Wednesday, September 1, 2010

Ego-centric

Pagi-pagi saya sudah disuguhkan pemandangan yg luar biasa. Seluruh tempat yg sudah ditata dengan rapi kini hancur berantakan dalam sekejab.  Semuanya bisa hancur berantakan hanya karena ego atau keakuan seorang pimpinan. Pimpinan yg mengandalkan keakuannya atau memiliki ego-centric yg cukup tinggi akan menjadi bencana yg luar biasa buat seluruh bawahannya ataupun orang disekelilingnya. Bayangkan demi egonya seseorang rela menghancurkan kepentingan orang banyak. Baginya kepentingan orang banyak tak boleh mengalahkan seluruh egonya.

Orang yg memiliki  ego-centric ini sebenarnya orang bodoh yg berpura-pura pintar atau pengen diakui pintar padahal hanya bisa cuap-cuap kayak tukang kecap yg sedang mempromosikan kecapnya. Walaupun kecapnya tak diminati oleh orang banyak, tapi dengan berbagai cara dia berusaha meyakinkan orang disekelilingnya bahwa kecapnya TOP. Sungguh menyedihkan menyaksikan orang seperti ini. Tapi di sisi lain juga betapa TAK beruntungnya orang yg kebetulan berada disekitarnya. Saya pengen menggunakan kata betapa sialnya orang yg ada disekitarnya tapi koq rasanya kurang nyaman di telinga.

Saya beberapa kali melihat pimpinan yg ditunjuk secara structural menjabat pada posisi tertentu. Mengatur dan melakukan aktivitas berdasarkan kebutuhan ego-nya. Beberapa karyawan yg takut dan pilih aman mengikuti saja semua keinginan atasannya. Dan berujung pada mengorbankan kepentingan orang banyak dan juga kehancuran kepentingan orang banyak. Meskipun saya bisa maklum juga sich dengan orang yg SDM (Selamatkan Diri Masing-masing ), tapi sekedar maklum saja. Begitu menyedihkan melihat orang menyalahgunakan wewenang dan jabatannya untuk memuaskan nafsu keakuannya dan membunuh kreatifitas orang lain dan menciptakan orang2 apatis disekelilingnya. Seperti kerbau yg dicocok hidungnya semua bawahannya menurut saja tanpa berpikir. Bener-bener mati rasa, mati pikiran kayak robot saja. Apakah ada kerusakan yg lebih mengerikan dari keadaan yg seperti ini?

Mungkin pertanyaan berikutnya adalah? Apakah saya manusia yg ego-centric? Apakah saya sudah melakukan hal yg sama seperti yg sudah saya sebutkan? Kadang-kadang saya merasa mengkritik habis-habisan keakuan orang lain padahal saya sendiri terjebak dalam kesalahan yg sama…Entahlah…saya jadi nelangsa memikirkannya:-(

nuchan@01092010
copyright

No comments:

Post a Comment