapan musim dingin sudah komplit. Ada mantel, thermal wear,sweater dengan turtleneck, scarf, topi kupluk, sarung tangan kulit , kaos kaki wool,sepatu cats, sepatu boots dan winter ear. Saking takutnya semaput di musim dingin, segala perlengkapan yg berfungsi menghalau rasa dingin kubeli,sebagian perlengkapan ini atas anjuran  teman dunia mayaku Bernadette-Tokyo.

Tak cukup hanya itu semua minuman buatan Indonesia yg bisa menambah stamina dan menghangatkan tubuh pun kubeli. Mulai esteemje,wedang jahe,jahe wangi,kopi kapal api, antagin, beras kencur, kunyit asem, teh sari wangi, sambal ABC, indomie,dll. Kebayang nga koperku penuh dengan semua ini hehehe. Ayak-ayak wae! Bahkan vitamin-vitamin penambah stamina pun tak luput dari perhatianku seperti Nutrilite Vit. C dan Nutrilite Daily.

Pada saat musim dingin ternyata tak kalah pentingnya adalah pelembab. Pelembab kulit, pelembab wajah dan pelembab bibir. Ini wajib hukumnya. Kalau tak mau kulit jadi kering,bersisik dan gatal. Bibir pun kering dan pecah-pecah. Pada saat musim dingin tiba, cuaca menjadi sangat dingin. Kulit pun mulai merasa "menderita" karena tekanan udara. Ketika udara semakin dingin, maka kelenjar sebasea dalam kulit menjadi terganggu dan kurang aktif. Kondisi itu menyebabkan kelenjar sebaseanya lemah dalam memproduksi sebum pelembut kulit. Sehingga kulit akan terlihat sangat kering dan bersisik. Untuk itu aku pun harus mempersiapkan pelembab bibir,pelembab wajah dan pelembab kulit secukupnya yg sudah kubeli juga di Jakarta. Tak terbayang kalau harus beli di Jepang dengan harga yg super mahal. Ogah deh!


Tak pernah terlintas sekalipun dikepalaku betapa banyaknya pernak-pernik dan perlengkapan yg harus dipersiapkan untuk menghadapi musim dingin. Saking banyaknya kepalaku sampai pusing tujuh keliling. Ini apa nga gila orang-orang yg tinggal di negara 4 musim, dalam waktu yg relatif singkat tubuh dan cara kerja otak kita dipaksa bersiap-siap. Ampun dah! Hebat banget!

Mobil kantor sudah muncul di depan rumahku. Supir memasukkan koperku ke dalam bagasi mobil. Ada perasaan galau yg tak bisa kuceritakan. Kupandangi kamarku untuk yg terakhir kali dan berbisik dalam hati sampai jumpa lagi. Setelah itu aku segera meluncur menuju Bandara Sukarno-Hatta. Aku tiba di terminal 2D  sudah pukul 17:00 sore.





Jakarta(19:05)->Singapore(21:40):SQ963
Singapore(23:45)->Narita(07:30):SQ638


Narita airport(09:59)->Keisei Ueno(11:02):Express Sky Liner 4th of Keisei Line(Train)
Keisei Ueno-> JR Ueno:by walk
JR Ueno(12:18) -> Tsubame sanjou(14:00):Max Toki 321st  of Jouetsu Shinkan sen(Train)
Tsubame sanjou -> Nigata Factory: Factory's car will wait for you at the exit of Tsubame guchi of  Tsubame sanjou station.
                                                               Number of car is "1111" and Color of one is black.

No comments:

Post a Comment