Kalau mau bicara tentang sinetron Indonesia, maka yg muncul lebih banyak yg buruk-buruknya saja buat saya. Mulai dari alur cerita yg tak jelas, para pemainnya juga masih muda-muda dan Cuma mengandalkan tampang yg sedikit kebule-bulean tapi tak punya bakat acting yg baik. Dan biasanya produsernya pun yang itu-itu juga, seleranya rendah dan cenderung kurang bermutu. Industri sinetron Indonesia memang memilukan jauh dari kesan mendidik, tapi anehnya banyak sekali penggemarnya. Bahkan ada judul sinetron yg sudah sambung menyambung menjadi satu, kayak dari Sabang sampai Merauke, panjang banget, sampai alur ceritanya terkesan dibuat-buat dan tak masuk akal sama sekali. Tapi ya sudahlah penontonnya pun tak banyak yg protes, malah asyik-asyik saja tuch. So gitu aja koq repot-repot hehehe.
Acara TV Indonesia
Dari sekian banyak acara televisi Indonesia yg sangat buruk, ada beberapa yg saya sukai hasil produksi Indonesia. Seperti Kick Andy di Metro TV, saya suka dengan Bung Andy yg selalu membawakan acara ini dengan tenang dan kocak, dan pertanyaan yg dilontarkan pun cukup berbobot dan mengenai sasaran, Archipelago di Metro TV, ini mah karena saya hobbinya traveling yah wajarlah saya suka acara ini hehehe saya pengen dapat informasi tentang wisata-wisata yg layak dikunjungi di seluruh Indonesia. Indonesian Idol di RCTI ini pun tak jauh berbeda dengan hobbi saya, saya suka menyanyi di kamar mandi hehehe, saya suka menebak-nebak siapa yg bakal menjadi the next Indonesian Idol hehehe. Akhir-akhir ini malah bertambah acara TV yg saya sukai, salah satunya adalah film animasi produksi Malaysia dengan judul Upin & Ipin. Ceritanya sangat mendidik dan bernuansa Islami, sangat sangat layak ditonton anak-anak, bahkan film animasi ini tak mengenal usia tua,muda atau remaja pasti suka dengan film animasi ini. Bahasa dialek Melayu Malaysia yg digunakan menambah kelucuan film animasi ini, saya bener-bener menyukainya.
Referensi dari Wikipedia
Izinkan saya mengutip referensi dari Wikipedia seperti ini : Pada awalnya termasuk sebagan gagasan film Geng: Pengembaraan Bermula, Upin dan Ipin dibuat oleh Mohd Nizam Abdul Razak, Mohd Safwan Abdul Karim dan Usamah Zaid, para pemilik Les' Copaque. Ketiganya merupakan bekas mahasiswa dari Multimedia University, Malaysia yang awalnya bekerja sebagai pekerja di sebuah organisasi animasi sebelum akhirnya bertemu dengan bekas pedagang minyak dan gas, Haji Burhanuddin Radzi dan istrinya bernama H. Ainon Ariff pada tahun 2005, lalu membuka organisasi Les' Copaque.[1]
Pada awalnya Upin & Ipin ditayangkan khusus untuk menyambut Ramadhan pada tahun 2007 untuk mendidik anak-anak mengenai arti dan kepentingan bulan suci. Kata Safwan, "Kami memulai seri animasi empat menit ini untuk menguji penerimaan pasar lokal serta mengukur bagaimana reaksi pada kemampuan penceritaan kami."[2] Sambutan meriah terhadap kartun pendek ini mendorong Les' Copaque agar menerbitkan satu musim lagi menyambut bulan Ramadan yang seterusnya.
Nizam percaya bahwa aspek kebudayaan Malaysia yang berlatarkan sebagai sebuah kampung yang sederhana pasti dapat menarik minat pasar internasional. Seperti pada kartun animasi Doraemon asal Jepang dapat laris di seluruh dunia meskipun berlatarkan budaya setempat dan bukannya budaya internasional.[2] Dan lagi, reputasi Les' Copaque sebagai organisasi terkenal mulai dibentuk oleh popularitas Upin & Ipin bukan saja di Malaysia, malah di beberapa negara lain yang mengimport kartun ini khususnya Indonesia.
Proses animasi Upin & Ipin (dan juga film Geng) menggunakan perangkat lunak CGI Autodesk Maya. [3] Di sebuah sidang media perangkat lunak animasi pada tahun 2009, Ketua Perancang Las Copaque, Fuad Md. Din memberitahukan, "Salah satu tujuan kami memilih kartun ini adalah karena dibuatnya amat mudah. Lagipula kami sudah berpengalaman membuatnya sebelum ini."[4]
Pada tahun 2009, Nizam, Safwan dan Anas meninggalkan Les' Copaque untuk mendirikan sebuah studio animasi terbaru, yaitu Animonsta Studios; namun seri animasi Upin & Ipin masih tetap diteruskan di bawah pimpinan Haji Burhanuddin sebagai direktur. Kalau Anda penasaran pengen melihat film animasi ini, Anda bisa lihat setiap sore di TPI, waktu tayang pukul 19:00 WIB. Enjoy it!
Indonesia Mencari Bakat ( Indonesia's Got Talent)
Izinkan saya mengutip referensi dari Wikipedia seperti ini : Pada awalnya termasuk sebagan gagasan film Geng: Pengembaraan Bermula, Upin dan Ipin dibuat oleh Mohd Nizam Abdul Razak, Mohd Safwan Abdul Karim dan Usamah Zaid, para pemilik Les' Copaque. Ketiganya merupakan bekas mahasiswa dari Multimedia University, Malaysia yang awalnya bekerja sebagai pekerja di sebuah organisasi animasi sebelum akhirnya bertemu dengan bekas pedagang minyak dan gas, Haji Burhanuddin Radzi dan istrinya bernama H. Ainon Ariff pada tahun 2005, lalu membuka organisasi Les' Copaque.[1]
Pada awalnya Upin & Ipin ditayangkan khusus untuk menyambut Ramadhan pada tahun 2007 untuk mendidik anak-anak mengenai arti dan kepentingan bulan suci. Kata Safwan, "Kami memulai seri animasi empat menit ini untuk menguji penerimaan pasar lokal serta mengukur bagaimana reaksi pada kemampuan penceritaan kami."[2] Sambutan meriah terhadap kartun pendek ini mendorong Les' Copaque agar menerbitkan satu musim lagi menyambut bulan Ramadan yang seterusnya.
Nizam percaya bahwa aspek kebudayaan Malaysia yang berlatarkan sebagai sebuah kampung yang sederhana pasti dapat menarik minat pasar internasional. Seperti pada kartun animasi Doraemon asal Jepang dapat laris di seluruh dunia meskipun berlatarkan budaya setempat dan bukannya budaya internasional.[2] Dan lagi, reputasi Les' Copaque sebagai organisasi terkenal mulai dibentuk oleh popularitas Upin & Ipin bukan saja di Malaysia, malah di beberapa negara lain yang mengimport kartun ini khususnya Indonesia.
Proses animasi Upin & Ipin (dan juga film Geng) menggunakan perangkat lunak CGI Autodesk Maya. [3] Di sebuah sidang media perangkat lunak animasi pada tahun 2009, Ketua Perancang Las Copaque, Fuad Md. Din memberitahukan, "Salah satu tujuan kami memilih kartun ini adalah karena dibuatnya amat mudah. Lagipula kami sudah berpengalaman membuatnya sebelum ini."[4]
Pada tahun 2009, Nizam, Safwan dan Anas meninggalkan Les' Copaque untuk mendirikan sebuah studio animasi terbaru, yaitu Animonsta Studios; namun seri animasi Upin & Ipin masih tetap diteruskan di bawah pimpinan Haji Burhanuddin sebagai direktur. Kalau Anda penasaran pengen melihat film animasi ini, Anda bisa lihat setiap sore di TPI, waktu tayang pukul 19:00 WIB. Enjoy it!
Indonesia Mencari Bakat ( Indonesia's Got Talent)
Selain Upin dan Ipin, ada satu lagi acara yg menarik hati saya yaitu Indonesia Mencari Bakat (IMB), acara ini sebenarnya diadopsi dari sebuah acara yg sangat popular saat ini di Amerika yaitu America’s Got Talent dan disusul dengan acara yg serupa dibuat di berbagai negara seperti Britain’s Got Talent dan tak ketinggalan di Indonesia diberi nama Indonesia Mencari Bakat alias IMB. Yg menarik dari acara ini adalah semua orang bebas mendaftarkan diri yg penting setiap orang atau grup yg merasa punya bakat unik dan layak ditampilkan di Indonesia Mencari Bakat, mulai dari penyanyi yg bersuara tenor sampai penyanyi seriosa, atau penari yg bisa menari tradisional Indonesia atau tarian campuran tari Indonesia dan negara lain bahkan break dance atau tari ala Michael Jackson,dll, ada juga grup pelawak, ada juga penabuh drum yg berbakat, atau pianis yg luar biasa, pokoknya segalanya ada dech di Indonesia Mencari Bakat. Saya sampai tak percaya ada bakat-bakat yg luar biasa bermunculan bak meteor di bumi Indonesia. Ini tontonan yg luar biasa menarik buat saya, karena acaranya bisa menampilkan berbagai hiburan yg beragam, tidak melulu menyanyi atau menari atau melawak saja hehehe. Pokoknya ini acara paling komplit, paling menarik,paling bergengsi saat ini dan sangat layak ditonton penduduk seluruh Indonesia baik yg ada di bumi pertiwi maupun yg sudah hijrah di negara lain. Anda pasti bangga dan sekaligus terkesima menyaksikan bakat-bakat yg unik dan luar biasa ini.
Ada penyanyi seriosa dari Medan namanya Putri Ayu Silaen, pertama kali mendengar suaranya melantunkan Ave Maria, bulu kuduk saya sampai merinding, dewan juri pun Tantowi Yahya, Sarah Sechan dan Rianti Cartwright serta juri tamu Titi Syuman sampai terkesima, terkaget-kaget ada bakat penyanyi seriosa yg mirip seperti penyanyi seriosa internasional wuih luar biasa sekali. Saya berharap suatu hari Putri Ayu bisa duet maut dengan Andrea Bocelli ihhh asyik kale ya kekeke. Ada pula pemain musik tradisional dari Nusa Tenggara Timur namanya Berto ini pun tak kalah mengagumkan, kemarin malam Putri Ayu dan Berto berkolaborasi membawakan lagu “Sempurna” dengan lantunan seriosa dan diiringi alat musik Sasando oleh Berto..ampun dahsyat sekali. Saya bener-bener tergila-gila dengan acara ini hehehe…Kalau Anda berminat menonton acara ini silakan lihat di Trans TV setiap hari Sabtu dan Minggu pukul 19:00 WIB. Cukup menarik dan layak tonton hehehe.
nuchan@31052010
copyright
Tags: sinetron
No comments:
Post a Comment